Teknik-Teknik Penyusunan Materi Bimbing Yang Perlu Dipahami
Teknik-Teknik Penyusunan Bahan Ajar yang Perlu Dipahami - Dengan memahami beberapa langkah pokok dalam pembuatan materi asuh yang telah di tulis sebelumnya, kemudian ditambah pula materi banyak sekali strukur materi ajar, maka pembuatan materi asuh sekarang menjadi suatu pekerjaan yang tidak melelahkan atau membingungkan, bahkan sanggup jadi merupakan suatu pekerjaan yang sangat meneynangkan dan menciptakan ketagihan untuk menciptakan materi ajar. Mungkin kita tidak pernah membayangkan sebelumnya jikalau menciptakan materi asuh tidak sesulit yang kita bayangkan. Asalkan kita mau berusaha untuk berguru membuat, niscaya akan ada jalan. (baca juga : Langkah-langkah pembuatan dan penyusunan materi asuh yang gampang dipraktikkan)
Namun, perlu diketahui bahwa teknik-teknik penyusunan materi asuh yang dijabarkan pada artikel ini hanya pada tahap umum saja. Adapun klarifikasi yang lebih rinci lagi perihal teknik-teknik penyusunan materi asuh akan di bahas pada artikel selanjutnya. Selanjutnya akan diuraikan secara umum teknik penyusunan banyak sekali materi asuh yang terdiri dari materi asuh cetak, materi asuh audio, materi asuh audiovisual, dan materi asuh interaktif. Berikut klarifikasi perihal teknik-teknik penyusunan banyak sekali materi ajar.
a. Judul atau materi yang disajikan dalam materi asuh harus memuat kompetensi dasar atau materi pokok yang dicapai oleh penerima didik selama mengikuti proses pembelajaran.
b. Untuk menyusun materi asuh cetak, setidaknya ada enam hal yang perlu kita pahami dan mengerti, yaitu :
1) Susunan tampilan materi asuh terang dan menarik.
Pada aspek susunannya, materi asuh cetak sebaiknya disusun dengan urutan yang mudah, judul yang singkat dan padat, terdapat daftar isi, struktur kognitifnya jelas, serta terdapat rangkuman dan kiprah pembaca.
2) Bahasa yang mudah
Maksud dari bahasa yang gampang ialah mengalirnya kosakata, kalimatnya jelas, dan kelasnya relasi antar kalimat, serta kalimat yang dipakai tidak terlalu panjang.
3) Mampu menguji pemahaman
Hal ini berkaitan dengan menilai orangnya melalui cek lis untuk pemahaman
4) Adanya stimulan
Hal ini menyangkut lezat atau tidaknya materi asuh cetak untuk dilihat, serta goresan pena yang ada pada materi asuh cetak mendorong pembaca untuk berpikir, dan menguji stimulan.
5) Kemudahan dibaca
Hal ini menyangkut keramahan materi asuh cetak terhadap mata. Dalam hal ini, abjad yang dipakai hendaknya tidak terlalu kecil dan lezat dibaca. Selain itu, urutan teksnya juga harus terstruktur dan gampang dibaca.
6) Materi instruksional
Hal ini menyangkut pemilihan teks, materi kajian, dan lembar kerja (worksheet)
a. Judul diturunkan dari kompetensi dasar atau materi pokok sesuai dengan besar kecilnya materi
b. Adanya petunjuk penggunaan dalam materi asuh audio
c. Informasi pendukung yang ada pada materi asuh audio dijelaskan secara pada, jelas, dan menarik dalam bentuk tertulis yang kemudian direkam dalam piringan hitam, compact disk, atau pita kaset.
d. Tugas-tugas ditulis dalam lembar kertas lain.
e. Penilaian sanggup dilakukan terhadap hasil karya dari kiprah yang diberikan, yang sewaktu penerima didik menirukan apa yang mereka dengar
f. Menggunakan banyak sekali sumber berguru yang sanggup memperkaya materi, contohnya majalah, buku, internet, atau jurnal hasil penelitian sebagai materi dalam menciptakan kegiatan audio.
Teknik penyusunan materi asuh audio visual mencakup :
a. Analisis kurikulum yang sedang digunakan
b. Penentuan media ajar
c. Skema yang mengatakan sekuensi (atau biasa dikenall dengan skenario) dari sebuah kegiatan video, film, dan skrip.
d. Pengambilan gambar
e. Proses editing
Tenik penyusunan materi asuh secara garis besar yaitu sebagai berikut :
a. Ketika menyusun materi asuh interaktif, diharapkan pengetahuan dan keterampilan yang mendukung dan memadai, terutama dalam hal mengoperasikan peralatan yang dibutuhkan, menyerupai kamera foto, kamera video, dan komputer.
b. Penyajian materi asuh interaktif biasanya dalam bentuk compact disk (CD)
c. Judul dari kompetensi dasar atau materi pokok diturunkan sesuai dengan besar kecilnya materi
d. Dalam penyusunan materi asuh interaktif, harus ada petunjuk pembelajarannya
e. Bahan asuh interaktif sanggup menjelaskan informasi pendukung secara padat, jelas, dan menarik dalam bentuk tertulis ataupun gambar membisu dan bergerak
f. Dalam materi asuh interaktif, dituliskan tugas-tugas yang dikerjakan oleh penerima didik
g. Adanya kegiatan evaluasi terhadap hasil karya dari kiprah yang diberikan kepada penerima didik, yang pada simpulan pembelajaran sanggup dilihat oleh pendidik melalui komputer.
h. Bahan asuh interaktif memakai sumber berguru dari banyak sekali hal yang sanggup memperkaya isi materi yang biasanya sanggup berupa majalah, buku, materi dari internet, dan jurnal hasil peneltian sebagai materi dalam menciptakan kegiatan materi asuh interaktif.
(baca juga : Tiga jenis materi asuh yang perlu kita ketahui)
Demikian klarifikasi singkat kami perihal teknik-teknik penyusunan banyak sekali materi asuh yang terdiri dari teknik penyusunan materi asuh cetak, teknik penyusunan materi asuh audio, teknik penyusunan materi asuh audiovisual, dan teknik penyusunan materi asuh interaktif. Semoga klarifikasi kami perihal teknik-teknik penyusunan materi asuh bermanfaat untuk para pembaca. Pustaka : Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Kreatif karya Andi Prastowo.
Namun, perlu diketahui bahwa teknik-teknik penyusunan materi asuh yang dijabarkan pada artikel ini hanya pada tahap umum saja. Adapun klarifikasi yang lebih rinci lagi perihal teknik-teknik penyusunan materi asuh akan di bahas pada artikel selanjutnya. Selanjutnya akan diuraikan secara umum teknik penyusunan banyak sekali materi asuh yang terdiri dari materi asuh cetak, materi asuh audio, materi asuh audiovisual, dan materi asuh interaktif. Berikut klarifikasi perihal teknik-teknik penyusunan banyak sekali materi ajar.
1. Teknik penyusunan materi asuh cetak
Dalam teknik penyusunan materi asuh cetak, ada beberapa ketentuan yang sebaiknya kita jadikan sebagai contoh atau pedoman. Beberapa ketentuan dalam teknik penyusunan materi asuh cetak antara lain :a. Judul atau materi yang disajikan dalam materi asuh harus memuat kompetensi dasar atau materi pokok yang dicapai oleh penerima didik selama mengikuti proses pembelajaran.
b. Untuk menyusun materi asuh cetak, setidaknya ada enam hal yang perlu kita pahami dan mengerti, yaitu :
1) Susunan tampilan materi asuh terang dan menarik.
Pada aspek susunannya, materi asuh cetak sebaiknya disusun dengan urutan yang mudah, judul yang singkat dan padat, terdapat daftar isi, struktur kognitifnya jelas, serta terdapat rangkuman dan kiprah pembaca.
2) Bahasa yang mudah
Maksud dari bahasa yang gampang ialah mengalirnya kosakata, kalimatnya jelas, dan kelasnya relasi antar kalimat, serta kalimat yang dipakai tidak terlalu panjang.
3) Mampu menguji pemahaman
Hal ini berkaitan dengan menilai orangnya melalui cek lis untuk pemahaman
4) Adanya stimulan
Hal ini menyangkut lezat atau tidaknya materi asuh cetak untuk dilihat, serta goresan pena yang ada pada materi asuh cetak mendorong pembaca untuk berpikir, dan menguji stimulan.
5) Kemudahan dibaca
Hal ini menyangkut keramahan materi asuh cetak terhadap mata. Dalam hal ini, abjad yang dipakai hendaknya tidak terlalu kecil dan lezat dibaca. Selain itu, urutan teksnya juga harus terstruktur dan gampang dibaca.
6) Materi instruksional
Hal ini menyangkut pemilihan teks, materi kajian, dan lembar kerja (worksheet)
2. Teknik penyusunan materi asuh audio
Bahan asuh audio merupakan salah satu bentuk materi asuh yang memakai teknologi. Teknik menyusunan materi asuh audio mencakup hal-hal sebagai berikut :a. Judul diturunkan dari kompetensi dasar atau materi pokok sesuai dengan besar kecilnya materi
b. Adanya petunjuk penggunaan dalam materi asuh audio
c. Informasi pendukung yang ada pada materi asuh audio dijelaskan secara pada, jelas, dan menarik dalam bentuk tertulis yang kemudian direkam dalam piringan hitam, compact disk, atau pita kaset.
d. Tugas-tugas ditulis dalam lembar kertas lain.
e. Penilaian sanggup dilakukan terhadap hasil karya dari kiprah yang diberikan, yang sewaktu penerima didik menirukan apa yang mereka dengar
f. Menggunakan banyak sekali sumber berguru yang sanggup memperkaya materi, contohnya majalah, buku, internet, atau jurnal hasil penelitian sebagai materi dalam menciptakan kegiatan audio.
3. Teknik penyusunan materi asuh audiovisual
Teknik penyusunan materi asuh audiovisual cukup rumit untuk dikerjakan. Apalagi bagi para pendidik yang kurang familiar dengan teknologi, maka teknik penyusunan materi asuh audiovisual merupakan sebuah kesulitan yang teramat sangat. Namun, jikalau kita memiliki kemauan dan perjuangan yang besar untuk berguru sungguh-sungguh perihal aplikasi teknologi, gotong royong penyusunan materi asuh audiovisual tidak akan menjadi sesuatu yang menyulitkan, bahkan sanggup menjadi suatu kegiatan yang menyenangkan.Teknik penyusunan materi asuh audio visual mencakup :
a. Analisis kurikulum yang sedang digunakan
b. Penentuan media ajar
c. Skema yang mengatakan sekuensi (atau biasa dikenall dengan skenario) dari sebuah kegiatan video, film, dan skrip.
d. Pengambilan gambar
e. Proses editing
4. Teknik penyusunan materi asuh interaktif
Tenik penyusunan materi asuh secara garis besar yaitu sebagai berikut :a. Ketika menyusun materi asuh interaktif, diharapkan pengetahuan dan keterampilan yang mendukung dan memadai, terutama dalam hal mengoperasikan peralatan yang dibutuhkan, menyerupai kamera foto, kamera video, dan komputer.
b. Penyajian materi asuh interaktif biasanya dalam bentuk compact disk (CD)
c. Judul dari kompetensi dasar atau materi pokok diturunkan sesuai dengan besar kecilnya materi
d. Dalam penyusunan materi asuh interaktif, harus ada petunjuk pembelajarannya
e. Bahan asuh interaktif sanggup menjelaskan informasi pendukung secara padat, jelas, dan menarik dalam bentuk tertulis ataupun gambar membisu dan bergerak
f. Dalam materi asuh interaktif, dituliskan tugas-tugas yang dikerjakan oleh penerima didik
g. Adanya kegiatan evaluasi terhadap hasil karya dari kiprah yang diberikan kepada penerima didik, yang pada simpulan pembelajaran sanggup dilihat oleh pendidik melalui komputer.
h. Bahan asuh interaktif memakai sumber berguru dari banyak sekali hal yang sanggup memperkaya isi materi yang biasanya sanggup berupa majalah, buku, materi dari internet, dan jurnal hasil peneltian sebagai materi dalam menciptakan kegiatan materi asuh interaktif.
(baca juga : Tiga jenis materi asuh yang perlu kita ketahui)
Demikian klarifikasi singkat kami perihal teknik-teknik penyusunan banyak sekali materi asuh yang terdiri dari teknik penyusunan materi asuh cetak, teknik penyusunan materi asuh audio, teknik penyusunan materi asuh audiovisual, dan teknik penyusunan materi asuh interaktif. Semoga klarifikasi kami perihal teknik-teknik penyusunan materi asuh bermanfaat untuk para pembaca. Pustaka : Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Kreatif karya Andi Prastowo.
0 Response to "Teknik-Teknik Penyusunan Materi Bimbing Yang Perlu Dipahami"
Post a Comment