-->

Vaksinasi Dan Pengobatan Pada Ternak Ayam (Bisnis)

Vaksinasi dan pengobatan anak ayam - Pencegahan dan pengendalian penyakit yaitu faktor yang perlu diperhatikan oleh peternak. Penyakit dan gangguan-gangguan lain merupakan hambatan bagi perjuangan ini. Antisipasi penyakit semenjak dini mutlak dilakukan biar ayam mendapat kekebalan terhadap penyakit. Dalam hal ini akan kita bahas perihal vaksinasi dan pengobatan pada perjuangan ternak ayam. Ada dua hal yang menjadi pokok utama dalam pembahasan artikel ini yaitu program vaksinasi ayam dan tindakan sesudah vaksinasi.

Vaksinasi dan Pengobatan Ternak Ayam

Seperti yang disampaikan sebelumnya, bahwa aktivitas penyakit merupakan hal yang harus diperhatikan oleh peternak, khususnya ternak ayam. Secara periodik, kita harus memperlihatkan vaksin kepada ayam biar terhindar dari aneka macam penyakit yang berbahaya.

1. Program Vaksinasi Ayam
Program vaksinasi yaitu aktivitas proteksi kekebalan terhadap anak ayam ataupun ayam sampaumur secara bersiklus dengan dosis sudah ditentukan. Vaksin yaitu basil penyakit yang sengaja dilumpuhkan. Jika dimasukkan ke dalam badan ayam maka basil tersebut berkembang menjadi kekebalan. Oleh lantaran itu, tujuan vaksinasi yaitu proteksi kekebalan badan ayam dari jenis penyakit tertentu. Dengan demikian, ayam akan tahan terhadap serangan penyakit yang dimaksudkan (sesuai jenis vaksin). Cara ini kalau ditempuh dengan sungguh-sungguh, akan sanggup menghindari hambatan sekecil mungkin.

Di mana mendapat vaksin? Tidak sulit. Vaksin sanggup diperoleh di toko-toko peternakan. Jika membeli vaksin, kita harus menilik etiket pada botolnya. Jangan hingga membeli vaksin yang sudah kedaluwarsa. Vaksin yang kedaluarsa jangan diberikan kepada ayam alasannya hal itu berbahaya. Kita tidak mendapat kekebalan pada ayam tetapi justru ayam yang divaksin akan mati.

Jumlah vaksin yang disediakan hendaknya lebih banyak 10% dari jumlah ayam. Hal ini dimaksudkan untuk dijadikan sebagai cadangan kalau ada kesalahan dalam proteksi atau lantaran sebab-sebab lain.

Vaksin yang sudah dibeli harus disimpan di dalam wadah tertutup dan ditempat gelap. Suhu ideal untuk penyimpanan ini sekitar 2-8%. Oleh alasannya itu, botol vaksin yang masih penuh (belum digunakan) ditaruh ditermos es atau kulkas biar kondisinya tetap baik.

a. Vaksin Dicampur Air
Menjelang digunakan, vaksin harus dicampur dengan air atau Medimik. Air yang digunakan untuk melarutkan vaksin sebaiknya dari air hujan, susu atau air kemasan yang steril dari bakteri.

Untuk menjaga stabilitas vaksin selama pemberian. Hendaknya ditambahkan pelarut berupa Medimilk atau skin milk. setiap satu liter air dicampur dengan 2-3 gram (satu sendok teh) Medimilk atau skim milk. Biarkan selama 15-10 menit biar kedua unsur itu larut. sesudah itu vaksin dimasukkan ke dalamnya Medimik mempunyai kegunaan untuk media hidup virus yang ada dalam vaksin sehingga jumlah virus yang dilemahkan tidak berkurang dan potensinya tetap baik.

Air minum yang digunakan diatur secukupnya biar dalam waktu dua jam sanggup terminum habis oleh ayam-ayam kita. Oleh lantaran itu, kita harus sanggup memperkirakannya sendiri. Jumlah air yaitu setengah dari banyaknya ransum yang dimakan dalam sehari. Jadi, kalau dalam satu hari membutuhkan 10 kg ransum, maka air yang disediakan yaitu separuhnya, yaitu 5 liter.

Wadah atau daerah air minum hendaknya disediakan dalam jumlah yang cukup biar seluruh ayam sanggup minum dengan leluasa dan tidak berebutan. Perlu diperhatikan dan diusahakan biar ayam mempunyai nafsu minum. OIeh lantaran itu, dua atau tiga jam sebelum proteksi vaksinasi, ayam-ayam tersebut harus dipuasakan (tidak diberi ransum).

Wadah-wadah air minum yang telah mengandung vaksin hendaknya ditaruh pada daerah teduh. Jangan hingga terkena sinar matahari eksklusif lantaran virus di dalamnya akan mati. Wadah yang digunakan jangan dari jenis sembarangan lantaran jadinya akan berbahaya bagi kesehatan ayam dan keberhasilan vaksinasi. Sebelum dipakai, hendaknya dicuci hingga steril. Tempat minum dari kaleng atau logam kurang baik. Hal itu lantaran materi dari kaleng atau logam sanggup kuat jelek pada vaksin. Oleh lantaran itu, sebaiknya digunakan wadah yang terbuat dari plastik.

Ayam di anak-anak 5 hari kurang cocok kalau diberi vaksin melalui air minum. Vaksin yang cocok ialah dengan cara tetes mata atau hidung serta dengan penyemprotan. Ketika kita melaksanakan spray pada anak-anak ayam di dalam sangkar atau kotak induk, sebaiknya kita gunakan masker epilog hidung dan verbal biar tidak terkena vaksin yang mengandung virus.

b. Ayam yang Divaksin Harus Sehat
Selain sanggup dilakukan melalui tetes mata, tetes hidung, air minum ataupun spray, vaksinasi sanggup pula dilakukan dengan cara injeksi. Ayam yang divaksin dengan cara injeksi harus sudah berumur di atas 4 minggu.

Alat suntik (injeksi) yang digunakan hendaknya benar-benar steril. Sebelum digunakan perlu digodok dengan air mendidih kira-kira setengah jam, dihitung ketika air mulai mendidih. Jika memakai alat suntik dari plastik yang masih gres dan terbungkus, tak perlu lagi dipanaskan.

Usahakan biar kondisi ayam yang hendak divaksin benar-benar sehat dan prima. Disarankan biar diberi obat-obatan vitamin yang dilarutkan dalam air minum. Obat jenis vitamin dan perangsang nafsu makan memang sangat dibutuhkan. Berikan selama 3-5 hari berturut-turut.

Imunitas (kekebalan, daya tahan badan terhadap penyakit) hasil vaksinasi diperoleh lantaran badan ayam menghasilkan zat kekebalan yang disebut antibody dalam jumlah yang relatif cukup. Semakin sehat kondisi ayam semakin baik antibody yang didapatkannya. Dengan demikian, tujuan vaksinasi secara optimal tercapai.

Adapun vaksinasi yang kedua diberi yaitu jenis vaksin yang didapat dari toko peternakan. Macam dan mereknya banyak. Kita tinggal memilih, mana yang dipakai. Pemberian vaksin hendaknya sesuai petunjuk pemakaian.

2. Tindakan Setelah Vaksinasi
Efek samping yang sering dijumpai walaupun tidak selalu pada ayam sesudah divaksin yaitu timbul gangguan CRD. Oleh lantaran itu, sebaiknya ayam diberi proteksi terhadap penyakit CRD dengan memberi Vita Chick atau Vita Stres dua hari berturut-turut menjelang vaksinasi. Begitu juga hari-hari sesudah mendapat vaksin.

Reaksi dari vaksin pada umumnya akan tampak pada hari kelima, bergantung pada cara pemberiannya. Jika keadaan ayam menjadi jelek maka segera dipisahkan. Berilah obat doxytil atau doctril sesuai dengan takaran. Gejala CRD yaitu mendengkur, susah bernapas, bersin, dan kantung udara keruh.

Untuk menghindari virus lemah (vaksin) berkembang menjadi virulen (ganas) yang sanggup mewabah penyakit maka setiap kali final vaksinasi hendaknya sisa vaksin dimusnahkan, contohnya dibakar. Tangan kita harus dicuci dengan sabun dan dibilas memakai larutan Medisep atau Mediklin yang telah dicampur dengan air bersih. Alat suntik dan wadah minum juga dibersilikan dengan materi yang sama.

Berikut ini aktivitas proteksi vaksin terhadap ayam buras semenjak usia dini hingga dewasa.

Vaksin (umur ayam 4 hari)
Diberi Medivac ND Hitchner Bl melalui tetes mata atau tetes hidung, atau spray. Pilihan lain, diberi Medivac ND Hitchner B1 sekaligus Medivac ND Emulsion dengan cara yang sama atau suntikan 0,2 ml. Vaksin ini memperlihatkan kekebalan terhadap penyakit ND.

Vaksin II (umur ayam 7 atau 14 hari)
Diberi Medivac Gumboro A dengan cara diteteskan pada mulut. Pilihan lain, ditambah dengan vaksin melalui suntik dengan Medivac Gumboro B, melalui tetes verbal atau dicampur dengan air minum. Takarannya sesuai dengan anjuran. Vaksin ini memperlihatkan kekebalan dan mencegah terhadap penyakit Gumboro.

Vaksin III (umur ayam 21 hari)
Diberi vaksin jenis Medivac ND La Sora melalui air minum, spray atau suntikan. Vaksin ini mencegah penyakit ND.

Vaksin IV (umur ayam 42 hari)
Diberi vaksin Medivac coryza B melalui suntikan atau memakai vaksin Medivac coryza T Suspension melalui cara yang sama. Vaksin ini mencegah penyakit snot atav korisa

Valisin V (Umur ayam 56 hari)
Diberi vaksin Medivac ND La Sola melalui air minum, spray atau suntikan. Vaksin ini untuk mencegah penyakti ND.

 Pencegahan dan pengendalian penyakit yaitu faktor yang perlu diperhatikan oleh peternak Vaksinasi dan Pengobatan pada Ternak Ayam (Bisnis)

Vaksin VI (umur ayam 122 hari)
Ada beberapa pilihan, diantaranya kita sanggup memberi vaksin jenis Medivac LD La Sota (vaksinasi ini diulang setiap 2-3 bulan sekali) dengan cara dicampur dengan air minum atau spray atau lewat suntikan. Pilihan kedua, sanggup memakai Medivac ND Emulsion (diulang setiap 10 atau 6 atau 3 bulan sekali) melalui suntikan. Pilihan ketiga, odengan memakai Medivac ND-EDS Emulsion (diulang setiap 10 atau 6 atau 3 bufan sekali). Vaksin ini di samping mencegah penyakit ND juga mencegah EDS 76. Pilihan keempat, sanggup memakai Medivac ND-IB Emulsion (diulang setiap 10 atau 6 atau 3 bulan sekali) dengan cara suntikan sebanyak 0,5 ml. Vaksin ini mencegah penyakit ND dan IB.

Vaksinasi virus flu burung
Untuk mengantisipasi serangan epidemi FLU BURUNG, maka semenjak menetas hingga masa apkir (masa berhenti bertelur), ayam buras perlu mendapat vaksin AI (Avian Influenza), contohnya dengan  menggunakan DEIVAC AI melalui suntikan. Waktu vaksinasi virus flu burung yaitu :
> Umur 10 hari proteksi 0,2 ml
> Umur 63 hari proteksi 0,5 ml
> Umur 199 hari proteksi 0.5 ml
Selanjutnya vaksinasi diulang setiap 3-4 bulan sekali.

0 Response to "Vaksinasi Dan Pengobatan Pada Ternak Ayam (Bisnis)"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel