-->

Materi Penawaran Uang Lengkap

Penawaran Uang

Penawaran Uang. Penawaran uang itu apa? Apa ada hubungan penawaran uang dengan seruan uang? Pada artikel sebelumnya kita telah membahas perihal seruan uang. Berbeda dengan seruan uang, kali ini kita akan membahas perihal penawaran uang. Agar memperoleh pemahaman yang terang perihal konsep penawaran uang, berikut kita akan membahas pengertian penawaran uang, faktor-faktor yang memengaruhi penawaran uang, dan hubungan penawaran uang dengan tingkat harga dan kurva penawaran uang.

1. Pengertian Penawaran Uang

Pengertian penawaran uang. Apa yang dimaksud dengan penawaran uang? Menurut Sadono Sukirno dalam bukunya “Makro Ekonomi”, yang dimaksud dengan penawaran uang secara umum yaitu jumlah uang yang ada (beredar) dalam perekonomian pada suatu waktu tertentu. Dengan bahasa yang lebih singkat, penawaran uang bisa diartikan sebagai jumlah uang yang beredar.

Selanjutnya, berdasarkan Sadono Sukirno, penawaran uang sanggup diartikan secara sempit dan secara luas. Arti penawaran uang secara sempit yaitu jumlah uang kartal dan uang giral yang beredar pada suatu waktu tertentu. Adapun arti penawaran uang secara luas yaitu jumlah uang kartal, uang giral dan uang kuasi yang beredar pada suatu waktu tertentu. Yang dimaksud uang kuasi yaitu uang yang tersimpan di bank dalam bentuk tabungan, deposito berjangka dan tabungan valuta absurd milik swasta domestik (swasta dalam negeri.

Baca Juga


Kemudian kita akan membahas beberapa istilah dalam penawaran uang. Dalam istilah ekonomi, penawaran uang atau money supply lebih sering disebut dengan istilah “uang beredar”. Jadi, kalau kalian mendengar atau membaca di TV atau koran istilah “uang beredar” maka itu sama artinya dengan “penawaran uang” dan sama pula artinya dengan “jumlah uang yang beredar”.

Dalam mengamati dan menganalisis keadaan perekonomian suatu negara, jumlah uang kuasi sangat perlu diperhatikan. Karena jumlah uang kuasi menunjukkan hingga di mana masyarakat sanggup membuat seruan agregat. Dengan kata lain, uang kuasi sanggup menunjukkan daya daya beli yang dimiliki masyarakarat yang dalam waktu singkat sanggup diuangkan untuk membeli barang dan jasa.

Mungkin di antara kalian ada yang bertanya, mengapa pengertian penawaran uang atau uang beredar harus dibedakan dalam arti sempit dan dalam arti luas? Apa manfaatnya? Penggolongan uang beredar dalam arti sempit bermanfaat untuk mengetahui berapa jumlah uang yang sanggup dipakai untuk melancarkan transaksi perdagangan. Adapun penggolongan uang beredar dalam arti luas selain bermanfaat untuk mengetahui berapa jumlah uang yang sanggup dipakai untuk melancarkan transaksi perdagangan, juga bermanfaat untuk mengetahui berapa jumlah uang yang dalam waktu singkat sanggup dipakai untuk membeli barang dan jasa.

Selanjutnya selain istilah “uang beredar”, terdapat juga istilah “mata uang dalam peredaran”. Keduanya mempunyai arti yang berbeda. Jika “uang beredar” sama artinya dengan “penawaran uang”, maka yang dimaksud dengan “mata uang dalam peredaran” yaitu jumlah uang kartal yang ada dalam peredaran. Dengan demikian, “mata uang dalam peredaran” merupakan salah satu komponen dari “uang beredar”.

2. Faktor-Faktor yang Memengaruhi Penawaran Uang

Faktor - faktor yang memengaruhi penawaran uang. Seperti seruan uang, penawaran uang juga berubah-ubah, adakala naik adakala turun. Hal itu terjadi lantaran ada faktor-faktor yang memengaruhi naik turunnya penawaran uang. Faktor-faktor yang memengaruhi penawaran uang adalah:

a. Kebijakan Moneter Bank Sentral
Kebijakan moneter bank sentral merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi penawaran uang. Penawaran uang atau jumlah uang yang beredar sangat dipengaruhi oleh kebijakan-kebijakan moneter yang dijalankan oleh Bank Sentral. Dengan melaksanakan kebijakan moneter, Bank Sentral sanggup menambah atau mengurangi jumlah uang yang beredar (penawaran uang). Kebijakan moneter tersebut di antaranya adalah:
1) Kebijakan Pasar Terbuka (dengan membeli atau menjual surat berharga).
2) Kebijakan Diskonto (dengan menaikkan atau menurunkan suku bunga).
3) Kebijakan Cadangan kas (dengan menaikkan atau menurunkan cadangan kas minimum).
4) Kebijakan kredit selektif dan kredit longgar.
5) Kebijakan mencetak uang gres dan menarik uang lama.

b. Tingkat Pendapatan Masyarakat
Tingkat pendapatan masyarakat merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi penawaran uang. Pada umumnya, semakin tinggi pendapatan masyarakat, akan semakin banyak jumlah uang yang dimiliki (diterima) masyarakat sehingga jumlah uang yang beredar juga semakin tinggi. Demikian pula sebaliknya.

c. Tingkat Harga
Tingkat harga merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi penawaran uang. Kenaikan biaya produksi (misalnya disebabkan oleh naiknya harga BBM akhir pengurangan subsidi) umumnya akan menimbulkan naiknya hargaharga barang dan    jasa. Jika harga-harga barang dan jasa naik, maka harus tersedia lebih banyak uang semoga masyarakat bisa membayar kenaikan tersebut. Itu berarti, pemerintah perlu menambah jumlah uang yang beredar.

d. Selera Masyarakat
Selera masyarakat merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi penawaran uang. Jika selera masyarakat terhadap barang dan jasa meningkat maka akan mendorong peningkatan permintaan. Jika seruan meningkat, maka harga barang dan jasa akan meningkat. Jika harga barang dan jasa meningkat, maka pemerintah harus menambah jumlah uang yang beredar, semoga masyarakat bisa membayar kenaikan tersebut.

 Apa ada hubungan penawaran uang dengan seruan uang Materi Penawaran Uang Lengkap

e. Meningkatnya Produksi Barang dan Jasa
Meningkatnya produksi barang dan jasa merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi penawaran uang. Selain bisa memengaruhi seruan uang, meningkatnya produksi barang dan jasa juga bisa memengaruhi penawaran uang. Peningkatan produksi barang dan jasa yang tidak diimbangi dengan penambahan jumlah uang yang beredar akan menjadikan deflasi. Agar tidak terjadi deflasi, pemerintah perlu menambah penawaran uang (jumlah uang yang beredar).

f. Kebijakan Anggaran yang Dianut
Kebijakan anggaran yang dianut merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi penawaran uang. Jika negara menjalankan kebijakan anggaran defisit, maka semakin tinggi belanja negara akan semakin tinggi pula penawaran uang, alasannya yaitu Bank Sentral harus menyediakan uang lebih banyak untuk menutupi anggaran yang defisit. Salah satu cara yang dilakukan yaitu dengan mencetak uang baru. Dan, pencetakan uang gres sudah niscaya akan menambah penawaran uang (jumlah uang yang beredar).

3. Kurva Penawaran Uang

Kurva penawaran uang. Banyak sedikitnya penawaran uang atau jumlah uang yang beredar ditentukan oleh pemerintah melalui bank sentral yang jumlahnya tetap dalam jangka waktu tertentu. Oleh lantaran itu, kurva penawaran uang merupakan kurva inelastis tepat yang berbentuk garis tegak lurus.

Demikian artikel kami perihal penawaran uang. Semoga artikel kami perihal penawaran uang bermanfaat bagi para pembaca.

0 Response to "Materi Penawaran Uang Lengkap"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel