-->

Makalah Pengertian, Objek, Ruang Lingkup Psikologi Perkembangan

Makalah ihwal pengertian, objek, dan ruang lingkup psikologi perkembangan. Psikologi perkembangan merupakan salah satu cabang dari ilmu psikologi yang mempelajari perkembangan dan perubahan aspek kejiwaan insan semenjak dilahirkan hingga dengan meninggal. Terapan dari ilmu psikologi perkembangan dipakai di aneka macam bidang menyerupai pendidikan dan pengasuhan, organisasi-industri, pengoptimalan kualitas hidup cukup umur tua, dan penanganan remaja.

Penting bagi kita untuk memahami ihwal psikologi perkembangan khususnya dalam hal objek dan ruang lingkup psikologi perkembangan. Untuk itu, kali ini kami akan membagikan makalah yang membahas ihwal psikologi perkembangan, lebih tepatnya makalah ihwal pengertian, objek, dan ruang lingkup psikologi perkembangan.

Makalah Pengertian, Objek, Ruang Lingkup Psikologi Perkembangan

Secara umum, makalah ihwal psikologi perkembangan ini terbagi menjadi 4 bagian, yaitu pedahuluan, pembahasan, penutup, dan daftar pustaka. Semoga makalah psikologi perkembangan ini bermanfaat untuk para pembaca.

Bab I Pendahuluan
1. Latar Belakang
Dalam kehidupan di dunia ini insan hidup bersosial dengan insan yang lain. Hal itu dituntut untuk memahami aksara masing-masing individu. Karakter akrab kaitannya dengan keadaan kejiwaan seseorang. Dalam memahami atau mempelajari kejiwaan insan dibutuhkan satu disiplin ilmu yaitu Psikologi, Psiko = jiwa, logos = ilmu, jadi Psikologi ialah ilmu yang mempelajari ihwal jiwa manusia.

Ilmu psikologi yang mempelajari ihwal proses pertumbuhan dan perkembangan mausia ialah Psikologi Perkembangan. Dalam psikologi perkembangan lebih detail dipelajari mengenai gejala-gejala kejiwaan seseorang dan tingkah laris yang sangat dipengaruhi oleh interaksi dengan lingkungannya. Tingkah laris itu sanggup diamatai semenjak insan memasuki masa kandungan, masa bayi, masa kanak-kanak, masa remaja, masa dewasa, masa renta yang berakhir pada keadaan meninggal dunia. Dalam makalah ini lebih akan dijelaskan lebih rinci mengenai konsp dasar psikologi perkembangan yang menvakup pengertian Psikologi Perkembangan, objek serta ruang lingkupnya.

2. Rumusan Masalah
Rumusan duduk masalah dalam makalah pengertian, objek, ruang lingkup psikologi perkembangan ini antara lain :
a. Apa pengertian Psikologi Perkembangan?
b. Apa objek yang dipelajari dalam Psikologi Perkembangan?
c. Apa ruang lingkup khusus yang yang dipelajari dalam Psikologi Perkembangan?

3. Tujuan
Tujuan penyusunan makalah ihwal pengertian, objek, ruang lingkup psikologi perkembangan ini antara lain :
a. Memahami pengertian Psikologi Perkembangan.
b. Mengetahui objek yang dipelajari dalam Psikologi Perkembangan.
c. Mengetahui serta memahami ruang lingkup khusus yang yang dipelajari dalam Psikologi Perkembangan.

Bab II Pembahasan
1. Pengertian Psikologi Perkembangan
Psikologi perkembangan merupakan cabang dari psikologi. Untuk membantu dalam memahami pengertian psikologi perkembangan ada baiknya terlebih dahulu di kemukakan pengertian “psikologi” dan “perkembangan” secara terpisah.

a. Pengertian Psikologi
Secara etimologis, istilah psikologis berasal dari bahasa yunani, yaitu psyche berrarti “jiwa”, dan logos yang berarti “ilmu”. Jadi, secara harfiah, psikologi berarti ilmu jiwa atau ilmu yang mempelajari ihwal gejala-gejala kejiwaaan. Tetapi, terdapat beberapa pendapat tokoh yang menyangkal bahwa psikologi ialah ilmu yang memepelajari ihwal jiwa, lantaran jiwa sendiri ialah bersifat absurd yang tidak bisa diketahui oleh siapapun.

Seperti yang dikemukakan oleh Thomas Alva Edison, “My mind is incapable of conceiving such a thing as a soul” (Pikiran saya tidak bisa untuk memahami hal menyerupai jiwa). Satu-satunya cara yang sanggup dilakukan ialah mengobservasi perilakunya, meskipun sikap bukan merupakan pencerminan jiwa secara keseluruhan.

Menurut Kamus Lengkap Bahasa Indonesia , Psikologi ialah ilmu yang berkaitan dengan proses-proses mental baik normal maupun abnormal.

Seperti yang diungkapkan oleh Iskandar dalam bukunya, bahwa jikalau kita mengacu pada salah satu syarat ilmu yakni adanya objek yang dipelajari, maka tidaklah sempurna jikalau kita mengartikan psikologi sebagai ilmu jiwa atau ilmu pengetahuan yang mempelajari ihwal jiwa, lantaran jiwa merupakan sesuatu yang absurd dan tidak bisa diamati secara langsung.

Menurut kamus istilah kunci psikologi, ada tiga pengertian psikologi secara sederhana yakni pertama, psikologi ialah suatu studi ihwal jiwa, menyerupai studi yang di lakukan plato dan aristoteles ihwal kesadaran dan proses mental yang berkaitan dengan jiwa. Kedua, psikologi ialah ilmu pengetahuan ihwal kehidupan mental, menyerupai pikiran, kemauan, dan ingatan. Definisi ini di pelopori wilhelm. Ketiga, psikologi ialah ilmu pengetahuan ihwal sikap organisme, menyerupai sikap kucing terhadap tikus, dan sikap insan terhadap sesamamnya. Definisi ini yang terakhir di pelopori oleh john watson.

Makara sanggup di simpulkan bahwa psikologi sanggup di artikan suatu ilmu yang mempelajari secara ilmiah ihwal gejala-gejala jiwa atau tingkah laris insan dalam hubungannya dengan lingkungan.

b. Pengertian Perkembangan
Istilah “perkembangan” secara konsepsional memang sanggup di bedakan dengan “pertumbuhan”tapi antara keduanya menjadi satu kesatuan dalam proses perubahan individu sepanjang kehidupannya.
Menurut H.M. Arifin menjelaskan:
istilah perkembangan menunjukkan perubahan-perubahan cuilan tubuh dan integrasi aneka macam bagiannya ke dalam satu kesatuan fungsional bila pertumbuhan berlangsung. Sedangkan pertumbuhan ialah suatu penambahan dalam ukuran bentuk, berat, atau ukuran dimensif dari pada tubuh serta bagian-bagiannya. Pertumbuhan itu jadinya sanggup di ukur sedang perkembangan hanya bisa di amati gejala-gejalanya. Tetapi keduanya berafiliasi lantaran pertumbuhan ialah syarat mutlak berhasilnya perkembangan.

Dari pendapat di atas terkandung pengertian bahwa perkembangan itu ialah perubahan-perubahan yang terjadi pada diri insan secara terus menerus kearah yang lebih maju yang nampak lebih banyak bersifat kualitatif, lantaran ia berkenaan dengan aspek kejiwaan. Sedangkan pertumbuhan lebih banyak di lihat dari segi sifatnya yang kuantitatif, lantaran ia berkenaan dengan aspek fisik manusia.

c. Pengertian Psikologi Perkembangan Menurut Ahli
Beberapa definisi Psikologi Perkembangan berdasarkan beberapa ahli:
a. Menurut Prof. Dr. F.J. Monks, Prof. Dr. A.M.P. Knoers dan Prof. Dr. Siti Rahayu Haditoro dalam Psikologi Perkembangan ialah suatu ilmu yang lebih mempersoalkan faktor-faktor umum yang menghipnotis proses perkembangan (perubahan) yang terjadi dalam diri pribadi seseorang, dengan menitikberatkan pada korelasi antara kepribadian dan perkembangan.
b. Menurut Dra. Kartini Kartono dalam Psikologi anak: Psikologi Perkembangan ialah suatu ilmu yang mempelajari tingkah laris insan yang dimulia dengan masa bayi, anak pemain, anak sekolah, masa remaja, hingga masa dewasa.
c. Menurut Van den Daele, Perkembangan berarti perubahan secara kualitatif. Ini berarti bahwa perkembangan ukan sekedar penambah beberapa sentimeter pada tinggi tubuh seseorang atau peningkatan kemampuan seseorang, melainkan suatu proses integrasi dari banyak struktur dan fungsi yang kompleks.

Psikologi perkembangan ialah salah satu cabang dari psikologi khusus yang mempelajari perkembangan insan dari awal kehidupan hingga final hayatnya. Secara lebih jelas, ialah suatu ilmu yang mempelajari pertumbuhan dan perkembangan pada individu, baik perubahan fisik, mental dan sosial yang terjadi sepanjang rentang kehidupannya.

Seperti yang telah di kemukakan oleh davidoff mendefisinikan psikologi perkembangan ialah sebagian cabang dari psikologi yang membahas ihwal perubahan dan perkembangan struktur jasmani, sikap dan fungsi mental insan yang biasanya di mulai semenjak terbentuknya makhluk itu melalui pembuahan hingga menjelang mati.

Psikologi perkembangan akrab kaitannya dengan Psikologi Sosial yang termasuk cabang dari Psikologi khusus lainnya, lantaran sebagian besar perkembangan terjadi dalam konteks adanya interaksi sosial. Para hebat Psikolog juga tertarik akan duduk masalah seberapa jauhkah perkembangan insan tadi dipengaruhi oleh perkembangan masyarakatnya. Psikologi Perkembangan yang utama tertuju pada perkembangan manusianya sebagai person. Masyarakat merupakan kawasan berkembnganya person.

Selain itu juga berkaitan dengan Psikologi Kepribadian, lantaran perkembangan individu sanggup membentuk kepribadian khas dari individu tersebut. Juga berkaitan dengan Psikologi Pendidikan, lantaran perkembangan individu dipengaruhi pendidikan. Interaksi sosial dan pendidikan sangat besar lengan berkuasa dalam perkembangan setiap individu dalam memilih aksara atau kepribadian yang tidak sama antar individu tersebut. Misalnya, seorang anak yang hidup dilingkungan dengan lebih banyak didominasi masyarakatnya bekerja sebagai pencopet serta anak tersebut tersebut tidak mempunyai bekal pendidikan yang baik maka aksara atau kepribadiannya akan berbeda dengan anak yang hidup di lingkungan yang sehat atau aman untuk masa pertumbuhannya serta menerima bekal pendidikan yang baik dan memadai.

Terapan dari ilmu Psikologi Perkembangan dipakai dalam bidang menyerupai pendidikan dan pengasuhan, pengoptimalan kualitas hidup cukup umur tua, serta penanganan remaja.

2. Objek Psikologi Perkembangan
Dalam suatu disiplin keilmuan niscaya mempunyai objek kajiannya. Objek kajian tersebut terbagi menjadi 2 macam, yaitu objek material dan objek formal. Objek material ialah sesuatu yang dibahas, dipelajari, diselidiki atau sesuatu yang dijadikan target pemikiran. Sedangkan obejk formal ialah cara memandang, cara meninjau yang dillakukan oleh seorang peneliti terhadap objek materialnya serta prinsip-prinsip yang digunakannya. Makara sanggup disimpulkan bahwa objek formallah yang membedakan antara ilmu yang satu dengan ilmu yang lain. Objek formal sanggup dilihat dari definisi ilmu tersebut, sehingga satu cabang ilmu hanya mempunyai satu obejk formal. Psikologi sendiri menjadikan insan sebagai objek material dalam pengakajiannya. Hal itu lantaran Psikologi merupakan cabang ilmu yang memeplajari ihwal kejiwaan manusia. Selain itu Psikologi juga menjadikan tingkah laris insan sebagai objek formalnya.

Menurut Linda L Daidoff, Psikologi Perkembangan ialah cabang Psikologi yang mempelajari perubahan dan perkembangan struktur jasmani, sikap dan fungsi mental insan semenjak terbentuknya makhluk itu melalui pembuahan hingga menjelang pagi. Manusia sendiri ialah makhluk individu sekaligus makhluk sosial. Menyadari posisi insan yang demikian, maka secara lebih terperinci yang menjadi objek kajian psikologi modern ialah insan serta aktivitas-aktivitas mentalnya dan tingkah laris dalam interaksi dengan lingkungannya. Tingkah laris yang dimaksud ialah suatu kegiatan yang meliputi proses berpikir, beremosi dan mengambil keputusan.

Aktivitas yang ada tidak sanggup diamati secara langsung, tetapi sanggup dilihat dari tingkah laris yang terlihat, contohnya dikala seorang anak yang terlihat berpandangan fokus ke depan dikala gurunya mejelaskan materi, maka bisa dipastikan bahwa anak tersebut sedang memperhatikan klarifikasi guru semoga sanggup memahami materi yang disampaikan atau beliau sedang mencari di mana letak materia atau cuilan yang tidak beliau mengerti. Setiap kegiatan tersebut atau tingkah laris terjadi bukan tanpa sebab, semua itu niscaya ada penyebabnya. Hal itu tidak hanya diakibatkan oleh satu sebab, tetapi terdapat beberapa lantaran yang kesemuanya dipengaruhi lingungan luar individu tersebut.

Seperti yang diungkapkan oleh Harlow, Mc Gauchand Thompson dalam Elida Prayitno, bahwa tidak pernah terjadi suatu tingkah laris yang disebabkan oleh satu penyebab. Tetapi selalu disebabkan oleh jalinan penyebab yang sangat kompleks.

3. Ruang Lingkup Psikologi Perkembangan
Berdasarkan pengertian Psikologi Perkembangan sanggup dipastikan bahwa ruang lingkupnya meliputi satu kesatuan kehidupan insan sepanjang masa.
Menurut Moh. Kasiram mengatakan, Ruang lingkup materi Psikologi Perkembangan meliputi masa dalam kandungan, anak bayi, anak kecil, anak sekolah, masa fueral, masa pra remaja dan masa remaja serta masa dewasa.

a. Psikologi Anak (mencakup masa bayi)
• Masa Bayi (usia 2 ahad – 2 tahun). Masa ini ialah masa atau periode kritis dalam perkembangan kpribadian lantaran merupakan periode di man dasar-dasar untuk kepribadian cukup umur pada masa ini diletakkan.
• Masa kanak-kanak (2-6 tahun). Pada masa ini bawah umur mempelajari dasar-dasar sikap sosial sebagai persiapan bagi kehidupan sosial yang lebih tinggi yang diharapkan untuk proses pembiasaan pada waktu masuk kelas 1 SD.
• Masa Anak sekolah (6-12 tahun). Disebut juga masa intelektual, Karena pada masa ini anak lebih difokuskan pada kegiatan endapatkan pendidikan dan perkembangan intelektualnya. Pada masa ini juga anak lebih mempunyai kesiapan untuk menjalankan tuntutan dari orang lain yang ada di sekitarnya.
 dan ruang lingkup psikologi perkembangan Makalah Pengertian, Objek, Ruang Lingkup Psikologi Perkembangan

b. Psikologi Puber dan Addolesensi (Psikologi Pemuda).
Psikologi ini menekankan pada periode pubertas, yaitu di final usia masa kanak-kanan dan awal usia remaja (sekitar usia 11 atau 12 tahun hingga 15 atau 16 tahun). Dalam masa ini terdapat beberapa tanda-tanda yang dimiliki oleh individu pria atau wanita yang berafiliasi dengan perubahan bentuk, porsi, cirri seks primer dan cirri seks sekunder.

Menurut Erickson masa remaja ialah masa terjadinya krisis identitas atau pencarian identitas diri. Gunarsa merangkum beberapa karakteristik remaja yang sanggup menjadikan aneka macam permasalahan pada diri remaja, yaitu:[19]
• Kecanggungan dalam pergaulan dan kekakuan dalam gerakan.
• Adanya perasaan kosong akhir perombakan pandangan dan petunjuk hidup.
• Kegelisahan lantaran banyak hal diinginkan tetapi remaja tidak sanggup memenuhi semuanya.
• Mempunyai banyak fantasi,khayalan dan bualan.
• Senang bereksperimentasi
• Senang bereksplorasi.
• Ketidakstabilan emosi.
• Pertentangan di dalam dirinya sering menjadi pangkal penyebab pertentangan-pertentangan dengan orang tua.
• Adanya sikap menentang dan menantang orang tua.
• Kecenderungan membentuk kelompok dan kecenderungan kegiatan kelompok.

c. Psikologi Dewasa
Merupakan periode penting dalam kehidupan manusia. Periode ini terbagi menjadi 3:
• Masa Dewasa awal (21-40 tahun). Merupakan masa kemantapan dan produktif, suatu masa yang penuh dengan masalah, ketegangan emosional, periode komitmen, kreativitas dll.[20]
• Masa Dewasa pertengahan (40-60 tahun). Merupakan masa transisi di mana setiap individu meninggalkan ciri jasmani dan perilkau masa dewasanya. Masa ini juga termasuk masa yang ditakuti sebagian besar individu, cenderung ketertarikan kepada agama lebih tinggi dari masa-masa sebelumnya lantaran merupakan kebutuhan pribadi dan sosial.

d. Psikologi Orang renta (60 tahun – meninggal)
Merupakan masa epilog dalam psikologi perkembangan atau masa epilog dalam rentang hidup seseorang, yaitu seseorang telah beranjak jauh dari periode dahulu yang lebih menyenangkan atau beranjak dari waktu yang penuh manfaat.[22] Pada masa ini ditandai dengan adanya perubahan yang bersifat fisik dan psikologis yang semakin menurun. Seringakali orang menyebut masa ini ialah masa di mana individu renta kembali ke masa kanak-kanaknya lagi, dalam hal psikisnya. Perubahan fisik sanggup diamati dari perubahan fungsi melihat dan mendengar yang secara gampang diamati.

Para Psikologi ada yang memandang periode kehidupan masa ini sebagai masa yang negative, masa yang menyedihkan, lemah fisik, penyakit dll. Ruang lingkup tersebut dikarenakan dalam Psikologi Perkembangan mengkaji perkembangan tingkah laris dan kegiatan mental insan sepanjang rentang kehidupannya, mulai dari masa dalam kandungan hingga meninggal dunia.

Bab III Penutup
Kesimpulan
Psikologi Perkembangan merupakan cuilan dari Psikologi Teoritis dan Psikologi Khusus yang menjadikan insan sebagai obyeknya dan lebih memfokuskan kajuannya pada tingkah laris serta gejala-gejala kejiwaan. Psikologi Perkembangan ialah suatu ilmu ang mmembahas tingkah lak insan yang sedang dalam masa perkembangan, mulai masa dalam kandungan hingga meninggal dunia, dan selanjutnya berdasarkan pertumbuhan, kematangan, berguru dan pengalaman.
Objek serta ruang lingkup psikologi perkembangan menyangkut satu-kesatuan tahap perkembangan individu yang dimulia dengan masa bayi, masa remaja, masa cukup umur dan masa renta yang nantinya berakhir pada fase meninggal dunia. Dalam psikologi perkembangan, yang pelajari cenderung kepada insan sebagai person yang itu sangat dipengaruhi oleh masyarakat, lantaran mayarakat merupaka kawasan berkembangnya person individu.

DAFTAR PUSTAKA
1. http://boscakdi.blogspot.com.
2. Dery (2 Februari 2016). “Psikologi Remaja, Karakteristik dan Permasalahannya”. http://netsains.net.
3. Harmein (2 Februari 2016). “Perkembangan Dewasa Awal”. http://www.psychoshare.com.
4. Rizki, Ita (2 Februari 2016). “Psikologi Orang Dewasa”. http://itarizki.blogspot.com.
5. Sobur, Alex (2003). Psikologi Umum dan Lintasan Sejarah. Cetakan I. Bandung: CV Pustaka Setia.
6. Adi (1 Februari 2016). “Psikologi Perkembangan”. http://sayaituadi.wordpress.com.
7. Azhari, Hakim (2 Februari 2016). “Konsep Dasar Psikologi Perkembangan”. http://muhammadhakimazhari.blogspot.com.
8. Afni, Nur (1 Februari 2016). “Pengertian Psikologi Perkembangan”. Rochmah, Elfi Yuliani (2005). Psikologi Perkembangan. Cetakan I. Ponorogo: STAIN Ponorogo Press.
9. Ulil, Zheba (2 Februari 2016). “Objek dan Ruang Lingkup Psikologi”. http://zhebaulil.blogspot.com.
10. Yuli (2 Februari 2016). “Psikologi Orang Tua”. http://cahya-cyber.blogspot.com.
11. Widyawati, Ike Nurrohmah (2 Februari 2016). “Pengertian, Tujuan, Manfaat dan Ruang lingkup Psikologi Perkembangan”. http://wiewiedreams.blogspot.com.
12. Desmita (2014). Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Cetakan V. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
13. Hidayat, Taufik (2 Februari 2016). “Psikologi Perkembangan Anak”. http://taufikhidayat93.blogspot.com.
14. Mubin dan Ani Cahyadi (2006). Psikologi Perkembangan, cetakan I. Ciputat: Quantum Teaching.
15. Iskandar (2012). Psikologi Pendidikan: Sebuah Orientasi Baru. Cetakan I. Ciputat: Referensi.

0 Response to "Makalah Pengertian, Objek, Ruang Lingkup Psikologi Perkembangan"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel