Fungsi Pranata Sosial
Fungsi pranata sosial. Merton mengemukakan fungsi pranata sosial dalam masyarakat bisa berfungsi manifes dan berfungsi laten (Horton, 1993). Fungsi manifes pranata sosial merupakan tujuan pranata yang dikehendaki atau diakui, keluarga harus memelihara anak, pranata ekonomi harus menghasilkan dan mendistribusikan kebutuhan pokok dan mengarahkan arus modal ke daerah yang membutuhkan, sekolah harus mendidik siswa. Sedangkan fungsi laten pranata sosial merupakan hasil yang tidak dikehendaki dan tidak diakui atau bila diakui dianggap sebagai hasil sampingan, pranata ekonomi tidak hanya memproduksi dan mendistribusikan kebutuhan pokok, namun sering kali menjadikan pengangguran dan perbedaan tajam akan kekayaan, pranata pendidikan tidak hanya mendidik siswa, melindungi bawah umur orang kaya dari persaingan dengan bawah umur orang miskin, dan sebagainya.
Dalam kehidupan masyarakat terdapat pranata utama antara lain: pranata keluarga, pranata agama, pranata pendidikan, pranata ekonomi dan pranata politik. Studi perihal pranata tersebut melahirkan cabang ilmu sosiologi ibarat sosiologi perekonomian, sosiologi politik, sosiologi pendidikan, sosiologi keluarga, sosiologi agama. Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas perihal fungsi pranata sosial yang terdiri dari fungsi pranata keluarga, fungsi pranata agama, fungsi pranata pendidikan, fungsi pranata ekonomi, dan fungsi pranata politik.
1. Fungsi Pranata Keluarga
Fungsi pranata keluarga. Didalam pranata keluarga dikenal perbedaan antara keluarga dengan sistem konsanguinal dan sistem konjugal. Sistem konsanguinal ialah sistem keluarga yang menekankan pentingnya korelasi atau ikatan darah, contohnya korelasi seseorang dengan orang tuanya. Sistem konjugal ialah sistem keluarga yang menekankan pentingnya ikatan perkawinan (suami-istri) dibandingkan dengan ikatan dengan orang tuanya. Tipe keluarga lainnya ialah keluarga orientasi (family orientation) yakni keluarga dimana seseorang dilahirkan, tipe lainya ialah adalah keluarga prokreasi (family of procreation) yakni keluarga yang dibuat melalui ijab kabul dan melahirkan keturunan.
Pembagian lainnya ialah keluarga batih (nuclear family) yakni satuan keluarga terkecil terdiri atas ayah-ibu dan anak-anak. Dan keluarga luas (extended family)yakni keluarga yang terdiri dari beberapa keluarga batih. Para andal sosiologi mengidentifikasikan fungsi pranata keluarga sebagai berikut:
a. Mengatur korelasi seks. Secara normatif tidak ada masyarakat yang memperbolehkan korelasi seks bebas, maka pranata keluarga berfungsi untuk mengatur bagaimana diperbolehkannya korelasi seks terjadi.
b. Fungsi Reproduksi, yakni untuk membuatkan keturunan yang dibatasi oleh aturan-aturan yang berlaku dalam keluarga.
c. Sosialisasi. Pranata keluarga berfungsi untuk mensosialisasikan sebagai anggota gres dalam masyarakat untuk sanggup memerankan apa yang dibutuhkan dari dirinya.
d. Fungsi afeksi yakni memberi suasana saling asah, saling asuh dan saling asih
e. Memberi status, baik terkait dengan jenis kelamin, urutan dalam keluarga, korelasi dengan kekerabatan dan status sosial.
Dalam masyarakat dikenal banyak hukum perkawinan. Pertama perihal siapa yang boleh dan dilarang dinikahi, maka dikenal incest taboo (larangan korelasi sumbang). Bentuk perkawinan secara umum dikenal monogami dan poligami. Monogami ialah bentuk perkawinan antara satu orang laki-laki dengan satu wanita. Poligami ialah perkawinan antara satu laki-laki dengan beberapa perempuan atau antara satu perempuan dengan beberapa laki-laki.
Dalam poligami dikenal bentuk poligini (polygyny) bentuk perkawinan antara satu laki-laki dengan beberapa perempuan dan poliandri (polyandry) ialah perkawinan antara satu perempuan dengan beberapa laki-laki. Di samipng bentuk perkawinan dikenal juga perkawinan kelompok (group marriage). Sedangkan poligami khusus disebut sororal polygyny yakni perkawinan antara laki-laki dengan lebih dari satu perempuan saudara kandung pada waktu yang sama. Aturan lain ialah eksogami yakni hukum perkawinan yang melarang melaksanakan perkawinan dalam keluarga/ kelompok. Endogami sebaliknya yang mewajibkan untuk melaksanakan perkawinan dengan anggota kelompok keluarganya.
Dalam poligami dikenal bentuk poligini (polygyny) bentuk perkawinan antara satu laki-laki dengan beberapa perempuan dan poliandri (polyandry) ialah perkawinan antara satu perempuan dengan beberapa laki-laki. Di samipng bentuk perkawinan dikenal juga perkawinan kelompok (group marriage). Sedangkan poligami khusus disebut sororal polygyny yakni perkawinan antara laki-laki dengan lebih dari satu perempuan saudara kandung pada waktu yang sama. Aturan lain ialah eksogami yakni hukum perkawinan yang melarang melaksanakan perkawinan dalam keluarga/ kelompok. Endogami sebaliknya yang mewajibkan untuk melaksanakan perkawinan dengan anggota kelompok keluarganya.
Pada perkembangan selanjutnya dalam pranata keluarga sampaumur ini dengan didorong oleh suatu gaya hidup gres (new life stylle) muncul beberapa bentuk keluarga ibarat hidup bersama di luar nikah (cohabitation), keluarga homoseks (gay parent family) dan kehidupan membujang.
2. Fungsi Pranata Pendidikan
Fungsi pranata pendidikan. Pranata pendidikan ini baik meliputi kurikulum (curriculum), pembelajaran (instructional) maupun evaluasi (assesment), baik yang tercantum dalam kurikulum maupun yang termuat dalam kurikulum tersembunyi (hidden curriculum) Fungsi pranata pendidikan secara umum meliputi, pertama fungsi manifes antara lain: (1) mempersiapkan anggota masyarakat mencari nafkah; (2) melestarikan kebudayaan; (3) menanamkan ketrampilan dan lain-lain.
Sedangkan fungsi laten pranata pendidikan antara lain: (1) memupuk keremajaan; (2) pengurangan pengendalian orang tua; ndan (3) sarana pembangkangan.
3. Fungsi Pranata Agama
Fungsi pranata agama. Agama dipergunakan untuk mengatur kehidupan manusia, dalam sosiologi agama dinamakan religionyang maknanya lebih luas dari sekedar agama yang kita kenal kini ibarat islam, katolik, Kristen, Hindu dan Buda. Disamping itu dikenal dengan istilah civil religion yakni kepercayaan dan ritual di luar pranata agama, biasanya dikaitkan dengan politik, ibarat pemujaan pada pemimpin, penghormatan pada lagu kebangsaan, ibarat pengucapan Pancasila dan pembukaan UUD Negara Republik Indonesia 1945 pada waktu upacara bendera.
4. Fungsi Pranata Ekonomi
Fungsi pranata ekonomi. Pranata ekonomi dalam proses perkembangannya sebagaimana dikemukakan dalam Smelser (dalam Plak,1985) terkait dengan proses perubahan dari masyarakat sejenis menjadi heterogen. Dalam pranata ini berkembang ideologi ekonomi ibarat kapitalisme, sosialisme dan sebagainya. Dewasa ini berkembang pranata ekonomi gres yakni MNC (Multinational Corporation)yang mempunyai perjuangan dan cabang perjuangan bagaikan gurita yang melilit dunia. Dalam pranata ekonomi gres ini bahkan kekuasaan bisa melampau kekuasaan suatu negara.
5. Fungsi Pranata Politik
Fungsi pranata politik. Komblum mendefinisikan pranata politik sebagai perangkat norma dan status yang mengkhususkan diri pada pelaksanaan kekuasaan dan wewenang. Pranata utamanya antara lain ekskutif, legislatif dan yudikatif, militer dan sebagainya. Termasuk partai-partai politik, pengambilan keputusan dan sebagainya. Pokok pembahasan perihal pranata politik menurut masing-masing pakar berbeda, ibarat duduk perkara kekuasaan.
Pandangan weberian memandang bahwa kekuasaan itu ada pada kelompok masyarakat tertentu yakni pada para elit terutama elit politik, sedangkan pandangan Foucoultian memandang kekuasaan itu ada dimana-mana (power is anywhere) bahkan pada hubungan/relasi seksual antara laki-laki dan wanita. Dengan demikian kekuasaan sanggup dimiliki oleh siapapun tidak hanya oleh elit tertentu.
Pandangan weberian memandang bahwa kekuasaan itu ada pada kelompok masyarakat tertentu yakni pada para elit terutama elit politik, sedangkan pandangan Foucoultian memandang kekuasaan itu ada dimana-mana (power is anywhere) bahkan pada hubungan/relasi seksual antara laki-laki dan wanita. Dengan demikian kekuasaan sanggup dimiliki oleh siapapun tidak hanya oleh elit tertentu.
Demikian artikel kami perihal fungsi pranata sosial yang terdiri dari fungsi pranata keluarga, fungsi pranata agama, fungsi pranata pendidikan, fungsi pranata ekonomi, dan fungsi pranata politik. Semoga gosip dari kami terkait fungsi pranata sosial bermanfaat.
0 Response to "Fungsi Pranata Sosial"
Post a Comment