-->

Bentuk-Bentuk Fasilitas Beserta Misalnya Lengkap

Bentuk-bentuk fasilitas beserta contohnya – Sebelum kita mempelajari wacana bentuk-bentuk akomodasi, sebaiknya kita pertegas dulu wacana pengertian akomodasi. Dalam ilmu sosiologi, fasilitas yaitu suatu cara yang digunakan untuk menuntaskan kontradiksi yang terjadi sebagai akhir dari proses interaksi sosial tanpa menghancurkan pihak lawan, sehingga pihak lawan tidak kehilangan jati dirinya. Nah dalam menuntaskan pertikaian, ada beberapa bentuk yang sanggup digunakan sesuai dengan jenis pertikaian yang terjadi. Contoh dari bentuk fasilitas yaitu koersi, adjudikasi, mediasi, arbritasi, dan sebagainya.

Nah, menurut pengertian tersebut, sanggup diketahui bahwa ada tujuan mengapa diadakan proses akomodasi, yaitu untuk menuntaskan suatu pertentangan. Apakah hanya itu saja tujuan dari akomodasi? Tentu saja tidak, fasilitas memiliki tujuan lain, antara lain : 
1. Mengurangi kontradiksi alasannya yaitu perbedaan paham.
2. Memungkinkan terciptanya kolaborasi antara kelompok yang hidupnya terpisah alasannya yaitu budaya.
3. Mencegah meladaknya suatu pertentangan
4. Kelompok sosial yang terpisah sanggup melebur menjadi satu.

Bentuk-bentuk fasilitas ada beberapa macam, beberapa sudah disebutkan di awal akan tetapi memang belum dijelaskan wacana pengertiannya. Dengan mengetahui banyak sekali bentuk akomodasi, kita sanggup mengetahui bahwa ada cara yang sanggup kita lakukan untuk mengatasi suatu konflik atau pertentangan. Tentu saja bentuk fasilitas yang akan digunakan harus diubahsuaikan dengan situasi da kondisi yang berlaku. Untuk lebih memahami wacana bentuk-bentuk akomodasi, dalam artikel ini kami akan membagikan bahan wacana bentuk-bentuk fasilitas beserta contohnya. Ada 13 bentuk fasilitas yang akan kita bahas, mulai dari coersi hingga eliminasi, berikut ini penjelasannya wacana bentuk-bentuk fasilitas beserta contohnya.


13 Bentuk Akomodasi Beserta Contohnya


1. Koersi (coersion), 
Koersi yaitu bentuk fasilitas yang dilakukan dengan cara paksaan atau kekerasan baik secara psikis ( tidak langsung) maupun secara fisik (langsung). Paksaan ini sanggup terjadi bila ada salah satu pihak yang lebih berpengaruh dibandingkan dengan pihak yang lain. Contoh dari bentuk fasilitas koersi yaitu seorang ayah memukul anaknya saat anaknya tertangkap lembap mencuri uang di dompetnya. Contoh yang lain contohnya seorang pekerja yang menuntut upah kepada majikan, akan tetapi alasannya yaitu majikan mengancam akan memberhentikan pekerja tersebut maka pekerja tersebut tidak melanjutkan tuntutannya. Hal ini alasannya yaitu posisi majikan lebih berpengaruh dibandingkan dengan pekerja.

2. Kompromi (compromize), 
Kompromi yaitu suatu bentuk fasilitas yang mana pihak-pihak yang sedang bertikai saling mengurangi tuntutannya supaya permasalahan cepat teratasi. Contoh dari kompromi yaitu adanya perjanjian yang dibuat pemerintah terhadap kelompok GAM (Gerakan Aceh Merdeka) untuk menjaga keamanan di Aceh. Selain itu, rujukan dari kompromi yaitu saat buruh menuntut kenaikan upah kepada persahaan, akan tetapi perusahaan tidak sanggup memenuhi tuntutan buruh tersebut sehingga dilakukan kompromi antara  perusahaan dan buruh untuk menjelaskan keadaan keuangan perusahaan yang pada kesannya dicapai suatu kesepakatan. Gaji buruh naik, akan tetapi hanya sedikit, sesuai dengan kondisi keuangan perusahaan.

3. Arbitrasi (arbitration), 
Arbritasi yaitu suatu bentuk penyelesaian pertikaian atau permasalahan antara dua pihak dengan proteksi pihak ketiga. Pihak ketiga dalam hal ini harus memiliki kedudukan yang lebih tinggi, sehingga kedua belah pihak sanggup mendapatkan keputusan yang dihasilkan. Contoh dari arbritasi yaitu penyelesaian konflik antara pengusaha dan buruh yang tidak sanggup diselesaikan sendiri, akan tetapi mengundang pihak ketiga (Dinas Tenaga Kerja) untuk menyelesaiakn permasalahan yang sedang terjadi. 

4. Mediasi (mediation), 
Bentuk fasilitas mediasi hampir sama dengan arbritasi, yaitu penyelesaian problem atau pertikaian antara dua pihak yang dibantu pihak ketiga. Akan tetapi dalam mediasi, pihak ketiga bersikap netral dan hanya sebagai penasihat. Pihak ketiga tidak memiliki wewenang dalam menciptakan keputusan ibarat pada arbritasi. Contoh dari mediasi yaitu negara Indonesia pernah ditunjuk sebagai penengah dan penasihat dalam suatu pertikaian yang terjadi di Kamboja. Indonesia hanya berperan sebagai pengawas dalam suatu negosiasi semoga berjalan dengan lancar. Keputusan untuk berdamai atau tidak hanya mereka sendiri yang memutuskan. 

5. Konsiliasi (conciliation), 
Konsiliasi merupakan bentuk atau upaya penyelesaian problem dengan cara mempertemukan harapan dari pihak yang berkonflik untuk mencapai penyelesaian yang terbaik. Pihak-pihak yang bertikai dipertemukan dan diberi kesempatan untuk menyesuaikan diri. Contoh konsiliasi yaitu permasalahan problem perburuhan di Indonesia, bila ada problem yang sanggup mengakibatkan kontradiksi (upah dan jam kerja), maka akan dibuat panitia yang menangani penyelesaian problem perburuhan, dari Departemen Tenaga Kerja. Perwakilan dari perusahaan, buruh, dan wakil Depnakertrans, akan duduk bersama untuk membicarakan problem dan mencari jalan keluar.

6. Toleransi, 
Toleransi merupakan bentuk fasilitas yang didasari adanya kesadaran untuk saling menghormati dan menghargai antar individu / kelompok yang bertikai sehingga permasalahan sanggup dicegah sebelum terjadi. Contoh dari toleransi yaitu adanya perilaku saling menghormati dan menghargai antar pemeluk agama di Indonesia.

7. Ajudikasi (adjudication), 
Ajudikasi yaitu bentuk akomadasi yang mana penyelesaian suatu permasalah dilakukan melalui pengadilan. Keputusan yang dihasilkan dari ajudikasi bersifat mengikat, yang mana harus ditaati oleh pihak-pihak yang bertikai. Contoh pelaksanaan ajudikasi yaitu penyelesaian kasus sengketa tanah lewat pengadilan.

8. Stalemate, 
Stalemate yaitu suatu keadaan di mana pihak-pihak yang terlibat pertikaian berhenti pada tingkatan-tingkatan tertentu. Hal ini terjadi biasanya alasannya yaitu kekuatan kedua belah pihak seimbang, dan sadar bahwa ika pertiakain tetap dilanjutkan tidak akan ada yang menang. Contoh dari bentuk fasilitas stalemate yaitu pertikaian antara blok barat dan blok timur yang berakhir dengan sendirinya, tidak ada yang menang dan tidak ada yang kalah. Contoh lain contohnya pertikaian antara Amerikan dan Iran yang berhenti alasannya yaitu ada informasi nuklir. 

9. Akulturasi, 
Akulturasi yaitu proses penerimaan unsur kebudayaan lain ke dalam kebudayaan sendiri tanpa menghilangkan kepribadian asli. Contoh dari akulturasi yaitu bangunan masjid yang ada di Indonesia yang mengadopsi budaya hindi buddha, mengingat Indonesia pernah menjadi negara yang lebih banyak didominasi masyarakatnya beragama hindu buddha.

 Sebelum kita mempelajari wacana bentuk Bentuk-Bentuk Akomodasi Beserta Contohnya Lengkap

10. Asimilasi, 
Berbeda dengan akluturasi, asimilasi yaitu  peleburan dua unsur kebudayaan atau lebih menjadi satu kebudayaan milik bersama. Dalam asimilasi Asimilasi mengarah pada hilangnya perbedaan.

11. Amalgamasi
Amalgamasi yaitu peleburan dua kelompok budaya atau lebih menjadi satu kelompok budaya baru.

12. Segregation ( Segregasi )
Segregation yaitu penyelesaian suatu pertikaian di suatu kawasan dengan cara menghindar supaya pertikaian tersebut tidak berkelanjutan. Contoh dari bentuk fasilitas segregation yaitu adanya pemisahan warna kulit dan asal kawasan dalam masyarakat.

13. Elimination (Eliminasi)
Eliminasi yaitu bentuk fasilitas dalam penyelesaian suatu permasalahan dengan cara salah satu pihak ada yang meminta maaf, mengalah, dan mengundurkan diri dari persaingan. Contoh dari eliminasi yaitu konflik antara dua keluarga yang mana salah satu keluarga menyadari bahwa ia yang salah dan meminta maaf sehingga permasalahn tersebut  dapat terselesaikan.

Demikian artikel yang membahas wacana bentuk-bentuk fasilitas beserta contohnya lengkap. Semoga bermanfaat untuk para pembaca. 

0 Response to "Bentuk-Bentuk Fasilitas Beserta Misalnya Lengkap"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel