-->

3 Alasan Guru Harus Mempelajari Pertumbuhan (Perkembangan) Siswa

Alasan seorang guru harus mempelajari pertumbuhan dan perkembangan penerima didik (siswa). Seorang guru harus menguasai karakteristik penerima didik alasannya ialah guru merupakan teladan teladan kepada belum dewasa dan remaja. Guru merupakan pendidik formal, alasannya ialah latar belakang pendidikan, kepercayaan masyarakat kepadanya serta pengangkatannya sebagai pendidik. Sedangkan pendidik lainnya disebut pendidik informal. Guru harus menguasai karakteristik setiap individu penerima didik supaya sanggup memahami keseluruhan kepribadiannya dengan segala latar belakang dan interaksi dengan lingkungannya.

Alasan Guru Harus Mempelajari Pertumbuhan & Perkembangan Siswa 

Pada artikel ini kita akan mengkaji wacana pertumbuhan dan perkembangan penerima didik serta alasan kita sebagai pendidik atau guru perlu mempelajari pertumbuhan dan perkembangan siswa. Setidaknya ada 3 alasan seorang guru harus mempelajari pertumbuhan dan perkembangan siswa. Berikut ini penjelasannya satu persatu.

Alasan pertama guru harus mempelajari pertumbuhan dan perkembangan siswa
Pertama, kita akan memiliki ekspektasi/harapan yang faktual wacana anak dan remaja. Dari psikologi perkembangan akan diketahui pada umur berapa anak mulai berbicara dan mulai bisa berpikir abstrak. Hal-hal itu merupakan citra umum yang terjadi pada keban yakan anak, di samping itu akan diketahui pula pada umur berapa anak tertentu akan memperoleh ketrampilan sikap dan emosi khusus.

Alasan kedua guru harus mempelajari pertumbuhan dan perkembangan siswa
Pengetahuan wacana psikologi perkembangan anak membantu kita untuk merespon sebagaimana mestinya pada sikap tertentu dari seorang anak.Bila seorang anak Taman Kanak-kanak tidak mau sekolah lagi alasannya ialah diganggu temannya apakah dibiarkan saja? Psikologi perkembangan akan membantu menjawab pertanyaan-pertanyaan itu dan menunjukkan sumber-sumber tanggapan serta pola-pola anak mengenai pikiran, perasaan dan perilakunya.

Alasan ketiga guru harus mempelajari pertumbuhan dan perkembangan siswa
Pengetahuan wacana perkembangan anak, akan membantu mengenali aneka macam penyimpangan dari perkemabangan yang normal. Bila anak umur dua tahun belum berceloteh (banyak bicara) apakah dokter dan guru harus menghawatirkannya? Bagaimana kalau hal itu terjadi pada anak umur tiga tahun atau empat tahun? Apa yang perlu dilakukan kalau remaja umur lima belas tahun tidak mau lagi sekolah alasannya ialah keinginannya yang hiperbola yaitu ingin melaksanakan sesuatu yang menunjukkan sikap “jagoan”?. Jawaban akan lebih gampang diperoleh apabila kita mengetahui apa yang biasanya terjadi pada anak atau remaja.

Alasan keempat guru harus mempelajari pertumbuhan dan perkembangan siswa
Keempat, dengan mempelajari perkembangan anak akan membantu memahami diri sendiri. Psikologi perkembangan akan secara terbuka mengungkap proses pertumbuhan psikologi, proses-proses yang akan dialami pada kehidupan sehari-hari. Yang lebih penting lagi, pengetahuan
ini akan membantu kita memahami apa yang kita alami sendiri, contohnya mengapa masa puber kita lebih awal atau lebih lambat dibandingkan dengan teman-teman lain.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan

Selain perlunya kita sebagai guru untuk mengetahui alasan untuk mempelajari pertumbuhan dan perkembangan siswa, kita harus mengetahui faktor-faktor apa saja yang menghipnotis perkembangan siswa.

Sejak awal tahun 1980-an semakin diakuinya dampak keturunan (genetik) terhadap perbedaan individu. Berdasarkan data yang diperoleh dari penelitian sikap genetik yang mendukung pentingnya dampak keturunan menunjukkan wacana pentingnya dampak lingkungan. Perilaku yang kompleks yang menarik minat para akhli psikologi(misalnya: temperamen, kecerdasan dan kepribadian) menerima dampak yang sama kuatnya baik dari faktor-faktor lingkungan maupun keturunan (genetik).

Keturunan dan lingkungan berjalan bersama atau berhubungan dan menghasilkan individu dengan kecerdasan, temperamen tinggi dan berat tubuh , minat yang khas. Bila seorang gadis elok dan cerdas terpilih menjadi ketua OSIS, apakah kita akan berkesimpulan bahwa keberhasilannya itu hanya alasannya ialah lingkungan atau hanya alasannya ialah keturunan ?tentu saja alasannya ialah keduanya. Karena dampak lingkungan bergantung kepada karakteristik genetik, maka sanggup dikatakan bahwa antara keduanya terdapat interaksi.
Alasan seorang guru harus mempelajari pertumbuhan dan perkembangan penerima didik  3 Alasan Guru Harus Mempelajari Pertumbuhan (Perkembangan) Siswa

Pengaruh genetik terhadap kecerdasan terjadi pada awal perkembangan anak dan berlanjut terus hingga dewasa. Kita ketahui bahwa dengan dibesarkan pada keluarga yang sama sanggup terjadi perbedaan kecerdasan secara individual dengan variasi yang kecil pada kepribadian dan minat. Salah satu alasan terjadinya hal itu ialah mungkin alasannya ialah keluarga memiliki aksentuasi yang sama pada anak-naknya berkenaan dengan perkembangan kecerdasan yaitu dengan mendorong anak mencapai tingkat tertinggi. Mereka tidak mengarahkan anak kearah minat dan kepribadian yang sama. Kebanyakan orang bau tanah menghendaki anaknya untuk mencapai tingkat kecerdasan di atas rata-rata.

Apakah yang perlu diketahui wacana interaksi antara keturunan dengan lingkungan dalam perkembangan?Kita perlu mengetahui lebih banyak wacana interaksi tersebut dalam perkembangan yang berlangsung normal. Misalnya, apakah arti perbedaan IQ antara dua orang sebesar 95 dan 125 ?Untuk sanggup menjawabnya diharapkan gosip wacana dampak -pengaruh budaya dan genetik. Kitapun perlu mengetahui dampak keturunan terhadap seluruh siklus kehidupan.

Contoh lain pubertas dan menopause bukankah semata-mata hasil lingkungan, walaupun pubertas dan menopause sanggup dipengaruhi oleh faktor-faktor lingkungan menyerupai nutrisi, berat, obat-obatan dan kesehatan, evolusi dasar dan aktivitas genetik. Pengaruh keturunan pada pubertas dan menopause tidak sanggup diabaikan.

0 Response to "3 Alasan Guru Harus Mempelajari Pertumbuhan (Perkembangan) Siswa"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel