-->

Materi Ketenagakerjaan Lengkap

Materi Ketenagakerjaan - Negara manapun niscaya menghadapi duduk kasus ketenagakerjaan. Apalagi negara menyerupai Indonesia yang hampir hancur diterjang angin ribut krisis ekonomi pada tahun 1997. Krisis ekonomi menyisakan banyak kepedihan bagi masyarakat, di antaranya membludaknya jumlah pengangguran akhir banyaknya perusahaan yang memberhentikan (PHK) karyawannya. Masalah ketenagakerjaan semakin menarik alasannya berkaitan dengan banyak aspek. Salah satunya berkaitan dengan tingkat pertumbuhan ekonomi, dan pembangunan ekonomi, serta tingkat kriminalitas. Untuk mendapatkan citra yang lengkap, berikut ini kita akan membahas perihal ketenagakerjaan dan pengangguran.

Ketenagakerjaan dan Pengangguran. Pada kesempatan kali ini kita akan membahas perihal ketenagakerjaan yang mencakup arti kesempatan kerja dan korelasi jumlah penduduk, tenaga kerja, angkatan kerja, dan pengangguran.
( Baca Juga : Macam-Macam Pengangguran )


A. Pengertian Ketenagakerjaan

Tenaga kerja (sumber daya manusia) merupakan modal yang sangat lebih banyak didominasi dalam menyukseskan aktivitas pembangunan. Masalah ketenagakerjaan semakin kompleks seiring bertambahnya jumlah penduduk, yang memerlukan perhatian serius dari aneka macam pihak. Menurut UU No. 13 Tahun 2003 perihal Ketenagakerjaan, yang dimaksud tenaga kerja ialah setiap orang yang bisa melaksanakan pekerjaan guna menghasilkan barang dan atau jasa, baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun masyarakat.

Pemerintah terus mengupayakan peningkatan mutu tenaga kerja dengan cara membekali masyarakat dengan keterampilan sehingga sanggup memasuki lapangan pekerjaan sesuai yang dikehendaki. Bahkan, pemerintah sangat mengharapkan supaya masyarakat bisa membuat lapangan kerja sendiri dengan memanfaatkan peluang yang ada atau membuka kesempatan kerja. Kesempatan kerja mempunyai dua pengertian, yaitu:
1. dalam arti sempit, kesempatan kerjaa dalah banyak sedikitnya tenaga kerja yang mempunyai kesempatan untuk bekerja,
2. dalam arti luas, kesempatan kerja ialah banyak sedikitnya faktor-faktor produksi yang mungkin sanggup ikut dalam proses produksi.

Tingginya pertambahan penduduk usia kerja (PUK) atau penduduk yang berumur 15 tahun ke atas, baik dari angkatan kerja dan bukan angkatan kerja, rata-rata berada di Pulau Jawa dan sebagian yang lain berada di luar Pulau Jawa.

Pertumbuhan tenaga kerja jikalau tidak diimbangi dengan peningkatan jumlah perjuangan atau lapangan perjuangan akan meningkatkan jumlah pengangguran. Oleh alasannya itu, perluditingkatkan peresapan angkatan kerja. Pengertian angkatan kerja berdasarkan UU No. 20 Tahun 1999 Pasal 2 Ayat 2 ialah penduduk usia kerja (15 tahun dan lebih) yang bekerja, atau mempunyai pekerjaan namun sementara tidak bekerja dan pengangguran.

Sementara itu, yang dimaksud bekerja ialah suatu kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh seseorang untuk memperoleh atau membantu memperoleh pendapatan atau keuntungan, dengan usang bekerja paling sedikit 1 jam secara terus-menerus dalam seminggu yang kemudian (termasuk pekerja keluarga tanpa upah yang membantu dalam suatu kegiatan ekonomi). Kegiatan tersebut termasuk pula kegiatan pekerja tidak dibayar yang membantu dalam perjuangan atau kegiatan ekonomi.

B. Hubungan Jumlah Penduduk, Tenaga Kerja, Angkatan Kerja, dan Pengangguran

Ada beberapa istilah yang berkaitan dengan ketenagakerjaan, yakni jumlah penduduk, tenaga kerja dan pengangguran. Istilah-istilah tersebut mempunyai korelasi satu sama lain.

1. Penduduk suatu negara sanggup dibagi menjadi dua kelompok, yaitu:
a. Tenaga kerja, yakni penduduk yang dianggap sanggup bekerja bila ada usul kerja. Mereka ialah penduduk yang berusia antara 15 tahun hingga dengan 64 tahun (UU No. 20 Tahun 1999).
b. Bukan tenaga kerja, yakni penduduk yang dianggap tidak bisa bekerja. Mereka ialah penduduk yang berusia di bawah 15 tahun dan di atas 64 tahun, belum dewasa dan lansia (lanjut usia) termasuk dalam kelompok ini.

2. Tenaga kerja dibagi lagi menjadi dua kelompok (usia 15 tahun hingga dengan 64 tahun)
a. Angkatan kerja yakni kelompok tenaga kerja (usia 15 hingga dengan 64 tahun) yang ingin bekerja. Mereka selalu berusaha mencari pekerjaan.
b. Bukan angkatan kerja, yakni kelompok tenaga kerja yang tidak bersedia bekerja walaupun ada kesempatan kerja. Contohnya: pelajar, mahasiswa, dan ibu rumah tangga.

3. Angkatan kerja dibagi menjadi dua kelompok, yaitu:
a. Pekerja (employment), yakni kelompok angkatan kerja yang sudah menerima pekerjaan.
b. Pengangguran (unemployment), yakni kelompok angkatan kerja yang belum menerima pekerjaan.

4. Pekerja (employment) dibagi menjadi dua kelompok, yaitu:
a. Pekerja penuh (full employment), yakni pekerja yang bekerja dengan memenuhi kriteria berikut:
1) Lama kerja minimal 40 jam per minggu.
2) Besar pendapatan minimal sama dengan UMR (Upah Minimum Regional).
3) Jenis pekerjaan sesuai dengan pendidikan atau keahliannya.

 Negara manapun niscaya menghadapi duduk kasus ketenagakerjaan Materi Ketenagakerjaan Lengkap

b. Setengah menganggur, yakni pekerja yang bekerja tapi tidak memenuhi kriteria pekerja penuh, kelompok setengah menganggur dibagi menjadi tiga kelompok, yakni:
1) Setengah menganggur berdasarkan jam kerja, yaitu pekerja yang bekerja kurang dari 40 jam per minggu.
2) Setengah menganggur berdasar pendapatan, yaitu pekerja yang mendapatkan pendapatan lebih kecil dari UMR daerah beliau bekerja.
3) Setengah menganggur berdasarkan produktivitas, yaitu pekerja yang produktivitasnya di bawah standar perusahaan. Pada umumnya, pekerja yang gres masuk dan pekerja dengan cacat tertentu termasuk kelompok ini.
( Baca Juga : Cara Mengatasi Pengangguran )

Demikian klarifikasi singkat kami perihal ketenagakerjaan dan pengangguran yang mencakup arti kesempatan kerja dan korelasi jumlah penduduk, tenaga kerja, angkatan kerja, dan pengangguran. Semoga artikel kami yang membahas perihal ketenagakerjaan yang mencakup arti kesempatan kerja dan korelasi jumlah penduduk, tenaga kerja, angkatan kerja, dan pengangguran bermanfaat untuk para pembaca.

0 Response to "Materi Ketenagakerjaan Lengkap"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel