-->

4 Kandungan Surat Al An'am Ayat 162-163 + Tajwid, Arti Perkata

Isi kandungan surat Al An’am ayat 162-163 beserta tajwidnya dan arti perkata. Pada kali ini, kami akan membagikan salah satu bahan pelajaran pendidikan agama islam SMA/ Sekolah Menengah kejuruan atau mapel Quran hadits, yaitu wacana salah satu ayat alquran surat Al An’am ayat 162-163. Secara umum ayat ini membahas wacana keikhlasan kita dalam beribadah.

Namun, ada beberapa hal lain yang akan kami sampaikan pada anda terkain surat Al An’am ayat 162-163, antara lain arti perkata surat Al An’am 162-163, tajwid yang terdapat pada ayat tersebut, hingga isi kandungan surat Al An’am ayat 162-163.

Bacaan Surat Al An’am Ayat 162-163 dan Arti Perkata

Pokok bahasan kita kali ini yaitu salah satu surat dalam Alquran, yaitu surat Al An’am ayat 162-163. Sebelum kita kaji lebih jauh wacana ayat tersebut, alangkah lebih baiknya kami sampaikan bacaan ayat tersebut.
 قُلْ إِنَّ صَلَاتِي وَنُسُكِي وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِي لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ * لَا شَرِيكَ لَهُ ۖ وَبِذَٰلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا أَوَّلُ الْمُسْلِمِينَ
Artinya :
Katakanlah (Muhammad): ”Sesungguhnya salatku, ibadahku, hidupku, dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan seluruh alam, tidak ada sekutu bagi-Nya; dan demikianlah yang diperintahkan kepadaku dan saya ialah orang yang pertama-tama berserah diri (muslim).” (Q.S. al-An‘am ayat 162–163).

Arti Perkata QS Al An’am 162-163

قُلْ = katakanlah
إِنَّ = sesungguhnya
وَنُسُكِي = ibadahku
وَمَحْيَايَ = hidupku
وَمَمَاتِي = matiku
رَبِّ الْعَالَمِينَ = yang kuasa seluruh alam
لَا شَرِيكَ لَهُ = tidak ada sekutu bagi-Nya
أُمِرْتُ = dieprintahkan kepadaku
أَوَّلُ الْمُسْلِمِين = orang yang pertama-tama berserah diri (muslim)

Tajwid dalam Surat Al An’am Ayat 162-163

Setelah kita mengetahui arti perkata, maka selanjutnya kita berguru wacana bacaan tajwid dari surat Al An’am ayat 162-163. Dengan mempelajari ilmu tajwwid, kami harap sanggup meningkatkan kemampuan kita dalam membaca alquran.
1. Gunnah
إِنَّ , dikarenakan ada nun tasydid

2. Lam Tarqiq
Bacaan lam tarqiq terjadi jikalau ada lafal  اللَّهُ  didahului harakat kasrah. Cara membacanya, aksara lam harus berbunyi a (la) bukan o (lo). Contohnya untuk kata لِلَّهِ

3. Alif Lam Qamariyah atau Al-Qamariyah
Bacaan alif lam qamariyah terjadi jikalau ada alif lam bertemu dengan huruf-huruf qamariyah, salah satunya yaitu aksara "'ain" dan "mim". Contohnya pada ketika membaca kalimat رَبِّ الْعَالَمِينَ , الْمُسْلِمِينَ

4. Mad Silah
Bacaan mad silah terjadi jikalau ada ha dhamir(kata ganti orang ketiga tunggal dalam bahasa Arab) didahului oleh aksara yang tidak berharakat sukun dan tidak bersambung dengan aksara sesudahnya.
Cara membacanya dengan memanjangkan dua harakat. Contohnya untuk membaca lafal لَهُ

Isi Kandungan Surat Al An’am Ayat 162-163

Telah kami sampaikan di atas, bahwa surat Al An’am ini membahas wacana keikhlasan kita dalam beribadah. Selain itu, ada beberapa kandungan lain dalam surat Al An’am 162-163 ini, antara lain :
 kami akan membagikan salah satu bahan pelajaran pendidikan agama islam Sekolah Menengan Atas 4 Kandungan Surat Al An'am Ayat 162-163 + Tajwid, Arti Perkata
1. Perintah Allah Swt. pada umat-Nya untuk berkeyakinan bahwa shalatnya, hidupnya, dan matinya hanyalah semata mata untuk Allah Swt. Ayat tersebut juga merupakan salah satu bab doa iftitah salat yang diajarkan Rasulullah saw. yang artinya, ”. . . Sesungguhnya salatku, ibadahku, hidupku, dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan seluruh alam, tidak ada sekutu bagi-Nya; dan demikianlah yang diperintahkan kepadaku dan saya ialah orang yang pertama-tama berserah diri (muslim).”

2. Allah Swt merupakan satu-satunya Tuhan untuk semesta alam dan tidak ada sekutu bagi-Nya. Tidak ada sesuatu pun yang setara dengan Allah. Tidak ada satu pun makhluk yang sanggup menandingi kekuasaan-Nya, bahkan mengutuk orang-orang yang berani menyekutukan-Nya.

Hal tersebut bisa dilihat pada final ayat pertama, yaitu ”Tidak ada sekutu bagi Allah dan demikianlah yang diperintahkan kepadaku dan saya ialah orang yang pertama-tama berserah diri (muslim).” Allah ialah Tuhan yang menciptakan, mengatur, dan memelihara makhluk-Nya. Dari sini, kita dianjurkan untuk menyerahkan diri kepada Allah dan melepaskan diri dari berharap kepada makhluk-Nya. Penyerahan diri inilah yang disebut dengan Islam.

3. Perintah Allah Swt kepada seluruh umat insan untuk nrimo dalam berkeyakinan, beribadah, beramal, dan menjadi orang pertama dalam kaumnya yang berserah diri kepada-Nya. Selain amal, hidup, dan mati juga diniatkan secara nrimo diserahkan hanya untuk-Nya. Allah Swt yang telah membuat diri kita dan seluruh makhluk dan memperlihatkan nyawa sehingga kita sanggup mencicipi kehidupan di dunia ini.

Untuk itu, kita harus menyerahkan kesempatan hidup untuk mengabdi kepadaNya. Ketika kita merasa  hidup hanya untuk Allah Swt, maka kita rela berkorban untuk memenuhi perintah-Nya. Hanya Allah Swt yang mempunyai kekuatan untuk menghidupkan dan mematikan makhluk-Nya.

d. Kita dianjurkan untuk berusaha menjadi golongan orang-orang yang berserah diri kepada Allah Swt. Sebagai bukti penyerahan diri kepada Allah, kita harus bersedia mengerjakan ibadah menyerupai yang diajarkan Rasulullah saw. serta menaati semua perintah dan menjauhi larangannya dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, kita menjadi seorang muslim tepat yang mempunyai keteguhan dogma serta tekad yang berpengaruh untuk menjalankan ibadah secara nrimo alasannya Allah Swt.

Dapat disimpulkan bahwa seluruh amaliah yang kita kerjakan sehari-hari harus diniatkan untuk mencari rida dari Allah Swt. Sebaliknya, jikalau amal kebajikan kita sehari-hari diniatkan untuk mendapat penghargaan, sanjungan, ataupun imbalan dari sesama manusia, belum dikatakan nrimo alasannya Allah. Dengan demikian, perbuatan tersebut berarti tidak bernilai ibadah sehingga kita tidak berhak mendapat akhir kebaikan dariNya.

0 Response to "4 Kandungan Surat Al An'am Ayat 162-163 + Tajwid, Arti Perkata"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel