-->

Contoh Ptk Kenaikan Pangkat Penjaskes Sd Cuilan Iv Sepak Bola Kelas 5

Haikasut - Contoh PTK Kenaikan Pangkat Penjaskes SD BAB IV Sepak Bola Kelas 5 - Berikut ini Contoh Laporan PTK Penjaskes SD Kelas V lima dengan judul Upaya Meningkatkan Keterampilan Gerak Menendang Sepak Bola melalui Modifikasi Alat Bantu pada Siswa Kelas V SD.

Bagi Bapak atau Ibu Guru yang menginginkan pola PTK lengkapnya silahkan SMS ke HP: 081328239660.

BAB IV
HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Pratindakan
Penelitian tindakan kelas ini diawali dengan acara pratindakan, yaitu acara pembelajaran yang dilakukan untuk mendapatkan data awal sebagai dasar pengambilan tindakan tiap siklusnya. Pada acara pratindakan diperoleh hasil yang kurang memuaskan. Hasil mencar ilmu pratindakan sanggup dilihat sebagai berikut:

Tabel 3. Persentase Hasil Belajar Siswa Pratindakan
No Tuntas/Belum Tuntas Jumlah Siswa Persentase Keterangan
1 Tuntas 10 35,7%
2 Belum Tuntas 18 64,3%
Jumlah 28 100%

Dari 28 siswa yang terdiri dari 16 siswa pria dan 12 siswa perempuan, gres 10 siswa (35,7%) yang telah sanggup melaksanakan gerakan menendang sepak bola dengan baik dan sisanya 18 siswa (64,3%) masih belum menguasai gerakan tersebut dengan baik.
Pada pratindakan, siswa terlihat masih banyak yang salah dalam menendang bola, yaitu dengan memakai ujung kaki, sehingga meNIPbulkan rasa sakit, sehingga mereka enggan untuk berlatih gerakan menendang bola. Dengan demikian, kesudahannya hasil mencar ilmu gerak menendang sepak bola masih rendah.

Contoh PTK Kenaikan Pangkat Penjaskes SD BAB IV Sepak Bola Kelas  Contoh PTK Kenaikan Pangkat Penjaskes SD BAB IV Sepak Bola Kelas 5

B. Deskripsi Hasil Tindakan Tiap Siklus
1. Siklus I
Tindakan pembelajaran siklus I merupakan lanjutan tindakan perbaikan pembelajaran dari pratindakan. Pada tindakan siklus I, peneliti memakai modifikasi alat bantu berupa bola plastik untuk meningkatkan keterampilan gerak menendang siswa.
Pada tindakan siklus I diperoleh persentase hasil mencar ilmu keterampilan gerak menendang siswa sebagai berikut:

Tabel 4. Persentase Hasil Belajar Siswa Siklus I
No Tuntas/Belum Tuntas Jumlah Siswa Persentase Keterangan
1 Tuntas 20 71,4%
2 Belum Tuntas 8 28,6%
Jumlah 28 100%

Dari tabel di atas sanggup terlihat bahwa dari 28 siswa yang terdiri dari 16 siswa pria dan 12 siswa perempuan, diperoleh 20 siswa (71,4%) yang telah sanggup melaksanakan gerakan menendang sepak bola dengan baik dan sisanya 8 siswa (28,6%) masih belum menguasai gerakan tersebut dengan baik.
Keberhasilan tindakan pembelajaran siklus I dicapai sesudah peneliti melaksanakan pembelajaran melalui modifikasi alat bantu berupa bola plastik. Siswa terlihat antusias mengikuti pembelajaran gerak menendang sepak bola, siswa terlihat tidak takut untuk menendang bola, sehingga keterampilan gerak menendang bertahap meningkat, namun belum semua siswa sanggup melaksanakan gerak menendang dengan baik, ini dikarenakan masih banyak siswa yang tidak konsentrasi pada pembelajaran, mereka bermain sendiri dan bahkan ada yang masih bercanda dengan teman.
Formasi latihan berpasangan dalam pembelajaran menendang bola telah berhasil menarik perhatian sebagian siswa, sehingga hasil mencar ilmu meningkat, akan tetapi persentase peningkatan hasil mencar ilmu tersebut belum mencapai kriteria ketuntasan yang diharapkan, oleh lantaran itu, untuk memaksimalkan pembelajaran dan mencapai tingkat ketuntasan mencar ilmu yang disyaratkan perlu dilakukan perbaikan pembelajaran selanjutnya, yaitu tindakan pembelajaran siklus II.
Pada siklus II, peneliti berencana memakai Formasi latihan yang berbeda dari siklus I, yaitu dengan berlatih menendang ke arah sasaran. Diharapkan keterampilan gerak menendang siswa sanggup lebih meningkat.
2. Siklus II
Tindakan pembelajaran siklus II merupakan lanjutan tindakan perbaikan pembelajaran dari siklus I. Pada tindakan siklus II, peneliti memakai modifikasi alat bantu berupa bola plastik untuk meningkatkan keterampilan gerak menendang siswa dengan deretan latihan menendang ke arah target yang jelas.
Pada tindakan siklus II diperoleh persentase hasil mencar ilmu keterampilan gerak menendang siswa sebagai berikut:

Tabel 5. Persentase Hasil Belajar Siswa Siklus II
No Tuntas/Belum Tuntas Jumlah Siswa Persentase Keterangan
1 Tuntas 28 100%
2 Belum Tuntas 0 0%
Jumlah 28 100%

Dari tabel di atas sanggup terlihat bahwa dari 28 siswa yang terdiri dari 16 siswa pria dan 12 siswa perempuan, seluruh siswa (100%) telah sanggup melaksanakan gerakan menendang sepak bola dengan baik, sehingga acara pembelajaran siklus II ini telah berhasil sesuai dengan kriteria ketuntasan yang disyaratkan.
Keberhasilan tindakan pembelajaran siklus II dicapai sesudah peneliti melaksanakan pembelajaran melalui modifikasi alat bantu berupa bola plastik dengan Formasi latihan menendang ke arah sasaran. Siswa terlihat antusias mengikuti pembelajaran gerak menendang sepak bola, siswa merasa tertantang dan bersaing untuk sanggup menendang bola dengan sempurna ke arah target yang telah ditentukan.
Kegiatan pembelajaran semakin hidup, siswa berkompetisi dengan sehat untuk sanggup menendang bola sempurna mengenai sasaran. Suasana pembelajaran menjadi semakin kondusif, semua siswa terlihat antusias menendang bola dan berulang kali melaksanakan latihan menendang.
Formasi latihan menendang ke arah target dalam pembelajaran menendang bola telah berhasil menarik perhatian seluruh siswa, sehingga hasil mencar ilmu meningkat. Persentase peningkatan hasil mencar ilmu tersebut telah mencapai kriteria ketuntasan yang diharapkan, oleh lantaran itu, pembelajaran telah sanggup dikatakan berhasil, untuk itu acara perbaikan pembelajaran ini dilarang pada siklus II.

C. Perbandingan Hasil Tindakan Antar Siklus
Setelah dilakukan deskripsi tiap siklus, selanjutnya dilakukan perbandingan perkembangan antar siklus untuk mendeskripsikan peningkatan yang dicapai dari satu siklus ke siklus berikutnya, baik secara kualitatif maupun kuantitatif.
Dari hasil deskripsi tiap siklus terlihat adanya peningkatan hasil mencar ilmu siswa dari siklus ke siklus. Pada acara awal penelitian berupa acara pembelajaran pratindakan diperoleh hasil yang tidak menggembirakan, yaitu dari 28 siswa hanya 10 siswa yang tuntas mencar ilmu dan sisanya 18 siswa belum tuntas belajar. Hal ini kalau dibandingkan dengan siklus I terdapat peningkatan yang menggembirakan, yaitu menjadi 20 siswa yang telah tuntas belajar.
Persentase peningkatan ketuntasan mencar ilmu dari pratindakan ke siklus I yaitu dari 35,7% menjadi 71,4%, itu berarti mengalami peningkatan 35,7%. Ini yaitu peningkatan yang signifikan. Peningkatan mencar ilmu ini terjadi sesudah peneliti memakai modifikasi alat bantu berupa bola plastik dan didukung oleh deretan latihan yang menyenangkan yaitu berpasangan.
Kegiatan penelitian siklus II merupakan tindakan lanjutan untuk memperbaiki hasil mencar ilmu siklus I. Pada siklus II, hasil mencar ilmu siswa sangat bagus. Hasil mencar ilmu meningkat dan telah sesuai yang diharapkan, yaitu seluruh siswa yang berjumlah 28 anak telah tuntas.
Peningkatan angka ketuntasan dari siklus I ke siklus II cukup tinggi, yaitu dari 71,4% pada siklus I menjadi 100% pada siklus II, ini berarti mengalami peningkatan ketuntasan mencar ilmu 28,6%. Peningkatan persentase hasil mencar ilmu terjadi sesudah peneliti merubah deretan latihan dari berpasangan menjadi menendang bola ke arah sasaran, sehingga siswa merasa tertantang dan semakin aktif mengikuti pembelajaran yang semakin menyenangkan. Untuk lebih jelasnya sanggup dilihat pada gambar berikut ini:


Gambar 7. Peningkatan persentase ketuntasan mencar ilmu siswa

D. Pembahasan
Penggunaan modifikasi alat bantu berupa bola plastik pada pembelajaran keterampilan gerak menendang sepak bola pada siswa kelas V SD Negeri .... Kecamatan .... Kabupaten .... Tahun Pelajaran .... sanggup meningkatkan semangat dan keaktifan siswa, suasana kelas menjadi lebih kondusif, sehingga tujuan pembelajaran sanggup dicapai dengan maksimal.
Penggunaan alat bantu bola plastik dan deretan latihan yang bervariasi merupakan pendekatan yang sanggup membangkitkan motivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran, sehingga para siswa sanggup melaksanakan banyak sekali keterampilan gerak menendang dengan baik dan optimal yang pada akhirnya sanggup meningkatkan keterampilan gerak menendang sepak bola.
Keterampilan gerak menendang sepak bola siswa kelas V SD Negeri .... sesudah dilakukan perbaikan pembelajaran siklus I dan siklus II meningkat tajam. Hal ini dikarenakan siswa lebih semangat dan aktif dalam pembelajaran. Mereka tertarik pada penggunaan alat bantu dan deretan latihan yang berbeda-beda tiap siklusnya. Siswa merasa tidak jenuh, bahkan merasa tertantang dengan deretan permainan tersebut. Ternyata media bantu dan penggunaan deretan latihan yang bervariasi menarik perhatian siswa dalam mengikuti pembelajaran.
Berdasarkan analisis data, pembelajaran memakai alat bantu sanggup meningkatkan keterampilan gerak menendang sepak bola siswa, hal ini sejalan dengan pendapat Arsyad (2002) bahwa, Alat bantu pendidikan ini disusun memakai patokan atau menurut pada prinsip bahwa pengetahuan yang ada pada setiap orang diterima atau ditangkap melalui panca indera. Oleh alasannya yaitu itu, semakin banyak panca indera yang dipakai untuk mendapatkan sesuatu materi yang diajarkan maka semakin banyak dan semakin terang pula pengertian/pengetahuan yang diperoleh oleh target pendidikan. Dengan perkataan lain alat bantu ini dimaksudkan untuk mengerahkan indera sebanyak mungkin kepada suatu obyek, sehingga mempermudah persepsi dari siswa.
Keaktifan mencar ilmu siswa telah meningkat, keterampilan gerak menendang sepak bola siswa juga meningkat, siswa telah berani memakai banyak sekali teknik menendang bola, sehingga nilai hasil belajarpun secara otomatis meningkat. Setelah diadakan perbaikan pembelajaran sebanyak 2 siklus, semua siswa yang berjumlah 28 anak telah mencapai ketuntasan belajar.
Meskipun demikian, pembelajaran pendidikan jasmani tidak hanya mementingkan nilai kuantitatif saja, akan tetapi yang paling penting yaitu prosesnya. Setelah dilakukan pembelajaran keterampilan gerak menendang sepak bola memakai modifikasi alat bantu bola plastik dan deretan latihan yang bervariasi, proses pembelajaran menjadi  kondusif, siswa terlihat antusias, aktif, dan semangat dalam mengikuti pembelajaran, sehingga efek selesai yang ingin dicapai berupa meningkatnya kebugaran dan kesehatan siswa sanggup tercapai dengan baik.

Baca juga:
  1. Contoh BAB III PTK Penjaskesrek Sepak Bola Kelas 5 SD
  2. Contoh BAB V PTK Penjaskesrek Sepak Bola Kelas 5 SD
Silahkan SMS ke HP: 081328239660 kalau Bapak, Ibu, atau Saudara menginginkan pola PTK lengkapnya. Demikian Abstrak Motto dan Persembahan PTK Penjaskes Sepak Bola Kelas 5 agar sanggup membantu.

0 Response to "Contoh Ptk Kenaikan Pangkat Penjaskes Sd Cuilan Iv Sepak Bola Kelas 5"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel