-->

Variabel Penelitian

Variabel Penelitian - Variabel ialah konsep yang mempunyai majemuk nilai. Badan, misalnya, ialah konsep dan bukan variable lantaran tubuh tersebut tidak mempunyai keragaman nilai. Sebaliknya besar tubuh dan berat tubuh ialah variabel lantaran ada keragaman nilai. Umumnya variabel dibagi atas dua jenis, yaitu variabel kontinu (continous variabel) dan variabel deskrit (descrete variabel). Variabel sanggup juga dibagi sebagai variabel dependen dan variabel bebas. Juga variabel sanggup dilihat sebagai variabel aktif dan variabel atribut.

1. Variabel Kontinu
Variabel kontinu ialah variabel yang sanggup kita tentukan nilainya dalam jarak jangkau tertentu dengan desimal yang tidak terbatas. Contoh, untuk berat tubuh kita sanggup menulis 76,0 kg, atau 76, 14 kg, atau 41,76694.

2. Variabel Descrete
Variabel descrete ialah konsep yang nilainya tidak sanggup dinyatakan dalam bentuk belahan atau desimal dibelakang koma. Variabel ini sering juga disebut sebagai variabel kategori. Jumlah anak merupkan variabel descrete. Jumlah anak sanggup : 1, 3, atau 4. Tidak mungkin jumlah anak : 1,5; 2,6 dan lain sebagainya. Kalau ia mempunyai dua kategori dinamakan juga variabel dikhotom. Misalnya jenis kelamin, terdiri dari pria dan perempuan. Jika ada lebih dari dua kategori maka disebut juga variabel politom.

3. Variabel Dependen dan Variabel Bebas
Dalam hal terdapat kekerabatan antara dua varibel, contohnya antara variabel Y dan variabel X, maka jikalau variabel Y disebabkan oleh variabel X, maka variabel Y dinamakan variabel dependen dan variabel X dinamakan variabel independen. Variabel bebas ialah antecedant dan variabel dependen ialah konsekuensi. Variabel yang tergantung atas variabel lain dinamakan variabel dependen.

4. Variabel Moderator dan Variabel Random
Jika Y ialah variabel dependen dan variabel ini tergantung dari 4 buah variabel bebas, X1, X2, X3, dan X4, maka fungsinya ialah :
Y = f (X1, X2, X3, dan X4);
Jika ada variabel lain, yang dianggap kuat terhadap variabel dependen tersebut, tetepi dianggap tidak mempunyai efek utama maka variabel ini dinamakan variabel moderator.

Di samping variabel-variabel tertentu yang nyata-nyata menghipnotis variabel dependen, masih terdapat berjenis-jenis variabel lain yang tidak dimasukkan dalma persamaan kekerabatan diatas. Variabel ini dinamakan variabel random, dan pengaruhnya sanggup dilihat menurut error yang timbul dalam mengadakan estimasi. Pada hubungan-hubungan yang stokhastik, variabel random ini selalu diestimasikan sebagai pertinggal dari estimasi variabel-variabel independen terhadap variabel dependen.

5. Variabel Aktif
Variabel yang dimanipulasikan oleh peneliti dinamakan variabel aktif. Jika seorang peneliti memanipulasikan metode mengajar, cara menghukum mahasiswa, maka metode mengajar dan cara menghukum, ialah variabel-variabel aktif, lantaran variabel ini sanggup dimanipulasikan.

6. Variabel Atribut
Ada juga variabel yang tidak sanggup dimanipulasikan ataupun sukar dimanipulasikan. Variabel demikian dinamakan variabel atribut. Variabel atribut umumnya merupakan karakteristik insan ibarat :intelegensi jenis kelamin, status sosial, pendidikan, sikap dan lain sebagainya. Variabel-variabel yang merupakan inanimat (inanimate objects) ibarat populasi, rumah tangga, kawasan geografis dan sebagainya, ialah juga variabel-variabel atribut.

Ciri – ciri Variabel Penelitian
Dalam sebuah penelitian variabel mempunyai tiga ciri khusus, yaitu: mempunyai variasi nilai, membedakan satu objek dengan objek yang lainnya dalam satu populasi, dan sanggup diukur.

1. Variabel mimiliki nilai yang bervariasi. Dikarenakan variabel membedakan satu objek dengan objek lain dalam satu populasi , maka variabel haruslah mempunyai nilai yang bervariasi. Misalnya sebagai berikut: dari suatu populasi yang terdiri dari 40 orang mahasiswa, indeks prestasi atau IP hanya akan menjadi variabel bila terdapat variasi nilai dalam IP pada populasi tersebut. Dan sebaliknya, jikalau dari 40 orang mahasiswa tersebut tidak terdapat variasi nilai dalam IP lantaran mempunyai nilai IP yang sama, maka IP bukan termasuk dalam konsep variabel dari populasi kelompok tersebut. Contoh yang lainnya, dari suatu populasi yang tinggal di suatu kawasan tertentu, jenis pekerjaan atau profesi bukanlah merupaka variabel jikalau seluruh orang dalam populasi itu mempunyai profesi atau pekerjaan yang sama.

 Variabel ialah konsep yang mempunyai bermacam Variabel Penelitian

2. Variabel membedakan satu objek dari objek yang lainnya. Objek – objek sanggup menjadi anggota populasi lantaran mempunyai suatu karakteristik yang sama. Walaupun sama, objek – objek dalam populasi masih sanggup dibedakan satu sama lainnya dalam suatu variabel. Contohnya, populasi mahasiswa terdiri dari anggota yang mempunyai satu kesamaan karakterisktik, yaitu mahasiswa. Selain dari kesamaan tersebut, diantara mahasiswa tersebut memiiliki perbedaan dalam hal usia, agama, jenis kelamin, motivasi belajar, cara belajar, prestasi, tempat tinggal, pekerjaan orang tua, bakat, kecerdasa, dan sebagainya. Perbedaan – perbedaan tersebut merupakan variabel dikarenakan mempunyai sifat membedakan di antara objek yang ada di dalam populasi mahasiswa tersebut.

3. Variabel harus sanggup diukur. Penelitian kuantitatif mengharuskan adanya hasil penelitian yang objektif, terukur dan selalu terbuka untuk diuji. Variabel berbeda dengan konsep, lantaran konsep belum tentu sanggup diukur sedangkan variabel sanggup diukur. Variabel ialah operasionalisasi konsep (Bouma, 1993:38). Contohnya sebagai berikut, berguru ialah konsep dan hasil berguru ialah variabel, mahasiswa ialah konsep dan jumlah mahasiswa ialah variabel. Dengan demikian data dari variabel penelitian harus stampak dalam sikap yang sanggup diukur dan diobservasi, contohnya prestasi berguru ialah jumlah balasan yang benar dihasilkan oleh mahasiswa dalam mengerjakan sebuah tes.

0 Response to "Variabel Penelitian"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel