-->

4 Isi Kandungan Surat An Nahl Ayat 78 + Tajwid Dan Tafsir

Isi kandungan surat An Nahl Ayat 78 beserta tajwid dan tafsirnya. Pada kali ini kami akan membagikan artikel mata pelajaran Quran Hadits atau Pendidikan Agama Islam, yaitu surat An Nahl Ayat 78. Secara umum, jikalau kita lihat menurut terjemahannya maka surat An Nahl menjawab wacana kewajiban insan untuk bersyukur.

Ada beberapa pokok bahasan yang akan kita kaji dalam surat An Nahl ayat 78, yaitu bacaan surat An Nahl ayat 78 dan terjemahannya, bacaan tajwid surat An Nahl ayat 78, tafsir surat An Nahl ayat 78, dan isi kandungan surat An Nahl ayat 78.

1. Bacaan Surat An Nahl ayat 78 dan Artinya
Apabila kita ingin mempelajari salah satu ayat Quran yaitu surat An Nahl ayat 78, tentu saja kita harus tahu terlebih dahulu bagaimana suara ayat dan terjemahannya.
Pada kali ini kami akan membagikan artikel mata pelajaran Quran Hadits atau Pendidikan A 4 Isi kandungan Surat An Nahl Ayat 78 + Tajwid dan Tafsir
Artinya :
Dan Allah mengeluarkan kau dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatupun, dan Dia memberi kau pendengaran, penglihatan dan hati, semoga kau bersyukur. (QS An Nahl : 78)

Terjemahan perkata/ kosa kata bahasa arab
Untuk mempermudah dalam memahami arti perkata dari surat An Nahl ayat 78, berikut ini arti perkatanya.

أَخْرَجَكُمْ = mengeluarkan
بُطُونِ =  perut
 أُمَّهَاتِكُمْ = ibumu
 لَا تَعْلَمُونَ = tidak mengetahui
 شَيْئًا = sesuatu
 وَجَعَلَ = dan Dia memberimu
 السَّمْعَ = pendengaran
 الْأَبْصَارَ = penglihatan
 الْأَفْئِدَةَ = hati nurani
 لَعَلَّكُمْ = semoga kamu
تَشْكُرُون = bersyukur

2. Bacaan Tajwid dalam surat An Nahl ayat 78
Sebagai umat islam, membaca Quran tidak bisa sembarangan. Ada aturan-aturan dalam membaca alquran yang kita kenal wacana tajwid. Dalam surat An Nahl ayat 78, ada beberapa aturan bacaan tajwid yang ada, antara lain :
a. Iqlab
مِنْ بُطُونِ, nun sukun bertemu ba'

b. Gunnah
 أُمَّهَاتِكُمْ, karena mim tasydid

c. Izhar Syafawi
تِكُمْ لَا, karena mim sukun bertemu lam

d. Alif Lam Syamsiyah
السَّمْعَ, alasannya alif lam bertemu abjad sin

e. Alif Lam Qomariyah
الْأَبْصَارَ, alasannya alif lam bertemu alif

3. Tafsir Surat An Nahl Ayat 78
Sebagai klarifikasi dan mempermudah kita dalam mengkaji surat An Nahl ayat 78, ada beberapa tafsir yang bisa kita baca, yaitu tafsir jalalain dan tafsir Quraish Sihab.

a. Tafsir Surat An Nahl Ayat 78 – Jalalain
(Dan Allah mengeluarkan kalian dari perut ibu kalian dalam keadaan tidak mengetahui sesuatu pun) jumlah kalimat laa ta'lamuuna syaian berkedudukan menjadi hal atau kalimat keterangan (dan Dia memberi kalian pendengaran) lafal as-sam'u bermakna jamak sekali pun lafalnya mufrad (penglihatan dan hati) kalbu (agar kalian bersyukur) kepada-Nya atas hal-hal tersebut, oleh akibatnya kalian beriman kepada-Nya.

b. Tafsir Surat An Nahl Ayat 78 – Quraish Sihab
Allah mengeluarkan diri kalian dari dalam perut ibu dalam keadaan tidak mengenal sedikit pun apa yang ada di sekeliling kalian. Kemudian Allah memberi kalian pendengaran, penglihatan dan mata hati sebagai bekal mencari ilmu pengetahuan, semoga kalian beriman kepada-Nya atas dasar keyakinan dan bersyukur atas segala karunia-Nya(1). (1) Ilmu kedokteran modern pertanda bahwa indera pendengaran mulai tumbuh pada diri seorang bayi pada usia relatif dini, pada pekan-pekan pertama. Sedangkan indera penglihatan mulai dimiliki bayi pada bulan ketiga dan menjadi tepat menginjak bulan keenam. Sedangkan kemampuan mata hati yang berfungsi membedakan yang baik dan jelek tiba sehabis itu. Urutan penyebutan beberapa indera pada ayat di atas mencerminkan tahap perkembangan fungsi indera tersebut.

4. Isi Kandungan Surat An Nahl Ayat 78
Secara umum, isi kandungan surat An Nahl ayat 78 ini mengandung makna bahwa kita (manusia) harus bersyukur atas Allah Swt dikarenakan telah memperlihatkan kita banyak hal yang tidak sanggup kita hitung. Namun, isi kandungan surat An Nahl ayat 78 tidak hanya itu. Antara lain :

a. Manusia Lahir ke duia dalam keadaan lemah dan tidak mengerti apa-apa
Kandungan ayat An Nahl ayat 78 yang pertama ini yaitu insan dilahirkan dalam kedaan yang sangat lemah, sehingga membutuhkan dukungan orang lain. Jika kita mengingat bagaimana kita lahir, tentu seharusnya akan menjauhkan diri kita dari sifat sombong dan takabbur.

b. Allah Membekali Manusia 3 hal, pendengaran, penglihatan dan hati nurani
Sebagai lanjutan dari kandungan surat An Nahl ayat 78 yang pertama, bahwa untuk membantu insan yang lahir dalam keadaan lemah, maka Allah memperlihatkan pendengaran, penglihatan, dan hati nurani. Apa yang Allah berikan kepada kita seharusnya sanggup kita gunakan untuk melaksanakan hal-hal yang baik dan meninggalkan hal yang buruk. (Baca Juga : Hikmah (Kandungan) Surat Az Zariyat Ayat 56, Kewajiban Beribadah)

Allah memebrikan pendengaran dan penglihatan kepada insan supaya insan mau berguru dan bergerak. Dengan pendengaran insan berguru pengetahuannya, dan dengan penglihatan, insan mengetahui segala benda di sekitarnya. Kita harus bersyukur jikalau kita memiliki indra pendengaran dan penglihatan yang baik. Bisa dibayangkan apa yang akan terjadi jikalau bayi tidak sanggup mendengar dan melihat sampai dewasanya. Gerak motoriknya tidak akan berkembang sehingga menciptakan ia  lumpuh. Dia juga akan menjadi seorang yang bisu alasannya tidak mengetahui apa yang harus diucapkannya. (Baca juga : 4 Hikmah (Kandungan) Surat Az Zariyat Ayat 56, Kewajiban Beribadah)

Sedangkan hati nurani yaitu karunia teragung yang diberikan kepada manusia. Hati nurani inilah yang akan menjadi pengendali tindakan manusia. Hati nurani menjadi pengarah hidup manusia. Manusia dalam menjalani kehidupannya akan dihadapkan pada banyak sekali pilihan keadaan. Ada pilihan yang ada mengarahkan pada kesesatan, dan tidak jarang pula usulan kebaikan tampak tidak begitu menarik. Dalam keadaan menyerupai inilah hati nurani berperan. Hati nurani membisikkan ide kebaikan dalam jiwa manusia. Jika insan mengikuti kode hati nurani, maka ia akan menuju kebenaran yang ada dalam fitrah manusia, yaitu menuju Allah Swt.

c. Pendengaran Manusia Diciptakan Lebih dahulu dibandingkan indra yang lain
Hal ini telah dijelaskan melalui penelitian ilmiah, yaitu embriologi. Seseorang mendapat pendengaran mulai dari usia 5 bulan. 5 bulan disini yaitu usia dari janin. Kaprikornus sebelum dilahirkan, Allah Swt telah menyempurnakan indra pendengaran insan melalui telinga. Oleh alasannya itu, dalam ilmu parenting, seorang ibu yang sedang hamil usia 4 bulan, sebaiknya diperdengarkan dengan musik-musik yang indah. Hal ini untuk merangsang pendengaran bayi di dalam janin semoga semakin baik dan kuat pada perkembangan otak bayi.

d. Potensi yang ada pada diri insan sangatlah besar
Allah Swt memperlihatkan potensi yang sangat besar, yaitu berupa kemampuan untuk berpikir pada otak dan kemampuan fisik. Selain itu, Allah Swt Juga memperlihatkan ide ketakwaan dan kefajiran (kerusakan) dalam jiwa manusia. Ilham membantu insan sebagai sosok pemakmur bumi untuk berkembang seluas mungkin. Ilham ketakwaan dan kefajiran ini akan selalu bertarung dalam jiwa manusia. Keduanya akan mewarnai perjalanan hidup insan dalam menghadapi segala hal yang terjadi. Menyingkapi hal ini, Allah Swt menurunkan tuntunannya bagi insan yaitu berupa kitab suci (Alquran)

Potensi dan ide yang ada pada insan sesuai dengan kadarnya masing-masing. Namun, semua potensi dan ide itu tidak sanggup berkembang dengan sendirinya. DIbutuhkan pengarah bagi potensi dan ide tersebut. Untuk itu, Allah Swt memperlihatkan pendengaran, penglihatan, dan hati nurani kepada manusia.

0 Response to "4 Isi Kandungan Surat An Nahl Ayat 78 + Tajwid Dan Tafsir"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel