-->

Pengertian Kemampuan Awal Dan Karakteristik Penerima Didik

Pengertian kemampuan awal dan karakteristik penerima didik (siswa). Setiap siswa sanggup dipastikan mempunyai sikap dan karakteristik yang cenderung berbeda. Dalam pembelajaran, kondisi ini penting untuk diperhatikan sebab dengan mengidentifikasi kondisi awal siswa dikala akan mengikuti pembelajaran sanggup memperlihatkan isu penting untuk guru dalam pemilihan taktik pengelolaan, yang berkaitan dengan bagaimana menata pengajaran, khususnya komponen-komponen taktik pengajaran yang efektif dan sesuai dengan karakteristik perseorangan siswa sehingga pembelajaran akan lebih bermakna.

Kegiatan menganalisis kemampuan dan karakteristik siswa dalam pengembangan pembelajaran merupakan pendekatan yang mendapatkan siswa apa adanya dan untuk menyusun sistem pembelajaran atas dasar keadaan siswa tersebut. Dengan demikian, mengidentifikasi kemampuan awal dan karakteristik siswa yakni bertujuan untuk memilih apa yang harus diajarkan tidak perlu diajarkan dalam pembelajaran yang akan dilaksanakan. Karena itu, kegiatan ini sama sekali bukan untuk memilih pra syarat dalam menyeleksi siswa sebelum mengikuti pembelajaran.

Pengertian Kemampuan Awal dan Karakteristik Peserta Didik

Karakteristik siswa merupakan salah satu variabel dari kondisi pengajaran. Variabel ini didefinisikan sebagai aspek-aspek atau kualitas individu siswa. Aspek -aspek berkaitan sanggup berupa bakat, minat, sikap, motivasi belajar, gaya belajar, kemampuan berpikir dan kemampuan awal (hasil belajar) yang telah dimilikinya.
1. Apa yang dimaksud dengan kemampuan awal dan bagaimana cara memahami karakteristik penerima didik ?
2. Bagaimana tujuan dan teknik untuk mengidentifikasi kemampuan awal & karakteristik penerima didik?
3. Bagaimana pola instrumen untuk mengidentifikasi kemampuan awal & karakteristik penerima didik ?

Sudarwan dalam bukunya yang berjudul: “Perkembangan Peserta Didik”hal 1 menyatakan bahwa: Peserta didik merupakan sumber daya utama dan terpenting dalam proses pendidikan. Peserta didik bisa berguru tanpa uru.Sebaliknya, guru tidak bisa mengajar tanpa penerima didik. Karenanya kehadiran penerima didik menjadi keniscayaan dalam proses pendidikan formal atau pendidikan yang dilambangkan dengan menuntut interaksi antara pendidik dan penerima didik.

Sedangkan Mukhtar, dalam bukunya; Desain Pembelajaran Pendidikan Agama Islam”, hal. 57 menyatakan bahwa: Kemampuan awal (Entry Behavior) yakni kemampuan yang telah diperoleh siswa sebelum ia memperoleh kemampuan terminal tertentu yang baru. Kemampuan awal memperlihatkan status pengetahuan dan keterampilan siswa kini untuk menuju ke status yang akan tiba yang diinginkan guru biar tercapai oleh siswa. Dengan kemampuan ini sanggup ditentukan dari mana pengajaran harus dimulai.Kemampuan terminal merupakan arah tujuan pengajaran diakhiri.

Jadi, pengajaran berlangsung dari kemampuan awal hingga ke kemampuan terminal itulah yang menjadi tanggung jawab pengajar. Sunarto dan Agung Hartono, dalam bukunya yang berjudul: Perkembangan Peserta Didik hal. 10 beropini bahwa: Secara kodrati, insan mempunyai potensi dasar yang secara esensial membedakan insan dengan hewan, yaitu pikiran, perasaan, dan kehendak. Sekalipun demikian, potensi dasar yang dimilikinya itu tidaklah sama bagi masing-masing manusia.

Sedangkan pendapat Wina Sanjaya, dalam bukunya yang berjudul :”Perkembangan dan Desain Sistem Pembelajaran”, hal. 252-253. Terdapat keunikan-keunikan yang ada pada diri manusia. Pertama, insan berbeda dengan makhluk lain, menyerupai binatang ataupun tumbuhan.Perbedaan tersebut sebab kondisi psikologisnya. Kedua, baik secara fisiologis maupun psikologis insan bukanlah makhluk yang statis, akan tetapi makhluk yang dinamis, makhluk yang mengalami perkembangan dan perubahan. Ia berkembang khususnya secara fisik dari mulai ketidakmampuan dan kelemahan yang dalam segala aspek kehidupannya membutuhkan dukungan orang lain, secara perlahan bermetamorfosis insan yang mandiri. Ketiga, dalam setiap perkembangannya insan mempunyai huruf yang berbeda.

Esensinya tidak ada penerima didik di muka bumi ini benar-benar sama. Hal ini bermakna bahwa masing-masing penerima didik mempunyai karakteristik tersendiri.Karakteristik penerima didik yakni totalitas kemampuan dan sikap yang ada pada pribadi mereka sebagai hasil dari interaksi antara pembawaan dengan lingkungan sosialnya, sehingga memilih pola aktivitasnya dalam mewujudkan harapan dan meraih cita-cita.Karena itu, upaya memahami perkembangan penerima didik harus dikaitkan atau diubahsuaikan dengan karakteristik siswa itu sendiri.Utamanya, pemahaman penerima didik bersifat individual, meski pemahaman atas karakteristik lebih banyak didominasi mereka ketika berada di dalam kelompok juga menjadi penting.
Pengertian kemampuan awal dan karakteristik penerima didik  Pengertian Kemampuan Awal dan Karakteristik Peserta Didik

Pandangan Sudarwan dalam bukunya:”Perkembangan Peserta Didik”, hal 4 Ada empat hal lebih banyak didominasi dari karakteristik siswa yakni:
a. Kemampuan dasar menyerupai kemampuan kognitif atau intelektual.
b. Latar belakang kultural lokal, status sosial, status ekonomi, agama, dll.
c. Perbedaan-perbedaan kepribadian menyerupai sikap, perasaan, minat, dll
d. Cita-cita, pandangan ke depan, keyakinan diri, daya tahan,dll

Terdapat beberapa pendapat wacana arti dari karakteristik, yakni:
a. Menurut Tadkiroatun Musfiroh, huruf mengacu kepada serangkaian sikap (attitudes), sikap (behaviors), motivasi (motivations), dan keterampilan (skills).
b. Menurut Sudirman,
Karakteristik siswa yakni keseluruhan pola kelakuan dan kemampuan yang ada pada siswa sebagai hasil dari pembawaan dari lingkungan sosialnya sehingga memilih pola kegiatan dalam meraih cita-citanya.
c. Menurut Hamzah. B. Uno (2007)
Karakteristik siswa yakni aspek-aspek atau kualitas perseorangan siswa yang terdiri dari minat, sikap, motivasi belajar, gaya berguru kemampuan berfikir, dan
kemampuan awal yang dimiliki.
d. Ron Kurtus beropini bahwa huruf yakni satu set tingkah laris atau sikap (behavior) dari sese orang sehingga dari perilakunya tersebut, orang akan mengenalnya “ia menyerupai apa”.

Menurutnya, huruf akan memilih kemampuan seseorang untuk mencapai cita-citanya dengan efektif, kemampuan untuk berlaku jujur dan berterus jelas kepada orang lain serta kemampuan untuk taat terhadap tata tertib dan hukum yang ada. Karakter seseorang baik disengaja atau tidak, didapatkan dari orang lain yang sering berada di dekatnya atau yang sering mempengaruhinya, lalu ia mulai memalsukan untuk melakukannya. Oleh sebab itu, seorang anak yang masih polos sering kali akan mengikuti tingkah laris orang tuanya atau sobat mainnya, bahkan pengasuhnya. Erat kaitan dengan dilema ini, seorang psikolog beropini bahwa huruf berbeda dengan kepribadian, sebab kepribadian merupakan sifat yang dibawa semenjak lahir dengan kata lain kepribadian bersifat genetis.

0 Response to "Pengertian Kemampuan Awal Dan Karakteristik Penerima Didik"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel