12 Alat Insan Purba Pada Zaman Kerikil Dan Gambar + Penjelasan
Alat-alat insan purba pada zaman watu beserta gambarnya dan penjelasannya. Zaman prasejarah ialah zaman insan belum mengenal goresan pena dan dimulai semenjak adanya kehidupan di permukaan bumi hingga insan mengenal tulisan. Jadi, masa prasejarah tidak meninggalkan bukti-bukti tertulis pada benda-benda peninggalannya. Lalu bagaimana para andal sejarah mengetahui perihal zaman prasejarah? Para andal mempelajari zaman prasejarah melalui alat peninggalan insan purba (zaman batu)
Pada artikel ini, kita akan membahas tentang alat insan purba pada zaman watu dan gambarnya. Namun, sebelum kita mempelajari perihal alat insan purba zaman batu, kita bahas dulu perihal pembagian zaman prasejarah. Berdasarkan geologi, terjadinya bumi hingga kini dibagi ke dalam empat zaman batu. Zaman-zaman tersebut merupakan periodisasi zaman watu terbagi menjadi 4 zaman yaitu : palaeolithikum (zaman watu tua), mesolithikum (zaman watu tengah), neolithikum (zaman watu muda), egalithikum (zaman watu besar).
Alat Peninggalan Zaman Batu 1 : Kapak Genggam
Alat insan purba zaman watu ini disebut juga dengan Chopper, mempunyai bentuk yang sama mirip kapak, tetapi tidak memilik pegangan. Cara memakai benda ini ialah dengan digenggam. Kapak genggam terbuat dari watu yang salah satu sisinya diasah hingga menjadi tajam, sedangkan sisi lainya tidak diasah untuk dijadikan tempat genggaman.
Alat ini dipakai untuk menguliti dan memotong binatang buruan dan juga dipakai sebagai alat penggali tanah dalam mencari umbi – umbian. Kapak genggam ini banyak ditemukan di tempat Pacitan.
Alat Peninggalan Zaman Batu 2 : Kapak Perimbas
Kapak perimbas ialah alat insan purba yang berbentuk kapak, tetapi dengan bentuk yang lebih kecil dari ukuran kapak pada ketika ini. Benda ini dipakai untuk, memahat, merimbas kayu, dan tulang untuk dijadikan senjata. Alat ini dipakai oleh insan Pithecanthropus dan banyak sekali ditemukan di tempat Pactitan, Jawa Tengah oleh Ralp Von Koenigswald, sehingga disebut juga dengan alat peninggalan kebudayaan Pacitan.
Selain di temukan di Pacitan, ternyata alat ini juga ditemukan di tempat Gombong (Jawa Tengah), Sukabumi (Jawa Barat), lahat, (Sumatra selatan), dan Goa Choukoutieen di Beijing.
Alat Peninggalan Zaman Batu 3 : Flakes
Flakes ialah peralatan insan purba zaman watu yang berukuran kecil dan terbuat dari watu Chalcedon. Alat ini merupakan hasil dari kebudayaan Ngandong, kebudayaan yang alat – alatnya terbuat dari tulang hewan. Flakes dipakai untuk mengupas makanan. Selain itu, alat ini juga dimanfaatkan sebagai alat untuk berburu binatang, menangkap ikan, dan mengumpulkan ubi dan buah-buahan.
Alat Peninggalan Zaman Batu 4 : Pebble (Kapak Genggam Sumatera)
Pebble disebut juga dengan kapak genggam sumatera. Alat insan purba zaman watu ini dipakai oleh insan purba pada zaman mesolitikum dan dimanfatkan sebagai alat untuk memotong. Pabbel ditemukan oleh Dr. P.V. Van Stein Callenfels yang melaksanakan penelitian di bukit kerang pada tahun 1925. Alat ini terbuat dari watu kali yang dipecah – pecah menjadi pipihan – pipihan kecil yang tajam pada bab ujungnya.
Alat Peninggalan Zaman Batu 5 : Peralatan dari tulang binatang atau tanduk rusa
Selain dari batu, alat peninggalan insan purba zaman watu juga ditemukan ada yang terbuat dari tulang binatang dan tanduk rusa. Alat – alat ini dipakai oleh insan purba pada masa paleolithikum yang menghasilkan kebudayaan Ngandong.
Pada umumnya, alat – alat yang terbuat dari tulang ini merupakan alat – alat penusuk (belati), mirip mata panah dan ujung tombak yang bergerigi. Alat – alat ini berfungsi sebagai alat pengorek ubi di dalam tanah, berburu dan menangkap ikan.
Alat Peninggalan Zaman Batu 6 : Hachecour (kapak pendek)
Hachecour atau disebut dengan kapak pendek merupakan alat insan purba pada masa mesolitikum (zaman bat tengah). Kapak ini berbentuk setengah bulat yang lebih pendek daripada bentuk kapak ketika ini. Hachecour juga ditemukan di tumpukan bukit kerang oleh Dr. P.V. Van Stein Callenfels pada tahun 1925.
Alat Peninggalan Zaman Batu 7 : Menhir
Menhir yaitu bangunan yang terbuat dari watu untuk pemujaan kepada roh – roh nenek moyang. Bangunan ini ada yang dibuat tunggal da nada pula yang dibuat berkelompok, mirip punden berundak – undak.
Alat Peninggalan Zaman Batu 8 : Pipisan
Selain kapak, pipisan juga ditemukan di dalam bukit – bukit kerang. Pipisan ialah watu – batuan penggiling beserta landasannya. Benda ini dimanfaatkan untuk menghaluskan masakan dan juga dipergunakan untuk menghaluskan cat merah yang terbuat dari tanah merah. Mereka memakai cat merah untuk kepentingan religius dan juga untuk ilmu sihir.
Alat Peninggalan Zaman Batu 9 : Punden Berundak-undak
Punden berundak-undak ialah sebuah bangunan yang terbuat dari watu dan disusun bertingkat-tingkat. Bangunan ini dipakai untuk tempat pemujaan bagi roh – roh nenek moyang.
Alat Peninggalan Zaman Batu 10 : Sarkofagus
Sarkofagus merupakan peti jenazah atau keranda yang dibuat dari batu. Bentuk sarkofagus mirip lesung yang diberi tutup. Di dalam Sarkofagus ditemukan jenazah beserta bekal kubur mereka, mirip periuk, kapak persegi, komplemen dan benda-benda yang dibuat dari dari perunggu dan besi.
Alat Peninggalan Zaman Batu 11 : Dolmen
Dolmen ialah meja yang terbuat dari watu yang dipakai untuk meletakkan sesaji untuk pemujaan kepada roh leluhur. Di bab bawah dolmen biasanya dipakai untuk meletakkan mayat, sehingga jenazah tidak dimakan oleh binatang liar.
Alat Peninggalan Zaman Batu 12 : Arca batu
Arca/patung-patung dibuat dari watu – watu yang dibuat mirip binatang atau manusia. Benda ini dipakai untuk keperluan upacara keagamaan pada zaman megalitikum.
Alat Peninggalan Zaman Batu 13 : Waruga
Waruga merupakan peti kubur pada zaman megalitikum. Di dalam waruga ditemukan bermacam – macam benda yang berupa tulang- tulang, dan gigi manusia, periuk dari tanah liat, benda- benda yang terbuat dari logam, mirip pedang, dan tombak, dan perhiasan.
Pada artikel ini, kita akan membahas tentang alat insan purba pada zaman watu dan gambarnya. Namun, sebelum kita mempelajari perihal alat insan purba zaman batu, kita bahas dulu perihal pembagian zaman prasejarah. Berdasarkan geologi, terjadinya bumi hingga kini dibagi ke dalam empat zaman batu. Zaman-zaman tersebut merupakan periodisasi zaman watu terbagi menjadi 4 zaman yaitu : palaeolithikum (zaman watu tua), mesolithikum (zaman watu tengah), neolithikum (zaman watu muda), egalithikum (zaman watu besar).
Alat Manusia Purba Pada Zaman Batu dan Gambar
Masing-masing zaman watu mempunyai alat peninggalan yang dibuat insan purba. Berikut ini akan kami jelaskan secara rinci perihal 12 alat insan purba pada zaman watu beserta gambarnya. Penjelasan dan gambar alat peninggalan insan purba zaman watu ini kami dapatkan dari banyak sekali sumber.Alat Peninggalan Zaman Batu 1 : Kapak Genggam
Alat insan purba zaman watu ini disebut juga dengan Chopper, mempunyai bentuk yang sama mirip kapak, tetapi tidak memilik pegangan. Cara memakai benda ini ialah dengan digenggam. Kapak genggam terbuat dari watu yang salah satu sisinya diasah hingga menjadi tajam, sedangkan sisi lainya tidak diasah untuk dijadikan tempat genggaman.
Alat ini dipakai untuk menguliti dan memotong binatang buruan dan juga dipakai sebagai alat penggali tanah dalam mencari umbi – umbian. Kapak genggam ini banyak ditemukan di tempat Pacitan.
Alat Peninggalan Zaman Batu 2 : Kapak Perimbas
Kapak perimbas ialah alat insan purba yang berbentuk kapak, tetapi dengan bentuk yang lebih kecil dari ukuran kapak pada ketika ini. Benda ini dipakai untuk, memahat, merimbas kayu, dan tulang untuk dijadikan senjata. Alat ini dipakai oleh insan Pithecanthropus dan banyak sekali ditemukan di tempat Pactitan, Jawa Tengah oleh Ralp Von Koenigswald, sehingga disebut juga dengan alat peninggalan kebudayaan Pacitan.
Selain di temukan di Pacitan, ternyata alat ini juga ditemukan di tempat Gombong (Jawa Tengah), Sukabumi (Jawa Barat), lahat, (Sumatra selatan), dan Goa Choukoutieen di Beijing.
Alat Peninggalan Zaman Batu 3 : Flakes
Flakes ialah peralatan insan purba zaman watu yang berukuran kecil dan terbuat dari watu Chalcedon. Alat ini merupakan hasil dari kebudayaan Ngandong, kebudayaan yang alat – alatnya terbuat dari tulang hewan. Flakes dipakai untuk mengupas makanan. Selain itu, alat ini juga dimanfaatkan sebagai alat untuk berburu binatang, menangkap ikan, dan mengumpulkan ubi dan buah-buahan.
Alat Peninggalan Zaman Batu 4 : Pebble (Kapak Genggam Sumatera)
Pebble disebut juga dengan kapak genggam sumatera. Alat insan purba zaman watu ini dipakai oleh insan purba pada zaman mesolitikum dan dimanfatkan sebagai alat untuk memotong. Pabbel ditemukan oleh Dr. P.V. Van Stein Callenfels yang melaksanakan penelitian di bukit kerang pada tahun 1925. Alat ini terbuat dari watu kali yang dipecah – pecah menjadi pipihan – pipihan kecil yang tajam pada bab ujungnya.
Alat Peninggalan Zaman Batu 5 : Peralatan dari tulang binatang atau tanduk rusa
Selain dari batu, alat peninggalan insan purba zaman watu juga ditemukan ada yang terbuat dari tulang binatang dan tanduk rusa. Alat – alat ini dipakai oleh insan purba pada masa paleolithikum yang menghasilkan kebudayaan Ngandong.
Pada umumnya, alat – alat yang terbuat dari tulang ini merupakan alat – alat penusuk (belati), mirip mata panah dan ujung tombak yang bergerigi. Alat – alat ini berfungsi sebagai alat pengorek ubi di dalam tanah, berburu dan menangkap ikan.
Alat Peninggalan Zaman Batu 6 : Hachecour (kapak pendek)
Hachecour atau disebut dengan kapak pendek merupakan alat insan purba pada masa mesolitikum (zaman bat tengah). Kapak ini berbentuk setengah bulat yang lebih pendek daripada bentuk kapak ketika ini. Hachecour juga ditemukan di tumpukan bukit kerang oleh Dr. P.V. Van Stein Callenfels pada tahun 1925.
Menhir yaitu bangunan yang terbuat dari watu untuk pemujaan kepada roh – roh nenek moyang. Bangunan ini ada yang dibuat tunggal da nada pula yang dibuat berkelompok, mirip punden berundak – undak.
Alat Peninggalan Zaman Batu 8 : Pipisan
Selain kapak, pipisan juga ditemukan di dalam bukit – bukit kerang. Pipisan ialah watu – batuan penggiling beserta landasannya. Benda ini dimanfaatkan untuk menghaluskan masakan dan juga dipergunakan untuk menghaluskan cat merah yang terbuat dari tanah merah. Mereka memakai cat merah untuk kepentingan religius dan juga untuk ilmu sihir.
Alat Peninggalan Zaman Batu 9 : Punden Berundak-undak
Punden berundak-undak ialah sebuah bangunan yang terbuat dari watu dan disusun bertingkat-tingkat. Bangunan ini dipakai untuk tempat pemujaan bagi roh – roh nenek moyang.
Alat Peninggalan Zaman Batu 10 : Sarkofagus
Sarkofagus merupakan peti jenazah atau keranda yang dibuat dari batu. Bentuk sarkofagus mirip lesung yang diberi tutup. Di dalam Sarkofagus ditemukan jenazah beserta bekal kubur mereka, mirip periuk, kapak persegi, komplemen dan benda-benda yang dibuat dari dari perunggu dan besi.
Alat Peninggalan Zaman Batu 11 : Dolmen
Dolmen ialah meja yang terbuat dari watu yang dipakai untuk meletakkan sesaji untuk pemujaan kepada roh leluhur. Di bab bawah dolmen biasanya dipakai untuk meletakkan mayat, sehingga jenazah tidak dimakan oleh binatang liar.
Alat Peninggalan Zaman Batu 12 : Arca batu
Arca/patung-patung dibuat dari watu – watu yang dibuat mirip binatang atau manusia. Benda ini dipakai untuk keperluan upacara keagamaan pada zaman megalitikum.
Alat Peninggalan Zaman Batu 13 : Waruga
Waruga merupakan peti kubur pada zaman megalitikum. Di dalam waruga ditemukan bermacam – macam benda yang berupa tulang- tulang, dan gigi manusia, periuk dari tanah liat, benda- benda yang terbuat dari logam, mirip pedang, dan tombak, dan perhiasan.
0 Response to "12 Alat Insan Purba Pada Zaman Kerikil Dan Gambar + Penjelasan"
Post a Comment