-->

4 Faktor Penyebab Terjadinya Konflik Sosial & Contohnya

Faktor penyebab terjadinya konflik sosial – Secara sosiologis, pengertian konflik yaitu adanya upaya saling menghancurkan dan saling menyingkirkan antara dua orang atau lebih. Konflik sosial merupakan salah satu bentuk interaksi sosial yang disosiatif yang mengarah para terjadinya perpecahan. Dalam interaksinya, konflik sosial sanggup berdampak negatif, dan juga posifif. Walaupun begitu, konflik sosial sebaiknya dihindari. Untuk menghindari konflik sosial, kita harus mengetahui penyebab tejadinya konflik sosial.

Sebagian besar hebat beropini bahwa penyebab terjadinya konflik sosial yaitu lantaran terjadinya perebutan sesuatu yang jumlahnya sangat terbatas. Selain itu, sebagian beropini bahwa penyebab terjadinya konflik sosial yaitu adanya ketimpangan dalam masyarakat, khususnya yang terjadi antara kelas bawah dan kelas atas. Selain adanya perbedaan kepentingan, sebab terjadinya konflik sosial juga sanggup diakibatkan oleh adanya kebutuhan, dan tujuan dari masing masing anggota masyarakat. 

4 Faktor Penyebab Terjadinya Konflik Sosial

Dalam artikel ini, faktor penyebab terjadinya konflik yang akan dibahas yaitu faktor penyebab konflik sosial berdasarkan hebat sosiologi Indonesia yang berjulukan Soerjono Soekanto. Menurut Soerjono Soekanto, ada 4 faktor penyebab terjadinya konflik sosial, yaitu perbedaan antar perorangan, perbedaan kebudayaan, perbedaan kepentingan, dan terjadinya perubahan sosial yang cepat. Berikut ini klarifikasi tetang sebab terjadinya konflik sosial.

1. Perbedaan Antar perorangan (individu)
Perbedaan individu sanggup mengakibatkan terjadinya konflik. Perbedaan individu yang mengakibatkan konflik mencakup perbedaan pendirian, perasaan, dan pendapat. Perbedaan individu terjadi lantaran insan yaitu makhluk individu, yaitu antara individu satu dengan yang lain tidak sama, Setiap insan memiliki abjad yang berbeda-beda.

Lantas, mengapa perbedaan individu sanggup menyebabkan terjadinya konflik sosial? Hal ini lantaran dalam menjalani kehidupan sosial, seseorang mustahil akan selalu sependapat dengan individu yang lain. Contoh perbedaan individu yang biasanya terjadi yaitu adanya perbedaan pendapat dalam diskusi di kelas. Ketika memberikan presentasi di depan kelas, tentu ada teman-teman sekelas yang tidak sependapat dengan apa yang kita sampaikan. Selain pola tersebut, pola lain yang mencerminkan perbedaan individu yaitu saat kita mengikuti rapat, atau menjalankan suatu aktivitas tertentu bersama orang lain.

2. Perbedaan Kebudayaan
Indonesia merupakan negara yang multikultur, artinya masyarakatnya terdiri dari banyak sekali macam budaya yang berbeda-beda. Perbedaan kebudayaan ini juga sanggup menyebabkan terjadinya konflik sosial lantaran perbedaan kebudayaan yang ada di masyarakat akan kuat pada pola aliran dan tingkah laris perseorangan. Ditambah lagi tidak adanya rasa saling menghormati diantara anggota masyarakat.

Contoh perbedaan kebudayaan yang menyebabkan terjadinya konflik sosial yaitu seseorang yang dibesarkan pada lingkungan yang individualis dihadapkan pada lingkungan kelompok yang bersifat sosial. Tentu, ia akan mengalami kesulitan jikalau ia ditunjuk sebagai pembuat kebijakan kelompok. Biasanya ia akan cenderung melaksanakan pemaksaan kehendak sehingga kebijakan yang diputuskan hanya menguntungkan pihak tertentu saja. Kebijakan menyerupai itu akan di wacana oleh kelompok besar dan sanggup mengakibatkan terjadnya konflik. 

Contoh lainnya yaitu contohnya orang papua dengan orang jawa yang memiliki budaya berbeda, tentu hal ini akan menciptakan pola pikir dan kepribadian yang berbeda. Apabila dalam hal ini tak ada suatu hal yang sanggup mempersatukan dua kebudayaan tersebut, tentu akan mengakibatkan terjadinya konflik.

3. Perbedaan Kepentingan
Perbedaan kepentingan yang menjadi penyebab terjadinya konflik sosial sifatnya luas, perbedaan tersebut sanggup terjadi dalam bidang politik, ekonomi, keamanan, dan sebagainya. Hal ini sanggup terjadi lantaran setiap orang memiliki kepentingan dan kebutuhan yang tidak sama dalam melihat suatu hal. Terkadang, biar kepentingan orang lain harus terwujud harus mengalahkan kepentingan yang lain. Inilah yang menyebabkan terjadinya  konflik sosial

Contoh perbedaan kepentingan yang mengakibatkan terjadinya konflik sosial yaitu ikut sertanya Indonesia dalam program Miss Universe. Di sisi lain, pemerintah menyetujui Indonesia mengirimkan wakilnya untuk mengikuti program tersebut, akan tetapi kam agamis menolak keputusan pemerintah, lantaran program tersebut tidak sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku di Indonesia. Apalagi akseptor harus menggunakan pakaian renang yang dipamerkan kepada orang lain untuk mengetahui lekuk badan peserta. Contoh lain yaitu sebuah perusahaan menginginkan adanya penghematan dalam biaya produksi, oleh lantaran itu manajeman terpaksa melaksanakan rasionalisasi pegawai atau pengurangan jumlah pegawai. Namun, para pegawai yang terkena kebijakan tersebut tidak mendapatkan sehingga perbedaan kepentingan tersebut mengakibatkan terjadinya konflik sosial.

4. Terjadinya Perubahan Sosial yang Terlalu Cepat
Kehidupan sosial yang ada di masyarakat bersifat dinamis, artinya akan selalu mengalami perubahan. Akan tetapi, perubahan yang yang terlalu cepat khususnya pada nilai-nilai yang bersifat dasar akan dalat mengakibatkan terjadinya konflik sosial. Perubahan tersebut menjadikan terjadinya disorganisasi serta perbedaan pendirian dari sistem nilai yang baru, sehingga akan memicu terjadinya konflik sosial.

Faktor penyebab terjadinya konflik sosial 4 Faktor Penyebab Terjadinya Konflik Sosial & Contohnya

Proses terjadinya konflik sosial yang disebabkan oleh perubahan nilai yang cepat akan menjadikan terjadinya guncangan dalam proses sosial di masyarakat. Bentuk konflik yang disebabkan oleh perubahan sosial biasanya berupa penolakan dari sebagian masyarakat yang tidak siap atau tidak ingin berubah. Contohnya yaitu adanya proses industrialisasi pada masyarakat pedesaan yang mendadak akan menyebabkan terjadinya konflik sosial alasannya yaitu nilai-nilai usang pada masyarakat yang biasanya bercorak pertanian berubah dengan cepat menjadi masyarakat bercorak industi. Nilai-nilai masyarakat yang mengalami perubahan menyerupai seolah-olah nilai kegotongroyongan yang diubah menjadi nilai kontrak kerja dengan upah yang diubahsuaikan dengan pekerjaannya. Contoh lain yaitu terjadinya kenaikan tarif BBM atau listrik, masyarakat yang tidak siap mendapatkan perubahan tarif tersebut akan menjalankan agresi penolakan memalui demonstrasi kepada pemerintah.

Demikian artikel yang membahas wacana sebab terjadinya konflik sosial atau faktor penyebab terjadinya konflik sosial. Semoga bermanfaat untuk para pembaca.

0 Response to "4 Faktor Penyebab Terjadinya Konflik Sosial & Contohnya"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel