-->

Faktor-Faktor Pembentuk Kepribadian

Faktor-faktor pembentuk kepribadian. Pada dasarnya, kepribadian diartikan sebagai suatu kebiasaan dan sikap yang bersifat tetap serta menjadi karakteristik dalam diri seseorang. Kepribadian memilih bagaimana seseorang berpikir, merasa dan bertindak dalam kehidupan sehari-harinya. Sedangkan berdasarkan Koentjaraningrat, kepribadian yaitu beberapa ciri budbahasa yang diperlihatkan seseorang secara lahir, konsisten, dan konsekuen dalam bertingkah laku, sehingga individu mempunyai identitas khusus yang berbeda dengan orang lain.

Adanya kepribadian dalam diri seseorang tidaklah semata-mata diperoleh semenjak lahir, namun lingkungan sosial ikut berperan dalam pembentukannya. Dalam hal ini, kepribadian seseorang diperoleh lantaran adanya proses sosialisasi di mana individu berguru dari lingkungan sosial sedikit demi sedikit, bagaimana bertingkah laris dan mengenal kebudayaan masyarakat. Misalnya, anak berguru bergaul, menghormati orang tuanya, menghormati hak milik orang  lain, berlaku jujur, rajin beribadah, dan lainlain.

Faktor-faktor pembentuk kepribadian

George Herbert Mead menyatakan bahwa kepribadian insan terjadi melalui perkembangan diri. Perkembangan kepribadian dalam diri seseorang berlangsung seumur hidup. Menurutnya, insan yang gres lahir belum mempunyai diri. Diri insan akan berkembang secara bertahap melalui interaksi dengan anggota masyarakat. Mead mengemukakan pengembangan diri atau kepribadian seseorang berlangsung melalui beberapa tahap sebagai berikut.

1. Imitation Stage (Tahap Peniruan)
Tahap imitation stage (tahap peniruan) merupakan tahap permulaan di mana seorang bayi menanggapi orang lain hanya sebagai bentuk imitasi atau peniruan. Mereka mengikuti perilakuperilaku tertentu tanpa mengetahui maksud  perilaku tersebut. Mereka belum bisa memakai simbolsimbol sehingga Mead menyimpulkan  bahwa pada tahap ini seorang bayi belum mempunyai diri.

2. Play Stage (Tahap Bermain)
Pada tahap play stage (tahap bermain), seorang anak kecil mulai berguru mengambil tugas orang yang berada di sekitarnya. Misalnya, menirukan peranan yang dijalankan orang tuanya atau orang cukup umur lain yang sering berinteraksi dengannya, menyerupai kakak, nenek, polisi, dokter, sopir, dan lain-lain.

3. Game Stage (Tahap Bermain Peran)
Pada tahap game stage(tahap bermain peran), seorang anak mengetahui tugas yang harus dijalankan bahkan mengetahui tugas yang harus dijalankan oleh orang lain. Hal ini terlihat pada seorang anak yang tengah bermain kasti. Anak tersebut tahu peranannya sendiri dalam permainan, contohnya sebagai pelempar bola. Ia mengetahui pula bagaimana peranan temannya yang menjadi pemukul bola, penangkap bola, pemain tengah atau pemain belakang.

4. Generalized Others (Tahap Umum Lainnya)
Pada tahap generalized others (tahap umum lainnya), seorang anak telah bisa mengambil peranan yang ada di dalam masyarakat. Ia bisa berinteraksi dengan orang lain lantaran sudah memahami peranannya sendiri serta tugas orang lain yang menjadi kawan interaksinya. Contoh: sebagai seorang siswa, ia mengetahui peranan  gurunya atau sebagai seorang cucu, ia pun memahami peranan neneknya.

Setiap individu satu dengan individu lainnya mempunyai kepribadian yang berbeda-beda dan khas. Walaupun ada beberapa kepribadian yang tampak sama, namun secara keseluruhan mereka berbeda pula. Lalu, bagaimana dengan anak kembar? Perbedaan ini pun berlaku pada anak kembar. Walaupun secara fisik mereka tampak sama, namun sifat sifat khas dalam  dirinya berbeda.

Perbedaan kepribadian terjadi lantaran dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor-faktor tersebut antara lain warisan biologis, lingkungan alam, dan lingkungan sosial. Warisan biologis biasanya berupa bawaan dari ayah, ibu, nenek, dan kakek. Pengaruh ini tampak pada inteligensi dan kematangan fisik. Seperti ciri-ciri fisik, tingkat IQ, talenta seseorang, dan sifat-sifat khas yang diturunkan oleh orang tuanya.

Namun, warisan biologis mempunyai potensi untuk berkembang yang dipengaruhi oleh pengalaman sosialnya. Misalnya, seorang yang berbakat bermain musik. Didukung dengan rasa cinta terhadap musik dan latihan keras, ia berhasil menjadi seorang pemetik gitar yang hebat.
 kepribadian diartikan sebagai suatu kebiasaan dan sikap yang bersifat tetap serta menjadi Faktor-Faktor Pembentuk Kepribadian
Perbedaan kepribadian sanggup pula disebabkan oleh faktor lingkungan alam. Perbedaan iklim, topografi, dan sumber daya alam menimbulkan insan harus mengikuti keadaan terhadap alam. Oleh lantaran itu, kepribadian orang yang hidup di tempat kutub berbeda dengan kepribadian orang yang tinggal di tempat tropis atau kepribadianpenduduk yang tinggal di tempat pegunungan, serta kepribadian orang Indonesia tentu berbeda dengan kepribadian orang Amerika.

Selain kedua hal di atas, kelompok tempat bergabung pun sanggup memengaruhi kepribadian seseorang, menyerupai lingkungan keluarga, sekolah, kerja, dan masyarakat luas. Hal ini disebabkan setiap kelompok mempunyai nilai dan norma yang disosialisasi secara terus-menerus oleh anggotanya. Oleh karenanya, sebagian besar kepribadian seseorang dipengaruhi oleh lingkungan sosialnya. Misalnya, kepribadian seorang tukang  becak tentu berbeda dengan kepribadian seorang guru atau kepribadian anak rumahan berbeda dengan kepribadian anak jalanan.

0 Response to "Faktor-Faktor Pembentuk Kepribadian"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel