Kisah Sukses Tadashi Yanai - Orang Terkaya Di Jepang

Kisah sukses Tadashi Yanai - Apabila kita melihat kesuksesan perusahaan Uniqlo yang sudah mendunia, maka kita mungkin tidak akan pernah menyangka bahwa usaha tersebut pernah mengalami kegagalan berkali-kali. Akan tetapi kata gagal berulang kali telah menjadi bab dari hidup pendiri Uniqlo, yaitu Tadashi Yanai.

Sebelum kita membaca kisah sukses Tadashi Yanai di masa lalu, mari kita mengetahui perihal bisnis perusahaan Uniqlo yang mungkin tidak semua pembaca mengetahuinya. Uniqlo Co., Ltd atau kabushiki gaisha yunikuro merupakan perusahaan asal Jepang yang bergerak dalam bidang perencanaan produk, produksi, serta distribusi pakaian kasual. Dengan brand dagang Uniqlo, perusahaan ini berkantor sentra di Yamaguchi – Jepang. 

Uniqlo menamai bisnis mereka yaitu toko pengecer khusus  pakaian brand sendiri atau SPA (Specialty store retailer of Private label Apparel). Seluruh tahapan dalam bisnis dikelola sendiri, mulai dari desain, produksi, hingga tahap retailer. 

Uniqlo memiliki banyak toko yang tersebuar di seluruh dunia, termasuk Indonesia sendiri. Sekarang ini, Yanai menjadi salah satu orang terkaya di Jepang. Walaupun demikian, kesusksesan yang dicapai oleh Yanai tidak tiba begitu saja. Ada banyak dongeng dibalik perjuangannya untuk mendapat kesuksessan yang ia sanggup kini ini. 

Ketika Uniqlo melaksanakan perluasan ke Inggris, usaha tersebut gagal. Tidak hanya itu, usaha Uniqlo ke Amerika dan China pun, juga tidak mendapat hasil.

Uniqlo masuk ke Inggris Pertama kali pada tahun 2001. Pada waktu itu, dalam waktu 2 tahun Uniqlo membuka 21 retailer cabang. Perusahaan berkembang pesat , akan tetapi alasannya yakni ada kesalahan manajemen, Uniqlo menutup 16 toko yang ada di sana. "kejadian tersebut merupakan kerugian besar," ujar laki-laki berusia 67 tahun itu. 

Akan tetapi, Yanai tidak putus asa. Ia memegang filosofi bahwa "Gagal sembilan kali, sukses di percobaan kesepuluh." 

Pria memiliki harapan untuk mendapat medali emas. Apa maksudnya? Menurut Yanai, tidak ada atlet di kejuaraan yang mengharapkan medali perak atau perunggu, semua atlet mengharapkan medali emas. Begitu juga dengan Yanai, ia ingi mendapat mendali emas di bidang yang ia geluti. Yanai memiliki tujuan untuk mengakibatkan Uniqlo sebagai retail pakaian nomor satu di dunia. Ia yakin akan bisa mewujudkannya.

Walaupun gagal gagal berulang kali, Yanai pantang menyerah. “Kami sudah ada di jalan yang benar. Kami juga memiliki kekuatan untuk melakukannya, tanpa keraguan," tegasnya.

Hampir setiap minggu, Uniqlo membuka toko gres di mana saja di dunia. Hal tersebut sejalan dengan visi perusahaan yaitu menjadi nomor satu di dunia.

Walaupun begitu, Yanai tidak memerlukan penerus menyerupai beliau yang akan membuatkan perusahaan. Yanai percaya, bahwa pekerjaan ini tidak bisa dilakukan seorang sendiri. Ia telah telah membentuk tim sebagai penerusnya dan berharap tim tersebut bisa mengakibatkan perusahaan Uniqlo semakin berkembang.

Nah, demikian kisah sukses Tadashi Yanai dalam membuatkan Uniqlo hingga menjadi perusahaan multinasional. Semoga ada pelajaran yang bisa kita petik dari dongeng tersebut.

dikutip dari liputan6.com

Share this post