-->

Apa Saja Faktor-Faktor Penyebab Perubahan Sosial Dan Budaya Itu?

Haikasut - Apa Saja Faktor-Faktor Penyebab Perubahan Sosial dan Budaya itu? - Untuk mengetahu terjadinya perubahan dalam masyarakat, tentu diharapkan pengetahuan berkaitan dengan apa yang mengakibatkan terjadinya perubahan itu. Adakalanya perubahan yang terjadi dalam masyarakat itu dilakukan secara sadar oleh masyarakat, tetapi juga ada perubahan yang tidak disadari. 

Perubahan terjadi dengan banyak sekali alasan. Misalnya suatu hasil budaya itu sudah tidak berfungsi lagi (rusak), perlu pembaharuan (ketinggalan jaman), untuk meningkapkan produktivitas, dan sebagainya. Karena itu harus menyesuaikan dengan faktor-faktor lain yang sudah mengalami perubahan terlebih dahulu.

Dari beberapa faktor penyebab terjadinya perubahan itu, berikut beberapa faktor yang menjadi penyebab perubahan:

1. Faktor Geografis

Faktor geografis mencakup lingkungan fisik, lingkungan alam. Faktor fisik menyerupai letak geografisnya akan mensugesti perubahan itu. Pada kawasan yang sukar untuk dijangkau tentu perubahan akan sangat lamban terjadi alasannya kontak budaya akan terbatas. Itu berarti bahwa perubahan budaya berkaitan dengan lingkungan alam.

Banyak bangunan kuno menjadi perubah secara fisik alasannya faktor temperatur termasuk keadaan cuaca. Bangunan candi contohnya akan cepat ditumbuhi lumut kalau temperaturnya lembab.

2. Faktor-faktor Teknologis

Faktor ini berkaitan dengana adanya inovasi gres dari masyarakat. Penemuan-penemuan gres yang terjadi dalam masyarakat sanggup dalam bentuk 2 macam yaitu:
  • discovery (penemuan) dan
  • invention (diterima/diterapkan).

Discovery adalah inovasi gres baik berupa alat (fisik) maupun wangsit (non fisik). Misalnya mesin penggilingan gabah yang menghasilkan beras.

Faktor Penyebab Perubahan Sosial dan Budaya itu Apa Saja Faktor-Faktor Penyebab Perubahan Sosial dan Budaya itu?

Invention ialah kalau masyarakat sudah mengakui, mendapatkan dan menerapkan inovasi gres itu. Masyarakat mendapatkan proses penggilingan gabah itu sehingga meninggalkan cara usang dengan menumbuk padi. Dulu masyarakat membajak sawah dengan sumbangan sapi, tetapi kini menggunakan traktor tangan.

Dengan demikian discovary menjadi invention, walaupun memerlukan waktu yang usang untuk proses adaptasi.

3. Penduduk

Pertambahan penduduk terlalu cepat menyerupai di Jawa menjadikan terjadinya beberapa perubahan. Misalnya struktur masyarakat dan forum kemasyarakatan. Muncul perkampungan gres dengan penduduk yang hiterogin.

Di kompleks perumahan yang baru, tinggal masyarakat beragam alasannya mereka berasal dari banyak sekali daerah, suku bangsa, agama. Kita tentu pernah mendengar masyarakat transmigran. Pemerintah Indonesia mencoba membuat pemerataan jumlah penduduk dan kesejahteraan. Karena itu dilakukan pemindahan penduduk melalui transmigrasi.

Daerah yang penduduknya padat menyerupai Jawa, Bali dipindahkan ke Kalimantan, Sulawesi, Sumatra dan Papua.

Muncullah perkempungan para transmingran. Lambat laun terjadi percampuran nilai-nilai budaya masyarakat pendatang dengan masyarakat asli. Percampuran itu disebut dengan proses akulturasi kebudayaan.

Akultursi kebudayaan adalah fenomena yang timbul jikalau kelompok-kelompok insan yang memiliki kebudayaan yang berbeda-beda bertemu dan mengadakan kontak. Kontak sanggup berlangsung secara langsung dan terus menerus. Akibatnya timbul perubahan dalam contoh kebudayaan yang original dari salah satu kelomppk atau ke dua-duanya.

Proses akulturasi timbul bila suatu kebudayan tertentu dihadapkan dengan unsur suatu kebudayaan ajaib yang berbeda. Unsur kebudayaan ajaib itu lambat diterima dan diolah ke dalam kebudayaan sendiri, tanpa mengakibatkan hilangnya kepribadian kebudayan sendiri.

Di samping faktor-faktor yang menjadi penyebab perubahan sosial dan budaya, terdapat juga faktor penghambat atau faktor-faktor yang menghalangi terjadinya perubahan. Faktor-faktor itu antara lain:
  1. Kurangnya korelasi dengan masyarakat lain
  2. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang lamban
  3. Sikap masyarakat yang masih sangat tradisional
  4. Prasangka negatif terhadap hal-hal gres atau ajaib atau perilaku tertutup (eksklusif).

0 Response to "Apa Saja Faktor-Faktor Penyebab Perubahan Sosial Dan Budaya Itu?"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel