Pelanggaran Nilai Dan Norma Sosial Beserta Solusinya
Pelanggaran nilai dan norma sosial beserta solusinya - Sebagaimana diungkapkan di awal pembelajaran bahwa nilai merupakan sesuatu yang dianggap baik oleh masyarakat. Sedangkan norma merupakan aturan-aturan yang dipakai untuk membuat nilai tersebut. Sebagai hukum sosial, norma mempunyai hukuman yang tegas dan mengikat guna memaksa masyarakat untuk menaatinya.
Namun, pada kenyataannya tidak sedikit pelanggaran nilai dan norma terjadi setiap hari. Lihat saja, banyaknya pelanggar-pelanggar kemudian lintas, meningkatnya agresi kejahatan, adanya perkelahian pelajar, sampai penyalahgunaan narkoba. Keadaan ini menunjukkan kurangnya kesadaran masyarakat akan nilai dan norma sosial. Lantas, bagaimana solusi terbaik untuk memecahkan duduk perkara ini? Pertanyaan inilah yang akan kita kaji pada bahan ini.
Namun, pada kenyataannya tidak sedikit pelanggaran nilai dan norma terjadi setiap hari. Lihat saja, banyaknya pelanggar-pelanggar kemudian lintas, meningkatnya agresi kejahatan, adanya perkelahian pelajar, sampai penyalahgunaan narkoba. Keadaan ini menunjukkan kurangnya kesadaran masyarakat akan nilai dan norma sosial. Lantas, bagaimana solusi terbaik untuk memecahkan duduk perkara ini? Pertanyaan inilah yang akan kita kaji pada bahan ini.
1. Pelanggaran Nilai dan Norma
Pada dasarnya, segala sikap yang melanggar norma dinamakan penyimpangan norma. Penyimpangan norma sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Cobalah bersama teman sebangkumu menemukan minimal lima pola pelanggaran norma yang terjadi di sekitarmu. Dengan contoh-contoh tersebut sanggup diketahui seberapa besar individu di sekitarmu memandang nilai dan norma sebagai pedoman hidup.
Secara umum, pelanggaran norma sanggup terjadi di mana pun tempatnya tanpa terkecuali. Terjadinya pelanggaran norma disebabkan lantaran sikap apatis masyarakat dalam melaksanakan nilai dan norma masyarakat. Sehingga wibawa nilai dan norma sebagai pedoman tingkah laris menjadi memudar. Alhasil timbullah sikap yang melanggar norma.
Menurut Robert M.Z. Lawang (1985), sikap pelanggaran norma dibedakan menjadi empat macam, yaitu:
a. Pelanggaran nilai dan norma yang dilihat dan dianggap sebagai kejahatan, misalnya: pemukulan, pemerkosaan, penodongan, dan lain-lain.
b. Pelanggaran nilai dan norma yang berupa penyimpangan seksual, yaitu perzinahan, homoseksualitas, dan pelacuran.
c. Bentuk-bentuk konsumsi yang sangat berlebihan, contohnya alkohol, candu, morfin, dan lain-lain.
d. Gaya hidup yang lain dari yang lain, contohnya penjudi profesional, geng-geng, dan lain-lain.
Sebagaimana telah diungkapkan di depan, bahwa adanya norma secara singkat selalu muncul untuk mempertahankan atau memelihara nilai-nilai yang berlaku dalam masyarakat. Oleh lantaran itu, pelanggaran terhadap norma berarti juga pelanggaran terhadap nilainilai yang dimiliki oleh suatu kelompok masyarakat.
2. Solusi Pelanggaran Norma
Apabila kita berbicara perihal pelanggaran norma, secara otomatis kita akan berbicara perihal solusi yang sempurna bagi pelanggaran norma tersebut. Sebagaimana kita ketahui bersama, cukup umur ini pelanggaran norma kerap terjadi. Sebagai generasi yang peduli situasi bangsa, cobalah temukan satu pola solusi sempurna dalam mengatasi pelanggaran norma yang terjadi di sekolahmu pada khususnya dan masyarakat sekitarmu pada umumnya.
Dalam Sosiologi, solusi sempurna dalam menangani pelanggaran norma memakai pengendalian sosial. Lantas, apa yang dimaksud dengan pengendalian sosial itu? Seorang hebat sosial yang berjulukan Peter L. Berger (1978) mengartikan pengendalian sosial yakni cara-cara yang dipakai masyarakat untuk menertibkan anggotanya yang membangkang.
Sedangkan berdasarkan Roucek (1965), pengendalian sosial mengacu pada proses bersiklus di mana individu dianjurkan, dibujuk ataupun dipaksa untuk mengikuti keadaan pada kebiasaan dan nilai hidup suatu kelompok. Dengan demikian, pengendalian sosial yakni cara dan proses pengawasan yang direncanakan atau tidak direncanakan, guna mengajak, mendidik, serta memaksa warga masyarakat untuk berperilaku sesuai dengan norma sosial.
Selain melalui pengendalian sosial, spesialis sosial berjulukan Koentjaraningrat mengemukakan pula beberapa perjuangan biar masyarakat menaati aturan-aturan yang ada, seperti:
a. Mempertebal keyakinan para anggota masyarakat akan kebaikan budpekerti istiadat yang ada. Jika warga yakin pada kelebihan yang terkandung dalam hukum sosial yang berlaku, maka dengan rela warga akan mematuhi hukum itu b. Memberi ganjaran kepada warga masyarakat yang biasa taat. Pemberian ganjaran melambangkan penghargaan atas tindakan yang dilakukan individu. Hal ini memotivasi individu untuk tidak mengulangi tindakan tersebut.
b. Mengembangkan rasa aib dalam jiwa masyarakat yang menyeleweng dari budpekerti istiadat. Individu yang menyimpang dari hukum dieksekusi biar jera dan tidak mengulangi kembali.
c. Mengembangkan rasa takut dalam jiwa warga masyarakat yang hendak menyeleweng dari budpekerti istiadat dengan banyak sekali bahaya dan kekuasaan. Rasa takut itu mencegah individu untuk melaksanakan pelanggaran aturan
Demikian artikel yang membahas perihal pelanggaran nilai dan norma beserta solusinya bagaimana bila terjadi pelanggaran nilai dan norma, khususnya di masyarakat.
0 Response to "Pelanggaran Nilai Dan Norma Sosial Beserta Solusinya"
Post a Comment