-->

Amirul Mukminin Umar Bin Khattab Yang Bergelar Al Faruq

Amirul Mukminin Umar bin Khattab yang bergelar Al Faruq. Setelah bubuk bakar wafat, pemimpin umat islam digantikan oleh umar bin khattab. umar merupakan pemimpin yang sangat tegas. Untuk lebih mengenal perihal sosok umar bin khatab, simak klarifikasi berikut ini.

Sekilas Tentang Umar Bin Khattab

Umar Bin Khattab mempunyai nama lengkap Umar bin Khattab bin Naufal bin Abdi ‘Uzza bin Riba’ah bin Abdullah bin Qarh bin Razaah bin ‘Adiy bin Ka’ab. Ayahnya berjulukan Khattab bin Nufail Al-Shimh Al-Quraisyi dan ibunya Hantamah binti Hasyim. Beliau lahir pada tahun 581 M di kota Mekkah dari suku Bani Adi, salah satu rumpun suku Quraisy, suku terbesar di kota Mekkah ketika itu.

Umar lahir dari keluarga bangsawan, ia sanggup membaca dan menulis, yang pada ketika itu merupakan sesuatu yang langka. Beliau mempunyai ciri fisik yang tinggi besar dan mempunyai aksara keras dan tegas. sehingga disegani dan dihormati oleh penduduk Makkah. Beliau seorang pemberani dan sering menuntaskan peperangan yang terjadi di zaman Jahiliyah.
( Baca juga : Khalifah Usman bin Affan “Si Kaya yang Dermawan” )

Umar bin Khattab Masuk Islam
Sebelum masuk Islam, Umar melaksanakan budpekerti istiadat Jahiliyah, antara lain perrnah mengubur putrinya hidup-hidup dan seorang peminum berat. Beliau sangat memusuhi dan membeci Islam.

Peristiwa Islamnya Umar bin Khattab sangat istimewa. Suatu hari Umar mencari Nabi Muhammad Saw untuk membunuhnya. Tengah perjalanan dia menerima gosip bahwa adiknya yang berjulukan Fatimah telah masuk Islam. Umar murka dan pergi ke rumah adiknya untuk menandakan kabar tersebut. Ketika dia tiba di rumah adiknya, ia mendengar adiknya sedang melantunkan beberapa ayat suci al-Qur`an. Mendengar bacaan tersebut, Umar minta adiknya untuk menunjukkan lembaran tersebut; namun adiknya tidak menunjukkan bacaan tersebut sebelum Umar mandi. Selesai mandi Umar mendapatkan lembaran yang dibaca oleh adiknya, maka bergetarlah hatinya ketika membaca ayat-ayat awal pada surat Thaha.

Kemudian Umar bin Khattab pergi ke rumah Nabi Muhammad Saw dan menyatakan keIslamnnya. maka bergemalah takbir keluar dari lisan para sobat yang hadir pada ketika itu. Menurut riwayat Umar masuk Islam sesudah masuk Islamnya 40 pria dan 11 wanita atau orang ke-52 yang masuk Islam, namun ada juga yang beropini Umar yaitu orang yang ke-40 masuk Islam.

Setelah masuk Islam, perilaku keras dan kebencian terhadap Nabi Muhammad Saw dan umat Islam mulai bermetamorfosis lemah lembut dan tumbuh kecintaan kepada Nabi Saw. Sebaliknya, Sikap tegas dan keras tetap ditunjukan jikalau berhadapan dengan kafir Quraisy. Dengan tabiat yang tegas dan keras, Umar bin Khattab menjadi pembela utama Nabi Muhammad Saw dan umat Islam dari gangguan kafir Quraisy. Hal ini mengakibatkan umat Islam senakin besar lengan berkuasa dan disegani.


Umar Bin Khattab Memperoleh Gelar Al-Faruq

Nabi Muhammad memberi gelar dengan sebutan Al-Faruq yang berarti Sang Pembeda. Seperti Dalam sebuah hadis Rasulullah Saw yang diriwayatkan oleh HR Ahmad, Abu Dawud, Ibnu Majah, al-Hakim dikatakan bahwa Nabi Muhammad bersabda:

“Allah telah menempatkan kebenaran pada lisan dan hati Umar. Allah dengannya membedakan yang hak dan yang batil,”

Umar bin Khattab mempunyai anutan kritis. Dia sering memprotes kebijakan Nabi Muhammad Saw yang dianggap tidak rasional. Misalnya perihal perjanjian Hudaibiyah yang berdasarkan dia merugikan umat Islam. Juga ketika Abdullah bin Ubay, tokoh munafik Madinah yang meninggal. Umar bin Khattab menyarankan untuk tidak dishalatkan. Menurut pendapatnya, dia dikubur eksklusif alasannya yaitu dia tokoh munafik yang selalu mengganggu dan merugikan umat Islam. Tapi Muhammad tidak melaksanakan hal itu hingga turun wahyu QS. at-Taubah [9] : 84.

Artinya: Dan janganlah kau sekali-kali menyembahyangkan (jenazah) seorang yang mati di antara mereka, dan janganlah kau bangun (mendoakan) di kuburnya. Sesungguhnya mereka telah kafir kepada Allah dan Rasul-Nya dan mereka mati dalam Keadaan fasik.
Amirul Mukminin Umar bin Khattab yang bergelar Al Faruq Amirul Mukminin Umar bin Khattab yang bergelar Al Faruq
Di samping mempunyai daya kritis, tegas, dan keras, Umar bin Khattab mempunyai perilaku yang sangat mulia yaitu seseorang yang amat gampang menangis bila mendengarkan lantunan ayat-ayat suci Al-Qur’an. Dia akan luluh hatinya jikalau dibacakan ayat al-Quran. Seperti ketika meninggalnya Nabi Muhammad Saw, dia merasa tergoncang dan melarang siapapun yang mau memandikan jasad Nabi Muhammad Saw. Beliau menganggap bahwa Nabi Muhammad Saw. tidak meninggal, melainkan hanya terpisah saja dengan ruhnya dan suatu ketika akan kembali lagi. Kemudian Abu Bakar tiba dan menyatakan bahwa Barangsiapa mau menyembah Muhammad, Muhammad sudah mati. Tetapi barangsiapa mau menyembah Allah, Allah selalu hidup dan tak pernah mati. Lalu Abu Bakar membaca QS. Ali-Imran [3] : 144.

Artinya : Muhammad itu tidak lain hanyalah seorang rasul, sungguh telah berlalu sebelumnya beberapa orang rasul. Apakah jikalau dia wafat atau dibunuh kau berbalik ke belakang (murtad)? Barangsiapa yang berbalik ke belakang, Maka ia tidak sanggup mendatangkan mudharat kepada Allah sedikitpun, dan Allah akan memberi Balasan kepada orang-orang yang bersyukur. (QS Ali ‘Imran [3] : 144)
( Baca juga : Profil Khalifah Ali bin Abu Thalib sebagai Petarung Sejati )

Umar Bin Khattab Meninggal Dunia
Umar bin Khattab meninggal sesudah dibunuh oleh Abu Lu’luah pada hari Rabu, 4 Dzulhijjah 2 H. Beliau ditusuk dengan sebilah pisau ketika dia sedang melaksanalan shalat. Beliau wafat pada hari Rabuu, 25 Dzulhijjah 23 H / 644 M. Setelah wafat, jabatan Khalifah dipegang oleh Utsman bin Affan.

0 Response to "Amirul Mukminin Umar Bin Khattab Yang Bergelar Al Faruq"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel