-->

Beginilah Dakwah Rasulullah Saw Secara Sembunyi-Sembunyi / Diam-Diam (Sirriyah)

Pada awal dakwahnya, Nabi Muhammad memakai dakwah secara sembunyi-sembunyi atau diam-diam (sirriyah) dalam membuatkan Islam. Nabi Muhammad melaksanakan dakwah secara sembunyi-sembunyi atau diam-diam (sirriyah) bukan lantaran takut melainkan taktik dakwah. Dimana Nabi mengantisipasi pengikut Nabi yang masih sedikit dan belum kuat. Sedangkan bahaya dan siksaan masyarakat kafir Quraisy masih berpengaruh dan status kota Mekkah sebagai sentra agama bangsa Arab. Disana terdapat para pengabdi ka’bah dan tiang sandaran bagi berhala dan patung-patung yang dianggap suci oleh seluruh bangsa Arab.

Dakwah Nabi Muhammad Saw Secara Sembunyi-Sembunyi / Rahasia (Sirriyah)

Nabi Muhammad Saw melaksanakan dakwah secara sembunyi-sembunyi atau diam-diam (sirriyah) dengan pendekatan personal. Hal ini disebabakan pendekatan personal mempunyai keterkaitan batin serta interaksi emosional antara pengajak dan yang diajak. pendekatan personal ini Nabi Muhammad Saw telah menggabungkan antara ikhtiar dan tawakal. Artinya Nabi dalam berdakwah memperhatikan situasi dan kondisi yang ada.
(Baca juga  : Dakwah Nabi Muhammad Saw Secara Terang-Terangan )

Nabi Muhammad melaksanakan dakwah secara sembunyi-sembunyi atau diam-diam (sirriyah) selama 3 tahun. Pertama-tama, Nabi memberikan Islam kepada orang-orang terdekat, keluarga besar serta Sahabat-Sahabat karib beliau. Mereka diajak untuk memeluk Islam.

Dalam sejarah Islam dikenal sebagai as-Saabiquun al-Awwaluun (orang-orangyang paling dahulu dan pertama masuk Islam). Mereka adalah:
1.   Khadijah binti Khuwailid, Ummul Mukminin Isteri Nabi Muhammad Saw.
2.   Zaid bin Haritsah bin Syarahil.
3.   Ali bin Abi Thalib (sepupu Nabi Muhammad Saw);
4.   Abu Bakr ash-Shiddiq (sahabat akrab Nabi Muhammad Saw)

Setelah memeluk Islam, Abu Bakar bersemangat dalam berdakwah mengajak orang-orang masuk Islam. Karakter Abu Bakar populer sebagai sosok pria yang lembut, disenangi, dan berbudi baik. Para tokoh kaumnya selalu mengunjunginya dan sudah tidak absurd dengan kepribadiannya lantaran kecerdasan, kesuksesan dalam berbisnis dan pergaulannya yang luwes.

Melalui dakwah beliau, beberapa Sahabat masuk Islam yaitu :
1.   Utsman bin Affana al-Umawi,
2.   Az-Zubair bin al-Awam al Asadi
3.   Abdurrahman bin ‘Auf
4.   Sa’d bin Abi Waqqash az- Zuhriyan
5.   Thalhah bin Ubaidullah at Timi

Kemudian diikuti oleh Bilal bin Rabah al-Habasyi, Abu ‘Ubaidah; ‘Amir bin al-Jarrah yang berasal dari suku Bani al-Harits bin Fihr, Abu Salamah bin ‘Abdul Asad, al-Arqam bin Abil Arqam (keduanya berasal dari suku Makhzum), Utsman bin Mazh’un –dan kedua saudaranya; Qodamah dan Abdullah, Ubaidah bin al-Harits bin al-Muththalib bin ‘Abdu Manaf, Sa’id bin Zaid al-’Adawy dan isterinya; Fathimah binti al-Khaththab al-’Adawiyyah – saudara wanita dari umar bin al-Khattab, Khabbab bin al-Arts, Abdullah bin Mas’ud al-Hazaly serta banyak lagi selain mereka. Mereka itulah yang dinamakan as-Saabiquunal Awwaluun.

Mereka semua masuk Islam secara sembunyi-sembunyi. Mereka menyembunyikan keimanannya untuk menghindari bahaya dan siksaan kafir Quraisy. Selain diuji oleh faktor eksternal, keimanan mereka diuji oleh faktor internal, yaitu ajaran-ajaran yang diterima Nabi bertentangan dengan kondisi yang ada dan di luar kemampuan otak manusia.

Seperti insiden isra m’iraj. Peristiwa perjalan Nabi dari Masjidil Haram ke Baitul Maqdis, dan diteruskan ke sudratul muntaha dalam satu hari. Peristiwa yang mustahil dilakukan pada waktu itu. Dimana kondisi akomodasi transportasi masih memakai unta atau kuda. Abu bakar merupakan Sahabat pertama yang mempercayai insiden tersebut, sehingga Abu bukar menerima gelar Ash Shiddiq. Beliau mempercayai apapun diucapkan dan disampaikan oleh Nabi Muhammad Saw. Pada insiden Isra’ dan Mi’raj, Nabi Muhammad Saw menerima perintah menegakan shalat lima waktu.

Menurut Ibnu Hajar perintah shalat Termasuk wahyu pertama. Ibnu Hajar berkata:“Sebelum terjadinya Isra’, dia Shallallâhu ‘alaihi wasallam secara qath’i pernah melaksanakan shalat, demikian pula dengan para Sahabat akan tetapi yang diperselisihkan apakah ada shalat lain yang telah diwajibkan sebelum (diwajibkannya) shalat lima waktu ataukah tidak?. Ada pendapat yang menyampaikan bahwa yang telah diwajibkan itu ialah shalat sebelum terbit dan terbenamnya matahari”.
 Nabi Muhammad memakai dakwah secara sembunyi Beginilah Dakwah Rasulullah Saw Secara Sembunyi-Sembunyi / Rahasia (Sirriyah)

Walaupun dakwah nabi Muhammad Saw dilakukan secara sembunyi-sembunyi atau diam-diam (sirriyah) dan bersifat personal, namun beritanya sudah kedengaran oleh kaum Quraisy. Hanya saja, mereka belum mempermasalahkannya lantaran Nabi Muhammad belum menentang agama dan dewa mereka. Sehingga Nabi Muhammad sanggup membangun jamaah Mukminin berlandaskan ukhuwwah (persaudaraan) dan ta’awun (solidaritas).

Kemudian turunlah wahyu yang memerintahkan Nabi Muhammad untuk memberikan dakwah secara terang-terangan dan menentang kebatilan kaum Quraisy dan menyerang berhala-berhala mereka
(Baca juga : Tantangan dan Rintangan Dakwah Nabi Muhammad Saw )

Demikian artikel kami perihal dakwah nabi Muhammad Saw yang dilakukan secara sembunyi-sembunyi atau diam-diam (sirriyah). Semoga artikel kami perihal dakwah nabi Muhammad Saw yang dilakukan secara sembunyi-sembunyi atau diam-diam (sirriyah) bermanfaat untuk para pembaca.

0 Response to "Beginilah Dakwah Rasulullah Saw Secara Sembunyi-Sembunyi / Diam-Diam (Sirriyah)"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel