-->

Memahami Unsur-Unsur Dan Struktur Modul (Menurut Ahli)

Unsur-unsur modul dan struktur modul. Untuk menciptakan sebuah modul yang baik, maka satu hal penting yang harus kita lakukan yakni mengenali unsur-unsur dari modul. Sebagaimana telah kita singgung pada artikel sebelumnya, modul paling tidak harus berisikan tujuh unsur, yakni judul, petunjuk mencar ilmu (petunjuk penerima didik atau pendidik), kompetensi yang akan dicapai, informasi pendukung, latihan-latihan, petunjuk kerja atau lembar kerja (LK), dan evaluasi. (Buka juga Pengertian, Fungsi, Tujuan, dan Metode Pembelajaran Modul Lengkap)

Melalui ketujuh unsur modul itulah, kita sanggup menyusun sebuah materi bimbing yang disebut modul. Di samping struktur modul semacam itu, ada struktur modul lain yang dikemukakan oleh para pakar. Kali ini akan kami sampaikan struktur modul menurt 2 ahli, antara lain struktur modul berdasarkan Surahman dan struktur modul berdasarkan Vembriarto. Pendapat kedua andal tersebut perihal struktur modul akan kita bahas satu persatu.

1. Struktur Modul Menurut Surahman

Ahli pertama yang akan kita bahas pendapatnya perihal struktur modul yaitu Suharman. Menurut Suharman, struktur modul dibagi menjadi 4, yaitu judul modul, petunjuk umum modul, materi modul, dan penilaian semester. Berikut ini klarifikasi satu persatu perihal struktur modul.
a. Judul modul
Bagian ini berisi perihal nama modul dari suatu mata kuliah tertentu

b. Petunjuk umum modul
Bagian ini memuat klarifikasi perihal langkah langkah yang akan ditempuh dalam perkuliahan,
meliputi
1) kompetensi dasar,
2) pokok bahasan,
3) indikator pencapaian,
4) rujukan (diisi petunjuk dosen perihal buku-buku rujukan yang dipergunakan),
5) taktik pembelajaran (menjelaskan pendekatan, metode, langkah yang dipergunakan dalam proses pembelajaran),
6) lembar acara pembelajaran,
7) petunjuk bagi mahasiswa untuk memahami langkah-langkah dan materi perkuliahan, dan
8) evaluasi.

c. Materi modul
Bagian ini berisi klarifikasi secara rinci perihal materi yang dikuliahkan pada setiap pertemuan.

d. Evaluasi semester
Evaluasi ini terdiri atas penilaian tengah semester dan selesai semester dengan tujuan untuk mengukur kompetensi mahasiswa sesuai materi kuliah yang diberikan.


2. Struktur Modul Menurut Vembriarto

Pendapat andal kedua perihal struktur modul yaitu Vembrianto. Menurut Vembriarto, unsur-unsur modul atau struktur modul yang sedang dikembangkan di Indonesia mencakup tujuh unsur sebagai berikut.

a. Rumusan tujuan pengajaran yang eksplisit dan spesifik pada modul
Tujuan pengajaran ini dirumuskan dalam bentuk tingkah laris penerima didik. Tiap-tiap rumusan tujuan melukiskan tingkah laris yang dibutuhkan dari penerima didik sehabis menuntaskan kiprah mereka dalam mempelajari suatu modul. Rumusan tujuan pengajaran ini tercantum pada dua bagian, yaitu:
1) Lembaran acara penerima didik, untuk memberitahukan kepada penerima didik tingkah laris yang
dibutuhkan dari mereka sehabis mereka berhasil menuntaskan modul
2) Petunjuk pendidik (untuk guru/dosen/instruktur), untuk memberitahukan kepada pendidik perihal tingkah laris atau pengetahuan penerima didik yang seharusnya telah mereka miliki sehabis mereka menyelesaikan modul yang bersangkutan

b. Petunjuk untuk pendidik pada modul
Petunjuk untuk pendidik ini berisi keterangan perihal bagaimana pengajaran itu sanggup diselenggarakan secara efisien. Bagian ini juga berisi klarifikasi perihal macam-macam acara yang mesti dilakukan oleh kelas, waktu yang disediakan untuk menuntaskan modul yang bersangkutan, alat-alat pelajaran dan sumber yang harus dipergunakan, mekanisme evaluasi, serta jenis alat penilaian yang dipergunakan.

 maka satu hal penting yang harus kita lakukan yakni mengenali unsur Memahami Unsur-Unsur dan Struktur Modul (Menurut Ahli)

c. Lembaran acara penerima didik pada modul
Lembaran ini memuat materi pelajaran yang harus dikuasai oleh penerima didik. Materi dalam lembaran acara penerima didik tersebut disusun secara khusus sedemikian rupa, sehingga dengan mempelajari materi tersebut, tujuan-tujuan yang telah dirumuskan dalam modul sanggup tercapai. Dalam lembaran acara ini dicantumkan pula kegiatan-kegiatan (pengamatan, percobaan, dan sebagainya) yang harus dilakukan oleh penerima didik. Di dalamnya sanggup pula dicantumkan buku buku yang harus dipelajari penerima didik sebagai perhiasan materi yang terdapat di dalam modul.

d. Lembaran kerja bagi siswa pada modul
Materi pelajaran dalam lembar acara disusun sedemikian rupa, sehingga penerima didik sanggup secara
aktif mengikuti proses belajar. Dalam lembaran acara tersebut, kita sanggup mencantumkan pertanyaan-pertanyaan dan masalah-masalah yang harus dijawab serta dipecahkan oleh penerima didik. Sementara itu, lembaran kerja yang menyertai acara penerima didik dipakai untuk menjawab pertanyaan dan memecahkan dilema tersebut. Pada lembaran kegiatan, penerima didik tidak boleh menciptakan coretan apa pun, lantaran buku modul itu akan dipakai oleh para penerima didik lainnya di waktu waktu yang akan datang. Semua acara penerima didik

e. Kunci lembaran kerja pada modul
Materi pada modul tidak saja disusun biar penerima didik senantiasa aktif memecahkan masalah-masalah, melainkan juga dibentuk biar penerima didik sanggup mengevaluasi hasil mencar ilmu mereka sendiri. Oleh lantaran itu, pada tiap-tiap modul selalu disertakan kunci lembaran kerja. Kadang-kadang, kunci lembaran kerja ini telah tersedia pada buku modul, dan terkadang kunci tersebut harus diminta kepada pendidik.

Dengan adanya kunci itu, penerima didik sanggup menyidik ketepatan hasil pekerjaan mereka. Peserta didik berkesempatan memeiksa dan mengoreksi kembali apabila mereka menciptakan kesalahan-kesalahan dalam pekerjaan mereka. Dengan ya kunci tersebut, terjadi konfirmasi dengan segera terhadap jawaban-jawaban mereka yang benar dan koreksi dengan segera terhadap jawaban-jawaban mereka yang keliru. Itulah yang dimaksud dengan reinforcement pribadi atas respons-respons penerima didik.

f. Lembaran penilaian pada modul
Perlu kita ketahui bahwa lembaran penilaian yang berupa tes dan rating scale, penilaian pendidik terhadap tercapai atau tidaknya tujuan yang dirumuskan pada modul oleh penerima didik, ditentukan oleh hasil tes selesai yang terdapat pada lembaran penilaian tersebut, dan bukannya oleh jawaban-jawaban penerima didlik yang terdapat pada lembar kerja. Para penerima didik yang malas, yang hanya menyalin kunci balasan ke dalam lembaran kerjanya, akan segera sadar bahwa tanpa belajar, ia tidak akan siap menghadapi tes selesai yang diberikan oleh pendidik. Landasan penilaian dan kuncinya ini senantiasa disimpan oleh pendidik sendiri.

(Buka juga Pengertian, Fungsi, Tujuan, dan Metode Pembelajaran Modul Lengkap)

g. Kunci lembaran penilaian pada modul
Dalam hal ini, tes dan rating scale yang tercantum pada lembaran penilaian disusun oleh penulis modul yang bersangkutan. Sedangkan item-item tes tersebut disusun dan dijabarkan dari rumusan-rumusan tujuan pada modul. Oleh alasannya yakni itu, dari hasil balasan penerima didik terhadap teks tersebut sanggup diketahui tercapai atau tidaknya tujuan yang dirumuskan pada modul yang bersangkutan. Dan, kunci balasan tes serta rating scale tersebut juga disusun oleh penulis modul.

Setelah membaca uraian perihal unsur-unsur modul dan struktur modul dalam subbab ini, maka kita sanggup memahami bahwa struktur modul ternyata mempunyai banyak sekali variasi. Paling tidak, kita sanggup melihat bahwa ada tiga variasi pendapat perihal struktur modul. Dan, alangkah lebih baiknya jikalau kita mau menyusun sendiri modul itu, tidak menggantungkan kepada penulis lain. Untuk itu, maka kita perlu memakai salah satu variasi struktur modul tersebut secara konsisten. Hal ini penting biar struktur modul kita terjaga sekuen dan sistematikanya. (Sumber : Andi Prastowo. 2011. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif)

0 Response to "Memahami Unsur-Unsur Dan Struktur Modul (Menurut Ahli)"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel