-->

Handout Pembelajaran (Pengertian, Fungsi, Unsur, Jenisnya)

Bahan asuh mempunyai banyak sekali bentuk, dan salah satunya berbentuk materi cetak Printed). Baahan cetak yaitu sejumlah materi yang disiapkan dalam kertas, yang sanggup berfungsi untuk keperluan pembelajaran atau penyampaian warta (Kemp dan Dayton, 1981). Handout, buku, modul, lembar kerja siswa, brosur, leaflet, wallchart, foto/ gambat. serta model atau maket yaitu contoh-contoh dari materi cetak.

Namun, mengingat banyaknya ragam bentuk materi asuh cetak tersebut, dalam artikell ini kita tidak akan membahas seluruhnya. Hanya beberapa bentuk materi asuh yang relatif terjangkau dan kompatibel saja yang akan kita bahas. Meskipun demikian, tidak menutup kemungkinan bentuk-bentuk materi asuh cetak lainnya juga akan dikupas.

Pengertian Handout

Adapun beberapa materi asuh cetak yang akan kita bahas di sini yaitu handout. Apa Handout itu? Dalam pembuatan materi ajar, salah satu hal terpenting yang harus kita ketahui yaitu memahami wacana materi asuh yang akan kita buat. Jadi, dalam konteks pembahasan mengenai cara pembuaran handout, maka terlebih dahulu kita mesti memahami pengertian handout.

Sebagai dasar untuk memahami apa itu handout, maka pandangan dari beberapa hebat berikut sanggup kita jadikan rujukan. Echols dan Shadily (1996) mengartikan bahwa handout yaitu sesuatu yang diberikan secara gratis. Sementara itu, Mohammad (2010) memaknai handout sebagai selembar (atau beberapa lembar) kertas yang berisi kiprah atau tes yang diberikan pendidik kepada akseptor didik (siswa). Dengan kata lain, apabila pendidik menciptakan ringkasan suatu topik, makalah suatu topik, lembar kerja siswa, petunjuk praktikum, tugas, atau tes, dan diberikan kepada akseptor didik secara terpisah (tidak menjadi suatu kumpulan lembar kerja siswa misalnya), maka pengemasan materi pembelajaran termasuk dalam kategori handout.

Dalam pandangan lainnya, handout bahkan diartikan sebagai ''segala sesuatu" yang diberikan kepada akseptor didik ketika mengikuti aktivitas pembelajaran. Jadi, handout dibentuk dengan tujuan untuk memperlancar dan menunjukkan tunjangan warta arau materi pembelajaran sebagai pegangan bagi akseptor didik. Kemudian, ada juga yang mengartikan handout sebagai materi tertulis yang disiapkan oleh seorang pendidik untuk memperkaya pengetahuan peserra didik. Adapun dalam Kamus Oxford (2000:389), handout dimaknai sebagai is prepared statement given atau pernyataan yang telah disiapkan oleh pembaca.

Selebihnya, terkait dari segi penyusunnya, handout pada umumnya diambilkan dari beberapa literatur yang mempunyai relevansi dengan mareri yang diajarkan atau kompetensi dasar dan materi pokok yang harus dikuasai oleh peserra didik. Untuk memperolehnya, handout sanggup didapatkan melalui banyak sekali cara, contohnya dengan mengunduh dari internet atau menyadur dari sebuah buku.

Berdasarkan beberapa pandangan yang relah dikemukakan tersebut, sanggup kira pahami bahwa handout yaitu materi pembelajaran yang sangar ringkas. Bahan Ajar inibersumber dari beberapa literatur yang relevan terhadap kompetensi dasar dan materi pokok yang diajarkan kepada akseptor didik. Bahan asuh ini diberikan kepada peserra didik guna memudahkan mereka ketika mengikuti proses pembelajaran. Dengan demikian, materi asuh ini tentunya bukanlah suatu materi asuh yang mahal, melainkan hemat dan praktis.

Pentingnya Handout bagi Pembelajaran
Berdasarkan klarifikasi pengertian handout yang telah dikemukakan pada subbab sebelumnya, sanggup kita pahami bahwa handout mempunyai arti penting bagi aktivitas pembelajaran. Secara lebih terperinci, berikut dipaparkan mengenai fungsi, tujuan, dan kegunaan handout bagi aktivitas pembelajaran.

Fungsi Handout

Menurut Steffen dan Peter Ballstaedt, fungsi handout antara lain :
a. membantu akseptor didik biar tidak perlu mencatat
b. sebagai pendamping klarifikasi pendidik,
c. sebagai materi tumpuan akseptor didik,
d. memotivasi akseptor didik biar lebih ulet belaja1
e. pengingat pokok-pokok materi yang diajarkan,
f. memberi umpan balik, dan
g. menilai hasil belajar.

Tujuan Pembuatan Handout
Dalam fungsi pembelajaran, pembuatan handout mempunyai beberapa tujuan, yaitu :
a. untuk memperlancar dan menunjukkan tunjangan warta atau materi pembelajaran sebagai pegangan bagi akseptor didik;
b. memperkaya pengetahuan akseptor didik
c. untuk mendukung materi ahar lainnya atau klarifikasi dari pendidik

Kegunaan handout
Penyusunan handout dalam aktivitas pembelajaran mempunyai beberapa manfaat, diantaranya yaitu memudahkan akseptor didik ketika mengikuti proses pembelajaran, serta melengkapi kekurangan materi, baik materi yang diberikan dalam buku teks maupun materi yang diberikan secara verbal oleh pendidik.

Keunikan Handout
Untuk menciptakan handout, ada hal penting yang juga eprlu kita pahami, yaitu wacana keunikan, ciri khas, atau karakteristik dari materi asuh ini. Dengan memahami karakteristik handout, maka kita akan lebih gampang dalam mengidentifikasi ciri-cirinya, kemudian sanggup menyusunnya.

Sadjati mengungkapkan bahwa beberapa ciri khas dari materi asuh ini ada tiga macam, yaitu :
1. Merupakan jenis materi cetak yang sanggup menunjukkan warta kepada siswa
2. Pada umumnya, handout berafiliasi dengan materi yang diajarkan pendidik;
3. Pada umumnya handout terdiri atas catatan (baik lengkap maupun kerangkanya saja), tabel, diagram, peta, dan materi-materi tambahan lainnya.

 dan salah satunya berbentuk materi cetak Printed Handout Pembelajaran (Pengertian, Fungsi, Unsur, Jenisnya)

Unsur-Unsur Handout yang Perlu Dimengerti

Sebagai sebuah materi ajar, handout tersusun atas unsur-unslrr penyusunnya. Unsur-Llnsur penyusun dari handout ini disebut juga sebagai struktur handout. Unsur-unsur ini harus kita pahami dan ketahui untuk sanggup menciptakan handout yang benar. Sebab, meskipun sebagai pelengkap, tidak berarti handout sanggup dikembangkan begitu saja. Ada rambu-rambu yang harus kita ikuti jikalau ingin mendapat handout yang baik.

Handout sebagai salah satu bentuk materi asuh mempunyai strukrur yang terdiri atas dua unsur (komponen), yaitu judul dan warta pendukung. Jika dibandingkan dengan struktur bentuk materi asuh cetak lainnya, handout tergolong yang paling sederhana, sebab hanya terdiri dua unsur, sedangkan yang lainnya rata-rata lebih dari empat unsur. Adapun kedua unsur tersebut yaitu sebagai berikut.

1. Identitas handout.
Unsur ini terdiri dari nama sekolah, kelas. nama mata pelajaran, pertemuan ke-, handout ke-, jumlah halaman, dan muiai berlakunya
2. Materi pokok atau materi pendukung pembelajaran

Kemudian, ditambahkan pula oleh Andriani, bahwa handout sanggup berisi penjelasan, pertanyaan dan aktivitas para akseptor didik, dan pemberian umpan balik ataupun langkah tindak lanjut. Sehingga, handout menjadi materi asuh yang sanggup diperkaya dengan banyak sekali macam fungsi, salah satunya sebagai alat evaluasi.

Jenis-Jenis Hondout

Berdasarkan keterpaduan dengan buku utama, handout dikelompokkan menjadi dua jenis, yaitu handout yang terlepas sama sekali dari buku utamanya dan handout yang menjadi belahan tak terpisahkan dari buku atau modul yang dipakai untuk materi tertentu. Sementara itu, menurut karakteristik mata pelajaran, handout dibedakan meujadi dua macam, yaitu handout mata pelajaran praktik dan nonpraktik. Karakteristik dua jenis rnata pelajaran ini ternyata berimplikasi terhadap susunan dari handout yang tidak sama. Untuk lebih jelasnya, simaklah uraian berikut ini :

1. Handout Mata Pelajaran Praktik
Pada jenis mata pelajaran praktik, susunan handoutya mempunyai ketentuan sebagai berikut :
a. Dalam materi pokok aktivitas praktik, terdiri atas iangkah-langkah aktivitas atau proses yang harus dilakukan akseptor didik, yakni langkah demi langkah dalam memilih, merangkai, dan menggunakan alat/ instrumen yang akan dipakai atau dipasangkan dalam unit/ rangkaian aktivitas prakttik.
b. pembelajaran dengan melaksanakan praktik ini berbeda dengan pembelajaran teori. Pengalaman dan keterampilan akseptor didik sangat diharapkan dalam penggunaan alat atau instrumen praktik (harus mutlak benar). Salah dalam merangkai atau menggunakan akan berakibat fatal, kerusakan, atau bahkan kecelakaan.
c. Perlu bahkan sering kali dilakukan pre-test terlebih dahulu sebelum akseptor didik memasuki ruangan laboratorium atau bengkel, untuk mengetahui sejauh mana akseptor didik telah siap dengan segala apa yang akan dilakukan dalam praktik tersebut.
d. Penggunaan alat penilaian (reported sheet) sangat diharapkan untuk umpan balik dan melihat tingkat ketercapaian tujuan serta kompetensi-kompetensi yang harus dikuasai dan dicapai oleh setiap akseptor didik.
e. Keselamatan kerja dilaboratorium bengkel perlu dibudayakan dalam aktivitas praktik, baik di laboratorium maupun bengkel.
f. Format identitasnya sama dengan klarifikasi sebelumnya, sedangkan isi handout diubahsuaikan dengan kekhususan materinya.

2. Handout Mata Pelajaran Nonpraktik
Untuk jenis mata pelaiaran nonpraktik, susunan handoutnya mempunyai ketentuan sebagai berikut.
a. Sebagai pola handout yaitu SAP (Satuan Acara Pembelaiaran)
b. Format handout :
1) bebas (slide, transparansi, paper based) dan sanggup berbentuk narasi kalimat tetapi singkat atau bagan flowchart dan gambar; dan
2) tidak perlu menggunakan header maupun footer untuk setiap slide, cukup halaman pertama saja yang menggunakannya.
c. Konten (isi) handout terdiri atas overview materi dan rincian materi.

0 Response to "Handout Pembelajaran (Pengertian, Fungsi, Unsur, Jenisnya)"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel